"Tetapi dalam semuanya itu, kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita". (Roma 8:37)
Apakah kita ingin menjadi pemenang ? Jawabannya adalah "Ya".
Menang atas apa ? Menang atas dosa, menang atas persoalan/masalah, menang atas kekuatiran/ketakutan, menang atas kegagalan, menang atas penyakit dan lain-lain. Selain itu sebagai umat Tuhan, kita juga tentunya ingin menang atas atas perasaan bersalah yang terus menerus didakwakan si jahat terhadap kita bahwa kita adalah orang-orang berdosa dihadapan TUHAN Allah dan lain-lain, dan juga menang atas kuk/beban dari perhambaan si jahat, misalnya kuk perhambaan dari si jahat yang membuat kita jadi terus menerus kecanduan rokok, kecanduan judi, atau terus membuat kita terikat pada melihat film-film porno atau terikat pada percabulan & perzinahan dan lain lain.
Tetapi dalam firman Tuhan diatas, dikatakan bahwa oleh Tuhan Yesus Kristus yang mengasihi kita, bahwa kita bahkan dijadikan lebih dari pada orang-orang yang menang.
Kenapa demikian ?
Sebab Tuhan ingin agar kita terus maju dari suatu kemenangan demi kemenangan yang lainnya, supaya kita dapat menjadi alatNya yang berguna bagi perluasan Kerajaan Allah yaitu supaya setiap hari terus ada lebih banyak lagi orang datang, bertobat & percaya kepada Tuhan. Itulah yang diinginkan oleh TUHAN Allah kita yaitu agar jangan ada seorangpun yang binasa yaitu terhilang dari Tuhan. (2 Petrus 3:9)
Agar kita dapat menjadi seorang yang lebih daripada orang-orang yang menang, maka Tuhan tetap akan izinkan pencobaan, masalah, persoalan/konflik, sakit penyakit dan lain-lain datang & terjadi dalam hidup kita.
Kalau kita hanya menjadi pemenang saja tanpa konlik/masalah, maka hidup kita akan menjadi hambar, sebab tidak ada lagi yang harus kita kalahkan. Maka kita ini ibaratnya adalah seperti ikan "cod" yang tidak enak dimakan/hambar rasanya, yaitu seperti ikan cod yang pasip & tidur saja kerjaannya.
Ikan cod adalah sejenjis ikan yang hanya hidup di negri Amerika atau negri-negri lain yang beriklim empat musim. Ikan cod ini sangat enak rasanya dan disana biasanya disantap dengan kentang goreng. Tetapi masalahnya jika ikan cod ini dibawa ke tempat lain dalam keadaan dibekukan atau di angkut hidup-hidup dalam bak-bak air, setelah tiba di tujuan lalu disantap ternyata ikan cod ini rasanya jadi hambar dan tidak enak untuk dimakan. Satu-satunya jalan mengatasi hal ini adalah ikan cod ini harus terus aktip bergerak selama diperjalanan. Untuk itu, ketika diangkut ke tempat lain dalam bak-bak air, maka dalam bak ikan tersebut akan dimasukkan juga ikan lele yaitu musuh alami ikan cod. Dengan kehadiran sang ikan lele, maka ikan cod akan menjadi aktif dan terus bergerak, sebab ada masalah, kesulitan dan ada ancaman bagi hidupnya. Sehingga ketika tiba di tempat tujuan dan disantap, maka rasa ikan cod ini akan tetap sangat enak.
Demikian juga ketika rasul Paulus dalam melakukan kegiatannya untuk memperluas Kerajaan Allah, dia diberi suatu duri dalam dagingnya yaitu seorang utusan iblis untuk mengecohnya. Ketika rasul Paulus berdoa kepada Tuhan agar mencabut duri dalam dagingnya ini, Tuhan tidak mengabulkannya. Tuhan hanya berkata : Cukuplah kasih karuniaKu bagimu, sebab dalam kelemahan-lah kuasaKu sempurna. Sehingga rasul Paulus dapat berkata bahwa Duri dalam dagingnya ini maksudnya adalah supaya dia jangan menjadi sombong/meninggikan diri akan semua yang telah dicapainya. Rasul Paulus rela didalam kelemahan, didalam siksaan, kesukaran, penganiayaan dan lain-lain, sebab jika dia lemah maka dia kuat. (2 Korintus 12:7-10)
Jadi, ketika ada pencobaan, masalah, penderitaan, sakit penyakit, konflik dalam rumah tangga, persoalan di pekerjaan/usaha/studi dalam hidup kita, anggaplah itu sebagai sesuatu yang biasa-biasa saja, Tuhan pasti akan memberi kita kekuatan & jalan keluarnya. Bahkan firman Tuhan katakan anggaplah itu semua sebagai suatu kebahagiaan. Sebab jika kita tahan uji, maka kita akan menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah & menjadikan kita lebih dari pada orang-orang yang menang. (Koritus 10:13 dan Yakobus 1:12)
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami untuk dapat teguh percaya dan terus berharap kepadaMu, supaya kami dapat tahan uji dan menjadi lebih dari orang-orang yang menang.Amin.