Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 03.59 under


“Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum. Ampunilah dan kamupun akan diampuni”. (Lukas 6:37)


Apakah kita suka menghakimi atau menghukum orang lain?
Memang sangat mudah untuk menemukan kesalahan orang lain di sekitar kita, tetapi masalahnya : Mengapa manusia cenderung menghakimi atau menghukum yaitu menjelek-jelekan?

Ternyata ada banyak sekali hal2 yg dapat menyebabkan orang sering memghukum dan menghakimi orang lain. Antara lain, karena terpengaruh oleh pergaulan dg orang2/teman2 di lingkungannya, atau oleh karena ada rasa dendam atau sakit hati yg belum terselesaikan dalam dirinya sendiri terhadap yg lainnya, atau karena semasa kecilnya dia sendiri juga sering dihakimi atau dijelek-jelekan oleh orang tuanya…..dll. Contoh :
Ada sepasang suami istri umat Tuhan dari suatu denominasi gereja tertentu. Mereka sudah menikah sekitar 40 th lamanya dan mempunyai beberapa orang anak yg semuanya sudah dewasa. Tetapi pada suatu saat si istri mendapati bahwa suaminya itu mempunyai seorang istri simpanan yg kebetulan juga dikenalnya. Si istri ini merasa sangat sakit hati dan terus mendendamnya sampai suaminya meninggal, meskipun dimulut dia sudah mengampuni suaminya itu tetapi dalam hatinya masih terus saja dendam/sakit hati thd suaminya. Padahal suaminya itu sudah mengakui semua kesalahannya, bertobat dan minta ampun, dan juga bersedia menyerahkan seluruh harta bendanya & rumahnya kepada istrinya, kalau diceraikan oleh istrinya; namun si istri tidak mau menceraikan suaminya. Bertahun2 kemudian setelah suaminya meninggal, ternyata si istri ini masih menyimpan dendam dan terus saja menjelek-jelekan dan menghakimi alamarhum suaminya dg berbagai kutukan dan kata2 yg sia2.
Namun sekarang tanpa disangkanya, salah satu anak perempuannya yg adalah seorang dokter, juga meninggal karena terkena suatu penyakit kanker yg parah. Semasa hidupnya, anak perempuannya ini juga sering dikutuki, dihakiminya. Karena anak perempuannya ini lebih suka belajar daripada membantu ibunya dlm urusan rumah tangga, ketika hidup mereka dulu masih serba kekurangan. Setelah diselidiki, ternyata si istri/wanita ini dulu dimasa kecilnya juga sering disakiti, dijelek-jelekan dan dikutuki oleh ibunya yg lebih menyayangi adik perempuannya.  
Sekarang si istri/wanita ini yg sudah berumur delapan puluh tahunan itu, dia merasa sangat sedih dan terus menyesali dirinya dihadapan Tuhan dan terus mengeluh kepada Tuhan, kenapa bukan dia saja yg mati terlebih dahulu daripada anak perempuannya itu. Dimasa tuanya sekarang ini, hidupnya selalu tertekan & terus menderita. Padahal badannya sehat, hidupnya serba berkecukupan, mempunyai banyak teman dan anak2nya yg lain juga tetap mengasihinya.

Si istri/wanita ini tidak pernah bisa bersyukur kepada Tuhan selama hidupnya. Dia telah terjebak untuk menemukan kesalahan dan kelemahan dalam diri orang lain, supaya membuktikan bahwa dia lebih benar/suci daripada suaminya dan lebih hebat dari pada anak perempuannya yg menjadi dokter. Ini adalah suatu bentuk sikap pembenaran diri yang salah.

Sebagai orang-orang yg percaya kepada Tuhan, tapi kalau kita masih suka menghakimi dan menghukum orang lain ; maka sebenarnya kita ini sedang berada dalam suatu bahaya rohani yang besar. Sebab sikap yg suka menghakimi tersebut akan merintangi kita untuk dapat hidup sesuai rencana Tuhan dan bahkan akan menjauhkan kita daripada Tuhan. Sesuai firmanNya diatas, sebagai orang2 yg percaya kepada Tuhan, kita harus selalu ingat bahwa Ia telah melarang semua umatNya untuk menghakimi dan menjelek-jelekan.Sebab kalau kita tetap suka menghakimi, maka kitapun kelak akan dihakimi dan dihukum oleh Tuhan sesuai dg perbuatan kita.

Untuk itu, mulai hari ini hentikanlah sikap menghakimi dan menjelek-jelekan orang lain, dengan demikian kita telah menghindarkan diri kita dari penghakiman Allah.
Segeralah bertobat, ampunilah semua orang2 yg telah menyakiti kita, kemudian mintalah pengampunan yg dari Tuhan. Sebab hanya pengampunan yg dari Tuhan sajalah yg dapat memulihkan kita.

Doa kami:
 Tuhan Yesus, ampunilah semua dosa kami yg telah seringkali menghakimi dan menghukum sesama kami. Kasihanilah kami orang yg berdosa ini, ampunilah kami ya Tuhan. Amin

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin