“ Inilah perintahKu,
yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu. ...Kamu
adalah sahabatKu, jikalau kamu berbuat apa yg Kuperintahkan kepadamu…Aku telah
memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yg telah Kudengar dari BapaKu”. (Yohanes
15:12-15)
Dalam hidup ini ada
banyak sekali pertanyaan2 yang tidak dapat kita jawab.
Tetapi kita tahu dari
Alkitab bahwa Tuhan kita adalah Allah maha kuasa dan maha tahu. (Matius 28:18
dan 1 Samuel 2:3) Dia mengerjakan segala sesuatu menurut keputusan kehendakNya
(Efesus 1:11). Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan dan juga sebagai
manusia, kita ini semuanya serba terbatas dalam segala hal : Dalam pengetahuan,
kemampuan, pengertian kita, dan juga serba terbatas dalam mengetahui segala sesuatu
yang sedang dilakukan Tuhan dalam hidup ini. Mengapa demikian ?
Sebab memang demikianlah adanya menurut Alkitab, yaitu bahwa hal2 yg tersembunyi adalah bagi Tuhan, Allah kita. Kecuali bagi hal2 yg dinyatakan/diberitahukan Tuhan, maka hal itu adalah bagi kita agar kita melakukan segala perintah & perkataanNya. (Ulangan 29:29).
Sebab memang demikianlah adanya menurut Alkitab, yaitu bahwa hal2 yg tersembunyi adalah bagi Tuhan, Allah kita. Kecuali bagi hal2 yg dinyatakan/diberitahukan Tuhan, maka hal itu adalah bagi kita agar kita melakukan segala perintah & perkataanNya. (Ulangan 29:29).
Jadi untuk semua persoalan/pertanyaan yg belum atau tidak dapat kita mengerti akan jawabannya/penjelasannya sekarang, maka kita harus mau bersabar menunggu penjelasan yg dari Tuhan pada waktuNya nanti, apakah dalam hidup sekarang ini atau dalam hidup yg akan datang. Seperti halnya yg dialami dg Asaf, penyanyi di Bait Tuhan; ketika dia menghadapi pertanyaan yang sukar dalam hidupnya, dia mengakui bahwa dia tidak dapat memahami jalan-jalan Tuhan, tetapi dia tetap percaya & suka dekat kepadaNya. (Mazmur 73:16). Demikian juga halnya dg rasul Paulus yg percaya dan sangat kagum akan Allah, dia menulis: O, alangkah dalamnya kekayaan, hikmat dan pengetahuan Allah! Sungguh tak terselidiki keputusan-keputusan-Nya dan sungguh tak terselami jalan-jalan-Nya! (Roma 11:33)
Meskipun, Tuhan tidak
perlu & tidak selalu memberi penjelasan atau jawaban dari segala yang
diperbuat-Nya, namun kalau kita bersungguh2 merindukan jawabanNya dan
bukan tentang hal2 yg hanya untuk memuaskan hawa nafsu kedagingan atau
keduniawi saja, maka seringkali Tuhan bersedia juga memberikan jawabanNya.
Contoh :
Ada seorang pemudi
Kristen, yg menikah dg seorang pemuda non Kristen ; mereka hidup saling
mengasihi. Dan dari perkawinannya itu, mereka dikaruniai seorang anak perempuan
yg masih kecil. Tetapi karena suaminya masih belum mempunyai pekerjaan tetap, maka
ketika suaminya tidak bekerja dan berada dirumah atau ketika surat lamaran
kerjanya ditolak, maka suaminya ini seringkali merasa frustasi & stress. Dan
sebagai pelampiasannya suaminya ini sering mengomeli istrinya. Dan si pemudi
Kristen ini juga kerap kali diperlakukan tidak adil & dirugikan oleh
suaminya, yaitu ketika istrinya kembali dari kerja kantor ; si suaminya ini
jadi malas mengurusi anaknya. Lalu pemudi
ini berdoa dg sungguh2 kepada Tuhan setiap tengah malam, ketika suami dan
anaknya tidur. Kemudian setelah sekian lamanya dia berdoa memohon kekuatan & petunjukNya, pemudi ini mendapat hikmat
dari Tuhan sesuai firmanNya diatas. Seketika itu, pemudi tersebut dapat
mengerti akan penjelasanNya ini, dan pemudi ini sekarang jadi rela & tulus berkorban
bagi suaminya tanpa mengeluh, meskipun dia masih seringkali diperlakukan dg tidak
adil dan menjadi pihak yg dirugikan. (1 Korintus 6:9 dan 1 Korintus 7:13-14) Sebab
dia tahu bahwa dg bertindak sesuai firmanNya itu, Tuhan telah menjadikannya
sebagai sahabatNya dan Ia sedang turut bekerja & memproses supaya suaminya
yg non kristen & anak perempuannya itu dikuduskan oleh Tuhan dan mereka sekeluarga
dapat beroleh keselamatan yg daripadaNya. (Yohanes 15:12-15)
Bagaimana halnya dengan kita ? Sekalipun jalan-jalan Allah
sulit dimengerti oleh kita, apakah kita mau tetap percaya & dekat kepadaNya
seperti yg dialami oleh Asaf, atau mau seperti rasul Paulus yg percaya & mengagumiNya,
atau maukah kita percaya kepada Tuhan, rela berkorban dan tabah hidup menuruti firmanNya,
seperti yg dilakukan oleh pemudi Kristen dalam contoh diatas?
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolongah dan mampukanlah kami untuk saling
mengasihi seperti Engkau telah mengasihi kami. Amin