"Orang yang bersemangat dapat menanggung penderitaannya, tetapi siapa akan memulihkan semangat yang patah?" (Amsal 18:14)
Ada suatu kesaksian dari seorang umat Tuhan sebagai berikut :
Saya menikmati pekerjaan saya, sehingga seperti biasa saya rajin bangun pagi dan berangkat bekerja. Namun pada suatu hari, saya merasa sedih ketika memikirkan keuangan keluarga.
Apakah saya sudah mencukupi kebutuhan mereka? Orang lain tampaknya dapat menghasilkan gaji yang jauh lebih baik daripada saya. Sedangkan gaji saya sekarang hanya cukup untuk bayar keperluan rumah tangga sehari-hari saja.Saya pun semakin kuatir, di saat memikirkan masa depan kami semua, dan kekuatiran itu sangat melemahkan semangat hidup saya.
Namun dari situ saya justru teringat akan firman Allah melalui Hagai yang ditujukan kepada orang Yahudi yang telah pulang dari tempat pembuangan ke Yerusalem.Pada mulanya mereka bersemangat untuk membangun kembali Bait Suci, namun tiba-tiba mereka menjadi lesu. Teringat akan kemegahan Bait Suci yang Salomo bangun, mereka merasa pekerjaan mereka yang sekarang tidak ada artinya. Sehingga akhirnya mereka tidak lagi memikirkan lagi perihal pembangunan kembali bait suci, melainkan sibuk memikirkan urusan rumahnya masing-masing. (Hagai 1:9)
Mereka membutuhkan suatu kekuatan & semangat baru. Maka Allah berkata kepada mereka :.........Kuatkanlah hatimu, hai segala rakyat negeri,..... bekerjalah, sebab Aku ini menyertai kamu, demikianlah firman Tuhan semesta alam. Tuhan sanggup menggerakkan & membangkitkan semangat mereka semua. (Hagai 2:5 dan Hagai 1:14)
Bagaimana kita dapat memperoleh semangat baru? Sebagian orang dapat memperoleh semangat baru dari kelompok yang mereka ikuti. Yang lain memperoleh semangat baru dengan cara bergantung pada prestasi mereka sendiri. Ada juga yang mencoba membangkitkan kepercayaan diri dengan cara banyak bicara.
Semuanya itu adalah usaha-usaha kita yang baik untuk membantu membangkitkan semangat kita yang mulai pudar.
Namun yang yang lebih penting bagi kita, selaku umatNya adalah kita harus sungguh-sungguh meneguhkan iman percaya kita kepada Tuhan. Ketika kita letih lesu/patah semangat & berbeban berat, kita perlu bertobat & meneguhkan iman kita, dan datang kepada Tuhan. (Matius 11:28) Maka Ia akan kembali bersama kita, mendengar & menjawab doa-doa kita. Dengan penyertaan Tuhan, maka kekuatan & semangat kita yang baru, akan kita peroleh dari padaNya.
Janganlah kita mau patah semangat atau putus-asa, sebaliknya marilah kita ikuti teladan dari yang raja Daud ketika keadaannya sangat terjepit, semua rakyatnya & dirinya sendiri merasa sangat sedih & patah semangat ; sebab semua harta benda, istri & anak-anak mereka telah dirampok dan ditawan oleh orang-orang Amalek. Namun berbeda dengan rakyatnya, Daud tetap menguatkan imannya kepada Tuhan dan datang kepada Tuhan. Maka Tuhan-pun mendengar keluh kesahnya dan menjawabnya. (1 Samuel 30:6-8)
Sebagai umat Tuhan, kekuatan & semangat kita yang baru akan timbul dari hubungan kita dengan Tuhan.
Doa kami :
Tuhan Yesus, tolonglah kami umatMu yang letih lesu dan berbeban berat ini. Kami percaya bahwa Engkau selalu menyertai kami, dan Engkau pasti akan memberi kami kekuatan dan semangat untuk menanggungnya. Amin.