"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya". (Ibrani 13:8)




Ada suami istri, anak Tuhan yang bercerita tentang kisah hidupnya. Mereka mempunyai anak bungsu, yang satu-satunya perempuan. Mereka sangat mengasihi anaknya itu, sejak kecil sampai dewasa anak tersebut di besarkan dengan penuh kasih sayang, dan memasukkannya ke sekolah menengah & universitas di luar negeri, lalu dia mengambi jurusan kedokteran. Meskipun biaya pendidikkannya sangat mahal, tetapi mereka tetap berusaha untuk membiayai uang sekolah anak perempuan satu-satunya itu. Akibatnya mereka tidak bisa punya rumah yang lebih besar, lebih memadai & lebih nyaman, mereka tetap tinggal dirumahnya yang tua, yang sudah mereka diami selama hampir 40 tahun. Sampai akhirnya anak perempuannya itu lulus jadi dokter dan sekarang  jadi seorang dokter internis di salah satu rumah sakit terkenal di luar negeri.

Sayangnya ketika anak itu beranjak dewasa, ternyata sikapnya berubah menjadi seorang anak yang tidak bisa dinasihati. Ketika dia mulai berpacaran, meskipun telah diberitahu oleh  kakak-kakaknya bahwa pemuda yang dia pacari itu adalah seorang playboy ; tetapi dia tetap saja berpacaran dengan si pemuda tersebut. Padahal si pemuda itu teman sekelas dari kakaknya yang tertua.

Akhirnya terjadilah peristiwa itu, dia ditinggal pergi oleh pemuda itu yang memilih pasangan yang lain. Hal ini membuatnya patah hati selama bertahun-tahun. Sampai dia menemukan lagi seorang pemuda yang cocok dengan dia. Tetapi sayangnya hubungan mereka juga kandas di tengah jalan. Dan terakhir dia berpacaran lagi dengan seorang pemuda bule berasal dari negara dimana dia bersekolah. Dan dia memutuskan untuk menikah dengan pemuda bule itu. Padahal orang tuanya tidak menyetujuinya, tetapi dia tetap saja memutuskan untuk menikah dengan pemuda tersebut dan tidak memperdulikan nasihat orang tuanya lagi.

Itulah sekelumit kisah tentang hati manusia yang bisa berubah, kasihnya bisa berubah, kesetiaannya dan lain-lain berubah, perkataannya bisa berubah, demikian juga sikapnya bisa berubah dan lain-lain. Tetapi syukurlah Tuhan Yesus Kristus adalah Allah dan bukan manusia, Ia tidak berubah kemarin, sekarang dan selamanya. (Hosea 11:9 dan Ibrani 13:8). KasihNya tetap sama, kuasaNya & janjiNya tetap sama & dapat diandalkan, rencanaNya tetap sama, kesetiaanNya juga tetap sama dan lain-lain. (Ayub 23:13)

Bagi kita, umatNya yg dibenarkan dihadapan Allah oleh pengorbanan nyawa anakNya yg tunggal  Yesus Kristus, kita sungguh dapat mengandalkanNya. Percayalah bahwa sejak kita muda dan sampai nanti kita menjadi tua-pun, kita tidak akan pernah kita ditinggalkanNya dan anak cucu kita pun tidak akan hidup kekurangan atau meminta-minta belas kasihan orag lain. Oleh sebab itu kita berada dalam masalah/pencobaan sesulit atau seberat apapun, tetaplah berharap kepadaNya ; maka pada suatu saat akan tiba waktunya bagi kita untuk memperoleh jalan keluar & pertolonganNya . (Mazmur 37:25 dan 1 Korintus 10:13)

Jadi janganlah kita mau menjadi orang yang mengandalkan manusia, termasuk diri kita sendiri, teman/koneksi kita, ataupun anak kita & saudara kita sendiri. Melainkan andalkanlah Tuhan Yesus selalu, Ia tidak pernah berubah sejak dulu, sekarang dan sampai selama-lamanya. Dengan demikian maka hidup kita pasti akan diberkati. (Yeremia (17:7)

Doa kami :
Tuhan Yesus, kami sangat bersyukur bahwa Engkau Yesus Kristus adalah Tuhan dan Juruselamat kami yang tidak pernah berubah dulu sekarang dan selamanya. Amin.