"Barangsiapa menampar pipimu yang satu, berikanlah juga kepadanya pipimu yang lain, dan barangsiapa yang mengambil jubahmu, biarkanlah juga ia mengambil bajumu". (Lukas 6:29)
Firman Tuhan yang tersebut diatas adalah merupakan salah satu dari perkataan Yesus yang sulit untuk dilakukan, tapi inilah standar moral yang diminta Tuhan dalam kehidupan para pengikutNya, yaitu "kerendahan hati, mengampuni dan murah hati".
Ada banyak umat Tuhan yang mengaku bahwa melakukan firman Tuhan ini sepertinya mustahil dapat dilakukan oleh siapapun, sebab standard kerendahan hati & kemurahan hati yang diminta oleh Tuhan dari kita umatNya adalah terlalu tinggi!
Tetapi harus dimengerti bahwa Yesus mengajarkan standard moral yang seperti itu, karena kita sebagai pengikut Tuhan, memang berbeda dengan orang-orang duniawi secara umumnya yaitu orang-orang yang hidupnya dikuasai oleh hawa nafsu duniawi, orang-orang yang belum mengenal Tuhan, dan juga orang-orang yang menolakNya.
Dalam firmanNya ini, Tuhan meminta agar setiap orang yang percaya kepada Tuhan, harus siap mengampuni orang yang membenci atau menghina atau menyakitinya. Tuhan meminta agar kita jangan membalas menampar atau memukul mereka, melainkan rela mengalah/berkorban. Dan Tuhan juga meminta agar kita berbuat baik dan bermurah hati terhadap mereka yang meminta. Sebab firman Tuhan sudah mengajarkan agar kita murah hati seperti Allah Bapa adalah murah hati.
Selain itu dalam firmanNya diatas, juga tersirat agar kita jangan melakukan kekerasan yaitu misalnya : memukul/menampar atau menyakiti sesama kita. Sebab pelampiasan amarah & kejengkelan kita dengan melakukan tindak kekerasan atau pemukulan; tidaklah akan menyelesaikan masalah. Yang dapat memecahkan masalah adalah jawaban yang lemah lembut.
Sebab jawaban yang lemah lembut akan meredakan kegeraman, sebaliknya perkataan yang pedas membangkitkan amarah. (Amsal 15:1) Contoh : Beberapa bulan yang lalu Pak Jokowi diwawancarai oleh wartawan sebuah TV, Pak, mengapa bapak tidak marah, sekalipun ada orang yang memfitnah/menjelekkan bapak? Mengapa harus marah? jawab Jokowi. Karena marah dan dengan perkataan pedas tidak akan menyelesaikan masalah.
Mungkin ini adalah sebuah contoh yang perlu kita renungkan bersama, supaya kita tidak cepat-cepat untuk marah dan bertindak kasar terhadap orang lain.
Tindak kekerasan hanyalah merupakan suatu perbuatan yang akan mendatangkan malapetaka bagi dirinya atu keluarganya sendiri. (Mazmur 140:12) Oleh sebab itu, janganlah kita suka melakukan tindak kekerasan yaitu dengan mudah menampar atau memukuli orang lain dan lain-lain , melainkan bertindaklah lemah lembut terhadap mereka, meskipun mungkin mereka menjengkelkan atau menyakiti hati kita. Sebab dengan kelemah lembutan kita akan menguasai bumi. (Matius 5:5)
Jadi hidup dengan kerendahan hati, mau mengampuni & murah hati adalah merupakan suatu standar moral kehidupan yang dikehendaki Tuhan daripada semua kita umatNya. Dengan demikian, orang-orang disekitar kita akan dapat melihat dan merasakan betapa kasih Tuhan ada dalam hidup kita & telah mengubahkan kita, sehingga merekapun akan dapat menikmati manfaatnya.Jikalau semula kita adalah biang kerok/pembuat onar dan suka bertindak kasar, sekarang kita menjadi orang yang lemah lembut rendah hati, sopan santun.Jikalau semula kita orang yang mudah marah atau tersinggung, sekarang kita menjadi orang yang panjang sabar dan mudah memaafkan.Jikalau semula kita adalah orang yang pelit/kikir dan egois, sekarang kita menjadi orang yang murah hati, suka menolong dan juga memperhatikan kepentingan orang lain.
Dan semuanya itu akan mendatangkan berkat dan damai sejahtera Tuhan bagi keluarga kita, teman kita, rekan kita dan orang-orang di lingkungan kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami hidup dalam kasih Mu yaitu dalam kerendahan hatiMu dan kelemah-lembutanMu. Amin.
