"Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka mengembara di padang gurun dan dipegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah gunung. Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik". (Ibrani 11:38-39)
Renungan hari ini kita akan merenungkan tentang saksi-saksi iman orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Di suatu dinding penjara atau lebih populer disebut kamp konsentrasi tentara Nazi di zaman itu, ada tergores suatu tulisan yang ditulis oleh orang Yahudi yang ditawan di sana, dan tulisan itu berbunyi sebagai berikut: "Aku percaya bahwa selalu ada matahari yang tidak pernah terlambat bersinar
setiap pagi, meskipun aku tidak melihat sinarnya. Aku percaya bahwa Tuhan selalu ada bersamaku dan mengasihiku, meskipun Dia tidak berbicara kepadaku dan tidak menjawab doa-doaku".
Tulisan ini merupakan suatu pergumulan iman yang luar biasa, sukar dan berat bagi orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan, dan yang mengalaminya. Penulis ini telah memilih sesuatu yang lebih baik yaitu yang sesuai dengan firman Tuhan. Dia tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan. (2 Korintus 4:18) Jikalau dia memilih sesuatu yang kelihatan sesuai dengan keinginan jasmaninya, maka dia pasti akan berkata kepada para tentara Nazi yang memenjarakannya bahwa "Sekarang dia bersedia menyangkal imannya kepada Yesus, dan percaya & mengakui kepada Hitler sebagai Tuhannya dan bersedia untuk mengabdikan hidupnya bagi Hitler. Maka dengan demikian dia pasti akan dibebaskan dari kamp konsentrasi Nazi yang mengerikan itu.Tetapi bagi orang Yahudi yang menulis kata-kata ini ditembok, dia lebih mementingkan & memilih hal-hal yang tidak kelihatan. Dia lebih memilih Tuhan daripada dunia, dia lebih memilih masuk kedalam sorga daripada masuk kedalam neraka/lautan api yang kekal.
Bagi dia hal-hal yang kelihatan itu hanya sementara saja sifatnya. Sebab ketika dia menjadi tua, badannya lemah dan matanya kabur ; maka diapun pun tidak akan dapat melihat, dan tidak dapat menikmati keindahan dunianya lagi. Dan pada saat itu semuanya berakhir pula baginya. (Ibrani 9:27)
Demikian juga halnya dengan kita sekarang. Jikalau kita berada dalam keterikatan atau berada dibawah kuk perhambaan dunia & si jahat. Misalnya: Ketika kita kecanduan nonton film porno, atau keterikatan menikmati usaha, harta kekayaan, rumah dan mobil kita, atau kecanduan akan kenikmatan hidup didunia, atau terbiasa pada kesombongan & sifat-sifat buruk lainnya ; apakah kita masih akan tetap lebih memilih untuk masuk melalui pintu yang lebar yang menuju kepada kebinasaan atau masuk ke pintu yang sempit yang menuju kepada kehidupan ? (Matius 7:13-14)
Atau maukah kita bertobat dan berbalik datang percaya kepada Tuhan sekarang ? Sebab Alkitab katakan bahwa Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut ? (Amsal 16:25)
Jadi berhati-hatilah kita dalam memilihnya dan jangan sampai salah memilihnya !!
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah iman percaya kami dan mampukanlah agar kami tetap tekun
menantikan Engkau dan hidup menuruti firmanMu senantiasa. Amin.
Renungan hari ini kita akan merenungkan tentang saksi-saksi iman orang yang percaya kepada Tuhan Yesus.
Di suatu dinding penjara atau lebih populer disebut kamp konsentrasi tentara Nazi di zaman itu, ada tergores suatu tulisan yang ditulis oleh orang Yahudi yang ditawan di sana, dan tulisan itu berbunyi sebagai berikut: "Aku percaya bahwa selalu ada matahari yang tidak pernah terlambat bersinar
setiap pagi, meskipun aku tidak melihat sinarnya. Aku percaya bahwa Tuhan selalu ada bersamaku dan mengasihiku, meskipun Dia tidak berbicara kepadaku dan tidak menjawab doa-doaku".
Tulisan ini merupakan suatu pergumulan iman yang luar biasa, sukar dan berat bagi orang Yahudi yang percaya kepada Tuhan, dan yang mengalaminya. Penulis ini telah memilih sesuatu yang lebih baik yaitu yang sesuai dengan firman Tuhan. Dia tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tidak kelihatan. (2 Korintus 4:18) Jikalau dia memilih sesuatu yang kelihatan sesuai dengan keinginan jasmaninya, maka dia pasti akan berkata kepada para tentara Nazi yang memenjarakannya bahwa "Sekarang dia bersedia menyangkal imannya kepada Yesus, dan percaya & mengakui kepada Hitler sebagai Tuhannya dan bersedia untuk mengabdikan hidupnya bagi Hitler. Maka dengan demikian dia pasti akan dibebaskan dari kamp konsentrasi Nazi yang mengerikan itu.Tetapi bagi orang Yahudi yang menulis kata-kata ini ditembok, dia lebih mementingkan & memilih hal-hal yang tidak kelihatan. Dia lebih memilih Tuhan daripada dunia, dia lebih memilih masuk kedalam sorga daripada masuk kedalam neraka/lautan api yang kekal.
Bagi dia hal-hal yang kelihatan itu hanya sementara saja sifatnya. Sebab ketika dia menjadi tua, badannya lemah dan matanya kabur ; maka diapun pun tidak akan dapat melihat, dan tidak dapat menikmati keindahan dunianya lagi. Dan pada saat itu semuanya berakhir pula baginya. (Ibrani 9:27)
Demikian juga halnya dengan kita sekarang. Jikalau kita berada dalam keterikatan atau berada dibawah kuk perhambaan dunia & si jahat. Misalnya: Ketika kita kecanduan nonton film porno, atau keterikatan menikmati usaha, harta kekayaan, rumah dan mobil kita, atau kecanduan akan kenikmatan hidup didunia, atau terbiasa pada kesombongan & sifat-sifat buruk lainnya ; apakah kita masih akan tetap lebih memilih untuk masuk melalui pintu yang lebar yang menuju kepada kebinasaan atau masuk ke pintu yang sempit yang menuju kepada kehidupan ? (Matius 7:13-14)
Atau maukah kita bertobat dan berbalik datang percaya kepada Tuhan sekarang ? Sebab Alkitab katakan bahwa Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut ? (Amsal 16:25)
Jadi berhati-hatilah kita dalam memilihnya dan jangan sampai salah memilihnya !!
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah iman percaya kami dan mampukanlah agar kami tetap tekun
menantikan Engkau dan hidup menuruti firmanMu senantiasa. Amin.