Persahabatan itu ibaratnya adalah seperti sebuah buku. Hanya membutuhkan waktu sebentar saja untuk membakarnya atau merobeknya, tetapi membutuhkan waktu yang lama dan bahkan bisa kadang-kadang tahunan untuk menulisnya.

Dalam nas tersebut diatas, Tuhan telah memberikan bagi kita umatNya, suatu petunjuk yang berguna khususnya tentang "persahabatan" dalam menjalani kehidupan yang baik di dunia ini.Jadi persahabatan/pertemanan itu bagi Tuhan & bagi kita, adalah sesuatu yang sangat berguna dalam hidup ini !

Oleh sebab itu, jikalau dalam pergaulan kita diantara para sahabat, kadang-kadang ada terjadi suatu gesekan atau perbedaan paham, maka janganlah kita terlalu mudah memutuskan persahabatan kita itu, melupakannya atau bahkan menjadikannya musuh kita.Sebaliknya untuk itu, kita perlu ada kasih & pengorbanan terhadap para sahabat kita. Apakah kita mau mengakui kesalahan kita, atau memaafkan sahabat kita yang bersalah kepada kita & mendoakannya & tetap mengasihinya... dan lain-lain ?

Sebab jikalau diantara para sahabat tidak ada kasih dan pengorbanan, maka kita akan menyimpan kesalahan masing-masing sebagai suatu kekecewaan atau sakit hati/dendam. Itu artinya secara tidak langsung, kita sudah menjadikannya sebagai musuh dalam hidup ini. Jika demikian halnya maka dihadapan Tuhan, kita adalah seorang yang bodoh, dan kesalahan kita yang banyak pun tidak akan diampuni Tuhan. (Amsal 12:16 dan Lukas 6:37)

Ingatlah bahwa semua hal dalam hidup adalah sementara, Jadi ketika persahabatan kita baik adanya, maka nikmatilah persahabatan kita itu. Sebaliknya kita persahabatan kita berlangsung salah/kurang baik, maka janganlah kita kuatir atau cepat emosi, lalu memutuskan persahabatan kita itu. Sebab dengan berlalunya waktu, maka sesuatu yang salah/kurang baik itu juga akan berakhir.

Ingatlah bahwa masa lalu "misalnya kesalahan orang menyakiti kita", tidaklah sepenting masa depan kita. Jadi janganlah kita terus saling mengingat kesalahan dari sahabat/teman kita itu. Untuk mengingatnya, ada suatu anekdote yang menjelaskan mengapa kaca depan mobil sangat besar ukurannya, dan kaca spion begitu kecil ukurannya.

Selain itu yang terakhir & yang terpenting kita bahas pada hari ini adalah bahwa bagi kita, seorang sahabat lama itu ibaratnya seperti berlian, dan seorang sahabat baru itu ibaratnya seperti emas. Jadi sahabat baru maupun sahabat lama, kedua-duanya adalah sama-sama berharga bagi kita.

Untuk itu, kita perlu selalu memelihara persahabatan kita dengan para sahabat lama kita, terutama Tuhan Yesus Kristus. Sebab  Ia adalah sahabat lama  kita yang setia & sejati, yang telah rela berkorban nyawa bagi kita, agar kita diselamatkan dan dipulihkan hidupnya.Kitapun harus selalu ingat akan kasih dan pengorbananNya yang begitu besar bagi kita. Bagaimana caranya? Dengan selalu hidup percaya kepadaNya dan hidup sesuai firmanNya, memberitakan InjilNya, dan tekun menantikanNya sampai akhir hidup ini. (Yohanes 15:14-16)

Doa kami:
Terima kasih atas firmanMu Tuhan Yesus. Engkau telah memberikan suatu petunjuk yang berharga bagi kami dalam menjalani hidup yang baik di dunia ini. Amin.