Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 05.49 under
 


"Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita ber-sorak-sorak & bersukacita karenanya"! (Mazmur 118:24) 






Bagi para pekerja (terutama mereka yang bekerja di pabrik atau di bagian operator, administrasi/back office) yang bekerja rutin setiap hari, dan hanya libur setiap akhir pekan atau hari raya ; maka bagi mereka biasanya ada hari-hari dimana mereka merasa jenuh atau malas bekerja, sebaliknya ada juga hari-hari dimana mereka gembira, senang bekerja. Misalnya : Setelah libur akhir pekan, mereka merasa malas untuk bangun pagi-pagi & berangkat lagi bekerja pada hari Senin, dan mulai menjalani lagi hari-hari yang  penuh dengan rutinitas. Terutama setiap bagun pagi pada hari Senin, mereka merasa malas untuk mulai bekerja lagi. Tetapi sebaliknya ketika bangun pagi pada hari Jum'at, mereka tahu bahwa besok mulai libur akhir pekan, mereka merasa senang pada hari itu & berangkat bekerja. Pada hari Jum'at sore juga biasanya mereka sudah punya acara pribadi. Mereka pergi ketempat lain bersama kawan-kawan/kekasih/keluarga ke mall atau ke restoran, ketempat rekreasi dan lain-lain. Jadi bagi mereka Jum'at adalah hari yang disukai, dan hari Senin adalah hari yang dibenci.

Dari sini timbulah istilah TGIF yaitu singkatan dari "Thanks God It's Friday" yang artinya "Terima kasih Tuhan, besok adalah hari Jum'at".

Istilah ini mulai populer di gunakan di Amerika dan di negara negara barat lainnya yang berbahasa Inggris. Dan bahkan sekarang ada juga restoran di Singapura mungkin fanchisee dari restoran di Amerika, yang berjualan minuman bir, anggur  & macam-macam makanan barat seperti steak dan lain-lain, mulai memakai nama TGIF dan membuka cabangnya di Indonesia.

Dalam buku terbarunya yang berjudul "Every Day is a Friday", seorang pendeta Amerika & juga seorang penulis buku rohani bernama Joel Osteen menulis tentang suatu penelitian. Mereka menemukan fakta bahwa kebahagiaan para pekerja rutin biasanya akan meningkat sebanyak 10% pada hari Jumat. Tetapi  sebaliknya ada banyak terjadi serangan jantung, stress & kesusahan pada hari Senin dibandingkan hari-hari lainnya.

Hari Senin dianggap sebagai hari yang panjang, sebab Senin adalah hari pertama mereka bekerja setelah libur akhir pekan. Mereka membayangkan mesti bangun pagi, jalanan yang macet & setumpuk pekerjaan baru yang harus mulai dikerjakan atau sisa pekerjaan minggu lalu yang belum selesai.

Sebaliknya hari Jumat seringkali mereka persepsikan sebagai hari terakhir bekerja dalam seminggu itu. Jadi malamnya, besoknya dan lusanya lagi libur, mereka bisa melakukan berbagai aktivitas pribadi tanpa dibebani dengan pekerjaan. Mereka bisa bersantai-ria dengan kawan-kawan atau kekasih atau anggota keluarga dan lain-lain. Dengan persepsi yang seperti inilah, maka tidaklah heran kalau hari Jumat adalah hari yang paling ditunggu-tunggu oleh mereka.

Sesuai dengan nas tersebut diatas, Pemazmur oleh hikmat Tuhan mengatakan bahwa "Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak & bersukacita karenanya". Jadi bagi Tuhan, sebenarnya bukan hanya hari Jumat saja, melainkan setiap hari adalah hari hari Jum'at. Sebab semua hari, dari mulai Senin sampai Minggu adalah hari-hari yang dijadikan Tuhan untuk kita agar kita bisa bersukacita.

Bagi kita, orang yang percaya kepada Tuhan setiap hari Tuhan menyediakan rahmatNya/belas kasihanNya, rezekinya, kasih setiaNya dan anugerah-Nya yang selalu baru kepada kita, dan tidak pernah habis-habisnya sepanjang umur hidup kita. (Ratapan 3:21-23).Oleh sebab itu, jadikanlah setiap hari layaknya sebagai hari Jumat, karena setiap hari dijadikan Tuhan untuk mendatangkan kebaikan bagi kita semua.

Sehingga kita semua bisa bergembira pada hari apapun. Janganlah kita mau berkesusahan ketika mulai Senin sampai Kamis, karena semuanya akan menjadi buruk. Pekerjaan menjengkelkan, teman kerja yang tidak mau kerja sama/membantu, badan terasa sakit & pegal-pegal, semua pekerjaan kelihatannya jadi sulit & terlalu berat untuk dikerjakan atau salah dikerjakan, sehingga kita ditegor atau dimarahi oleh bos & harus bekerja lembur atau bekerja ulang lagi dan lain-lain (Amsal 15:15) 

Bagi kita yang percaya pada janji-janji Tuhan, ketika hari Senin tiba, apakah kita masih mau bersedih? Ketika kesibukkan atau target pekerjaan sudah menanti, haruskah kita kehilangan semangat? Ketika datang tegoran, kesulitan dan masalah menimpa kita, haruskah kita menjadi bingung, kuatir, tertekan dan menangis?

Jikalau kita masih bersedih & kehilangan semangat, meskipun kita mengetahui kebenaran ini,  maka itu berarti kita lupa pada janji Tuhan atau tidak percaya pada janji Tuhan tersebut. Sebagai konsekwensinya, maka sesuai dengan Amsal tersebut diatas, hari-hari yang akan kita lalui semuanya akan menjadi sulit & berat bagi kita. Kenapa demikian ? Karena kita tidak bisa melihat nikmatnya & merasakan indahnya bersama Tuhan yang turut bekerja dengan kita pada hari itu, untuk mendatangkan kebaikan bagi kita.Sehingga semua pekerjaan yang kita kerjakan menjadi lancar, ringan dan memuaskan bos/perusahaan.

Doa kami :
Tuhan Yesus ajarlah kami menghitung hari-hari kami sedemikian, sehingga kami beroleh hati yang bijaksana. Amin.

0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin