"Berjaga-jagalah dan berdoalah,  supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan : roh memang penurut, tetapi daging lemah". (Matius 26:41)

Kita perlu terus berjaga-jaga setiap hari, sampai pada hari kita dipanggil pulang ke rumah Bapa di sorga. Kata ”berjaga-jaga" kita jumpai pula dalam kitab 1 Korintus 16: 13, dimana kata berjaga-jaga juga dikaitkan untuk berhati-hati dan berwaspada terhadap pencobaan yang dapat membuat kita jatuh dalam dosa dan juga dapat melemahkan iman. Kita harus selalu berjaga-jaga ketika kita sehat, senang, kecukupan, damai; ataupun ketika hidup kita sedang penuh dengan masalah di kantor/perusahaan atau di rumah tangga atau kita sedang sakit dan kesulitan keuangan.

Kenapa harus selalu berjaga-jaga? Sebab kita tidak tahu, kapan kita akan mati yaitu ketika Tuhan datang menjemput kita untuk pulang ke rumah Bapa di sorga. Hari itu dapat datang seperti pencuri tanpa ada seorangpun yang tahu ! Dan Tuhan juga ingin agar pada saat Ia datang menjemput kita, Tuhan menjumpai iman percaya kepadaNya dalam hidup kita. Sehingga kita beroleh selamat & kehidupan kekal. (Lukas 18:8)

Dalam konteks doa Yesus di Getsemani, kata berjaga-jaga dapat kita hubungkan dengan masalah & penderitaan hidup sehari-hari.

Ketika itu Yesus sangat sedih dan gentar dan menderita karena Ia tahu tahu bahwa besok Ia akan mati disalib. Yesus gentar ketika membayangkan betapa sakitnya dan menderitanya besok. Tetapi Ia terus berjaga-jaga sambil berdoa & berserah kepada TUHAN Allah Bapa di sorga agar kehendakNya saja yang jadi dan bukan kehendak Yesus. Ia juga meminta Petrus, Yohanes & Yakobus anak Zebedeus, agar jangan tidur melainkan berjaga-jaga dan berdoa. Tetapi mereka mengantuk, sehingga tidak ada satupun yang bangun bersama Yesus berdoa dan menjagaNya. Dan hal itu terjadi tiga kali, setiap kali sesudah berdoa Yesus datang kepada ketiga muridNya tersebut ternyata mereka semuanya tertidur lagi, sampai akhirnya Yesus membangunkan mereka di subuh keesokkan harinya, yaitu ketika Yudas Iskariot datang bersama dengan gerombolan bersenjata yang disuruh oleh imam-imam kepala dan tua-tua bangsa  Yahudi untuk menangkapNya. (Matius 26:36-48)

Karena sudah larut malam, tubuh Petrus, Yohanes, Yakobus mengantuk, meskipun sebenarnya dalam hati mereka ingin bangun menjaga Yesus dan turut berdoa, namun kondisi tubuh/fisik mereka secara jasmani tidak tahan kantuk, sehingga mereka jatuh tertidur.

Contoh lainnya: Ada banyak orang kristen yang sering tidak dapat beribadah ke gereja, gara-gara takut ditagih atau takut bertemu dengan orang yang mempiutanginya atau orang yang mengancamnya.

Atau ada juga anak Tuhan yang tidak dapat menahan hawa nafsu makannya yang rakus.Meskipun dokter sudah berkali-kali memperingatinya dan dia sendiri juga sadar bahwa dia harus segera berdiet, sebab tubuhnya  sudah terlalu gemuk/obesitas. Tetapi karena ada makanan enak, manis dan berlemak yang disukainya, maka kalah-lah tekadnya untuk ber-diet, dan makanan kesukaannya tersebut dilahapnya sampai habis. Sampai akhirnya pada suatu hari, dia tiba-tiba jatuh sakit terkena sakit diabetes/darah manis.Ada beberapa tantangan bagi iman kita umatNya, yaitu:

Pertama adalah dosa yang sudah mengintip didepan pintu hati kita, dia sangat menggoda kita, tetapi kita harus berkuasa atasnya. (Kejadian 4:7)  Kata "mengintip"  mengandung pengertian sedang menunggu. (Lukas 4 : 13 )

Dosa sedang menunggu didepan pintu hati kita, pintu kehidupan kita ; seperti seekor kucing yang sedang berburu tikus mangsanya. Dosa tidak jauh-jauh dari kehidupan kita, dia sangat dekat dengan kehidupan setiap manusia. Oleh sebab itu kalau tidak ada pengawalan/penjagaan yang kuat dalam iman & oleh doa-doa kita kepada Tuhan, maka kita akan mudah terjerat oleh nafsu kedagingan kita dan jatuh dalam dosa. Jikalau kita tidak segera bertobat, maka akhirnya hidup kita akan dipenuhi oleh berbagai perbuatan yang tidak berkenan dihadapan Tuhan.

Kedua adalah Iblis selalu mencari kesempatan yang baik untuk mencobai siapa pun. Dalam kasus Yudas  Iskariot  misalnya dia jatuh dalam pencobaan/dosa, karena keinginannya untuk mendapat  30 uang perak, sehingga dia rela meninggalkan Yesus dan menghianatiNya. (Matius 26:14-16 dan Lukas 22:3)

Firman Tuhan diatas telah mengingatkan kita agar terus berjaga-jaga dan berdoa. Iman kita harus siap siaga, tidak boleh lemah atau kendor. Ketika iman kita lemah dan kendor, maka pada saat itu juga si iblis akan mengambil kesempatan untuk menghancurkan hidup kita.

Jadi dalam keadaan sesibuk apa pun dan secapek apa pun, kita tetap harus berdoa kepada Tuhan Yesus. Katakanlah kepadaNya : Tuhan, saya capek/lemah….! ....Kuatkanlah saya ya Tuhan ! Amin.

Doa kami :
Allah Bapa dalam Yesus Kristus, kuatkanlah kami supaya kami kuat dan mampu memelihara iman kami dihadapanMu sampai pada akhirnya. Amin.