Firman Tuhan yang tersebut diatas adalah merupakan salah satu dari perkataan Yesus yang sulit untuk dilakukan, tapi inilah standar moral yang diminta Tuhan dalam kehidupan para pengikutNya, yaitu "kerendahan hati, mengampuni dan murah hati".
Ada banyak umat Tuhan yang mengaku bahwa melakukan firman Tuhan ini sepertinya mustahil dapat dilakukan oleh siapapun, sebab standard kerendahan hati & kemurahan hati yang diminta oleh Tuhan dari kita umatNya adalah terlalu tinggi!
Tetapi harus dimengerti bahwa Yesus mengajarkan standard moral yang seperti itu, karena kita sebagai pengikut Tuhan, memang berbeda dengan orang-orang duniawi secara umumnya yaitu orang-orang yang hidupnya dikuasai oleh hawa nafsu duniawi, orang-orang yang belum mengenal Tuhan, dan juga orang-orang yang menolakNya.
Dalam firmanNya ini, Tuhan meminta agar setiap orang yang percaya kepada Tuhan, harus siap mengampuni orang yang membenci atau menghina atau menyakitinya. Tuhan meminta agar kita jangan membalas menampar atau memukul mereka, melainkan rela mengalah/berkorban. Dan Tuhan juga meminta agar kita berbuat baik dan bermurah hati terhadap mereka yang meminta. Sebab firman Tuhan sudah mengajarkan agar kita murah hati seperti Allah Bapa adalah murah hati.
Selain itu dalam firmanNya diatas, juga tersirat agar kita jangan melakukan kekerasan yaitu misalnya : memukul/menampar atau menyakiti sesama kita. Sebab pelampiasan amarah & kejengkelan kita dengan melakukan tindak kekerasan atau pemukulan; tidaklah akan menyelesaikan masalah. Yang dapat memecahkan masalah adalah jawaban yang lemah lembut.
Sebab jawaban yang lemah lembut akan meredakan kegeraman, sebaliknya perkataan yang pedas membangkitkan amarah. (Amsal 15:1) Contoh : Beberapa bulan yang lalu Pak Jokowi diwawancarai oleh wartawan sebuah TV, Pak, mengapa bapak tidak marah, sekalipun ada orang yang memfitnah/menjelekkan bapak? Mengapa harus marah? jawab Jokowi. Karena marah dan dengan perkataan pedas tidak akan menyelesaikan masalah.
Mungkin ini adalah sebuah contoh yang perlu kita renungkan bersama, supaya kita tidak cepat-cepat untuk marah dan bertindak kasar terhadap orang lain.
Tindak kekerasan hanyalah merupakan suatu perbuatan yang akan mendatangkan malapetaka bagi dirinya atu keluarganya sendiri. (Mazmur 140:12) Oleh sebab itu, janganlah kita suka melakukan tindak kekerasan yaitu dengan mudah menampar atau memukuli orang lain dan lain-lain , melainkan bertindaklah lemah lembut terhadap mereka, meskipun mungkin mereka menjengkelkan atau menyakiti hati kita. Sebab dengan kelemah lembutan kita akan menguasai bumi. (Matius 5:5)
Jadi hidup dengan kerendahan hati, mau mengampuni & murah hati adalah merupakan suatu standar moral kehidupan yang dikehendaki Tuhan daripada semua kita umatNya. Dengan demikian, orang-orang disekitar kita akan dapat melihat dan merasakan betapa kasih Tuhan ada dalam hidup kita & telah mengubahkan kita, sehingga merekapun akan dapat menikmati manfaatnya.Jikalau semula kita adalah biang kerok/pembuat onar dan suka bertindak kasar, sekarang kita menjadi orang yang lemah lembut rendah hati, sopan santun.Jikalau semula kita orang yang mudah marah atau tersinggung, sekarang kita menjadi orang yang panjang sabar dan mudah memaafkan.Jikalau semula kita adalah orang yang pelit/kikir dan egois, sekarang kita menjadi orang yang murah hati, suka menolong dan juga memperhatikan kepentingan orang lain.
Dan semuanya itu akan mendatangkan berkat dan damai sejahtera Tuhan bagi keluarga kita, teman kita, rekan kita dan orang-orang di lingkungan kita.
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami hidup dalam kasih Mu yaitu dalam kerendahan hatiMu dan kelemah-lembutanMu. Amin.