“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, dia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan yang menipu. Dan dia harus melakukan yang baik dan menjauhi yang jahat, dan dia harus mencari perdamaian dan berusaha mendapatkannya”. (1 Petrus 3:10-11)

Siapa yang mencintai hidup yang berbahagia, berkecukupan, sehat, panjang umur, dan keturunan dan menikmati hari-hari kita yang baik ?

Maka jawabannya “Tentu hampir semua orang mengingininya”. Untuk itu, ada beberapa hal yang perlu kita lakukan dan marilah kita memulainya dengan membaca naratip/recital singkat dibawah ini.

Ayam dari pantatnya keluar dua hal yang sangat berbeda, yaitu telur & kotoran ayam.Setiap pagi sang peternak akan mengambil telurnya, lalu membersihkan & membuang kotorannya disuatu tempat tertentu untuk dibiarkan membusuk, sehingga pada waktunya nanti dapat dijadikan pupuk penyubur tanaman.Jadi telur & kotoran ayam tersebut, keduanya bisa menjadi sama-sama bermanfaat.  

Demikian pula kehidupan manusia memiliki dua hal, yaitu Kebaikan yaitu menjauhi yang jahat, bertindak adil & benar, hidup rukun damai, berlaku setia kepada Tuhan & sesama, tidak bersungut-sungut dan lain-lain & Keburukkan yaitu kebiasaan buruk, berbuat jahat, menipu, berkata jahat & berdusta, amarah & mendendam yang berkepanjangan dan lain-lain. 

Ambillah kebaikannya, dan gunakanlah untuk hidup yang berbahagia, sehat, rukun, panjang umur, ada keturunan dan menikmati hari-hari yang baik.Sedangkan keburukannya, kita pisahkan, buang dan setelah itu belajarlah dari keburukan kita itu & memperbaikinya dengan bantuan Roh Kudus yang diutus Allah Bapa dalam Yesus Kristus untuk diam/tinggal didalam hidup kita. Maka selang beberapa waktu kemudian, kita akan dapat memperbaikinya, dan menjadikannya kebaikan bagi kita.

Seandainya dahulu kita adalah seorang pecundang, yang selalu kalah oleh godaan hawa nafsu duniawi. Misalnya kita adalah seorang yang kikir, pelit atau hanya mementingkan kepentingan diri sendiri saja. Maka dengan pertolongan Roh Kudus, kita akan sanggup belajar dari keburukan itu dan memperbaikinya.

Katakanlah, belajar mulai turut memperhatikan kepentingan orang lain. Kita mulai dengan anggota keluarga kita terlebih dahulu. Setelah berhasil, mulailah dengan teman & lingkungan pergaulan kita, selanjutnya dapat kita perluas terhadap limgkungan kerja/usaha/pelayanan kita dan lain-lain. 

Jikalau kita mau belajar dari keburukan/kesalahan itu, maka dengan pertolongan Tuhan Yesus melalui Roh Kudus, kitJikalau kita tidak maa harus segera membuang semua keburukan tersebut dan jangan pernah mau melakukannya lagi. Sebab hal tersebut akan dapat mempermalukan nama Tuhan, dan merusak/menghancurkan kehidupan kita sendiri, keluarga kita,  studi kita, pekerjaan kita, atau usaha kita.

Doa kami:

Tuhan Yesus, kami mau melakukan yang baik dan membuang yang jahat dari hidup kami, untuk itu mampukanlah kami untuk dapat melakukannya. Amin.