“ Bukankah telah Kuperintahkan kepadamu: Kuatkan & teguhkanlah hatimu ? Janganlah kecut dan tawar hati, sebab Tuhan, Allahmu, menyertai engkau, ke manapun engkau pergi." (Yosua 1:9)
Ada seorang hamba Tuhan, pemberita Injil senior dari Bandung, menyaksikan kisah pengalamannya dalam mengiring & melayani Tuhan Yesus.
Sejak kecil dia sudah membaca Alkitab, dan setiap ayat firman Tuhan dipraktekkannya dalam hidupnya sehari-hari. Sampai dia dewasa dan lulus menjadi dokter gigi, dan praktek sebagai dokter ; dia tetap membaca Alkitab dengan tekun dan setia dan melakukannya dalam hidupnya.
Pada suatu ketika dia mendapat hikmat dari Tuhan bahwa ini saatnya dia berhenti praktek sebagai dokter gigi dan hidup mengikut & melayani Tuhan dengan sepenuh waktu. Lalu dia berdoa kepada Tuhan bahwa dia akan mengikut & melayani Tuhan dengan sepenuh waktu, asalkan istri dan anak-anaknya setuju dan juga kehidupan keluarganya dipelihara dan dicukupi oleh Tuhan, dan Tuhan menyetujuinya.
Sejak kecil dia sudah membaca Alkitab, dan setiap ayat firman Tuhan dipraktekkannya dalam hidupnya sehari-hari. Sampai dia dewasa dan lulus menjadi dokter gigi, dan praktek sebagai dokter ; dia tetap membaca Alkitab dengan tekun dan setia dan melakukannya dalam hidupnya.
Pada suatu ketika dia mendapat hikmat dari Tuhan bahwa ini saatnya dia berhenti praktek sebagai dokter gigi dan hidup mengikut & melayani Tuhan dengan sepenuh waktu. Lalu dia berdoa kepada Tuhan bahwa dia akan mengikut & melayani Tuhan dengan sepenuh waktu, asalkan istri dan anak-anaknya setuju dan juga kehidupan keluarganya dipelihara dan dicukupi oleh Tuhan, dan Tuhan menyetujuinya.
Permulaan istrinya yang mendapat hikmat Tuhan melalui mimpinya, dan dia setuju dengan permintaan Tuhan ini. Kemudian anaknya yang laki-laki juga menyetujui.Sedangkan yang terakhir adalah anak prempuannya yang mendapat hikmat Tuhan dan akhirnya mereka semua menyetujuinya.
Setelah sekian lama dia melayani Tuhan dengan sepenuh waktu, pada suatu pagi pembantu rumah tangganya berkata kepada istrinya bahwa persediaan beras dirumahnya sudah habis. Lalu istrinya juga meneruskan perkataan dari pembantunya itu kepada suaminya. Demikian juga hamba Tuhan ini meneruskannya kepada Tuhan dan berkata dalam doa: Tuhan saya minta beras, sebab sudah habis berasnya dan tidak ada makanan untuk nanti sore. Anak perempuannya pun mendengar kata-kata pembantu rumah tangganya ini. Lalu ketika dibonceng ayahnya , pagi-pagi dengan sepeda motor berangkat ke sekolah, dia berkata: Pa…, nanti sore ada makanan untuk kami kan …??? !! Lalu hamba Tuhan ini menjawab : Pasti ada , jangan takut. Nanti sore pasti ada makanan yang enak dan lengkap untuk kita semua.
Ternyata sampai siang hari dia masih tidak dapat jawaban dari Tuhan,Namun hamba Tuhan ini tetap tenang, tidak takut/tawar hati ; dia tetap teguh percaya kepada Tuhan. Dan tiba-tiba pada sore hari sekitar jam 3 sore, datanglah kiriman dua karung beras dari ibunya di Jawa Tengah. Ada tulisan ibunya berkata: Nak…, kamu kan sudah lama tidak makan beras yang enak ini ; sekarang kalian makan ya dan selamat menikmatinya.
Wah… sungguh betapa sukacitanya hamba Tuhan dan istrinya,mereka bersyukur kepadaNya. Tetapi hamba Tuhan ini berdoa lagi kepada Tuhan: Terima kasih engkau sudah kirim beras kepada kami, tetapi engga ada lauk pauknya Tuhan? Bagaimana?
Dia tetap percaya kepada Tuhan dan berkata kepada istrinya, nanti pasti ada lauk pauknya. Kalau kepada nabi Elia hambaNya, ketika pada masa kekeringan Tuhan pelihara Elia dan kirim hamburger yaitu roti bakar dan daging panggang, melalui burung gagak setiap hari, dan diberi air minum dari sungai Kerit ; masa iya sekarang Tuhan tidak pelihara kita juga sebagai hambanya?
Benar saja sesuai dengan imannya, pada sore harinya sekitar pukul 5 sore ada kiriman dua box besar berisi ayam panggang terkenal dikota tempat tinggalnya, yang dikirim oleh kakaknya yang mengatakan bahwa dia kebetulan beli ayam panggang tersebut ;maka dia sekalian belikan juga untuk adiknya hamba Tuhan ini sekeluarga.
Pada malam itu mereka makan enak dengan beras yang enak dan ayam panggang yang lezat. Mereka berdoa sekeluarga dengan sepenuh hati, bersyukur dan bergembira betapa Tuhan sungguh ada, ajaib dan menjawab doa-doa hambaNya yang membutuhkan. Dan sejak saat itu imannya juga iman istri dan anak-anaknya kepada Tuhan pun turut semakin teguh dan bertambah kuat.
Ujian iman atau masalah seperti inipun dialami oleh Yosua ketika Tuhan berfirman : "Hambaku Musa telah mati, sebab itu bersiaplah sekarang, seberangilah sungai Yordan ini, engkau dan seluruh bangsa ini, menuju negeri yang akan Kuberikan kepada mereka". (Yosua 1:2)
Awalnya, Yosua kurang yakin dengan perintah & ajakan Tuhan ini ; tetapi dalam firmanNya diatas Tuhan menyatakan bahwa Ia akan menyertai Yosua kemanapun dia pergi.
Jikalau kita tidak pernah mengalami ujian iman atau masalah seperti ini, maka kita tidak akan pernah mengalami kemenangan iman, karena takut akan mengalami hal buruk. Seperti juga halnya hamba Tuhan diatas ataupun seperti Yosua, mereka tidak akan pernah mengalami pemeliharaan Tuhan yang ajaib & maha kuasa ; jikalau mereka tidak berani mengambil keputusan iman sesuai firman Tuhan kepada mereka.
Doa:
Yesus, teguhkanlah iman kami dan tambahkanlah iman kami kepadaMu senantiasa, agar kami dapat menikmati pemeliharaanMu yang ajaib setiap harinya. Amin.