“Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak saudara." (Kis 4:13)
Pada suatu ketika dalam suatu pertemuan rohani, ada seorang jemaat yang sudah bertahun-tahun memeluk agama Kristen bertanya kepada pendeta yang membawakan acara tersebut: Apakah yang dimaksud dewasa rohani ? Dia mendengar dari banyak orang bahwa seseorang itu akan dewasa rohaninya asal rajin beribadah, sering berdoa dan taat pada peraturan dan perintah-perintah Tuhan.
Jawaban hamba Tuhan adalah pendapatnya itu sudah benar. Seseorang dapat disebut sudah dewasa rohaninya, apabila dia sudah menjadi serupa dengan gambaran Yesus Kristus, yaitu seperti ditulis dalam firman Tuhan tersebut diatas. Serupa dengan gambaran Yesus Kristus baik dalam pemikiran, perkataan, perasaan, keinginan, imajinasi dan perbuatan terhadap Allah dan sesama. Dan hal itu dapat dicapai jika seseorang dengan rajin beribadah/bersekutu dengan Tuihan, tekun berdoa setiap hari seperti Tuhan Yesus, dan taat & setia melakukan firmanNya setiap hari dalam hidup ini.
Bagi seorang pengikut Tuhan, untuk dapat menjadi dewasa rohani itu, maka hal itu tidaklah berlaku secara otomatis. Jadi berbeda dengan umur manusia, yang secara otomatis dari muda menjadi dewasa, lalu menjadi tua, dan kemudian mati. Agar umur manusia dari muda menjadi dewasa & tua, maka seseorang tidak memerlukan suatu proses atau perjuangan, melainkan semuanya akan berlangsung secara natural/alami dengan sendirinya.
Nah, untuk dapat mencapai kedewasaan rohani, maka kita harus memperjuangkannya terus hari demi hari dan memerlukan ketertiban, ketekunan & ketaatan dan tekad yang pantang mundur.Kenapa kita mesti memperjuangkannya?
Sebab setelah akhir hidup di dunia ini, kita semua tentunya ingin agar dapat hidup kekal di sorga dan berbahagia ; yaitu suatu kehidupan yang damai, aman, makmur, sejahtera, tidak ada lagi masalah, kesulitan, kelaparan, sakit penyakit, kesedihan, tangis dan air mata.Jikalau di dunia hidup kita sengsara, miskin, sakit-sakit-an dan kerja keras tanpa hasil yang memadai ; maka setelah kita mati nanti, pastinya kita tidak ingin menjalani hidup yang seperti itu lagi atau bahkan dilemparkan kedalam lautan api, disiksa, kesakitan, sengsara & menderita di neraka.
Sebaliknya juga bagi kita di dunia yang hidup senang makmur dan sejahtera, setelah kita mati nanti, maka kita juga tentunya tidak ingin dilemparkan kedalam lautan api, disiksa, kesakitan, sengsara & menderita di neraka.
Jadi apakah yang harus kita lakukan selanjutnya setelah kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, Allah dan Juruselamat dan Raja kita ? Untuk itu harus kita sadari bahwa mustahil kita bisa menjadi serupa dengan Yesus Kristus yaitu hidup seperti Tuhan Yesus telah hidup, tanpa bantuan Tuhan Allah Roh kudus. Hanya oleh bantuan Roh kudus yang tinggal bersama kita saja, barulah kita dapat mematikan semua perbuatan daging kita. (Roma 8:13)
Beberapa contohnya antara lain :Jikalau sebelum mengenal dan menerima Tuhan Yesus, tadinya manusia lama kita adalah manusia yang egois selalu mementingkan kepentingan diri sendiri, maka akan sangatlah sulit bagi kita untuk menjadikan diri kita sebagai manusia baru yang rela & tulus berkorban bagi anggota keluarga kita, saudara kita, apalagi bagi sesama kita yang kita tidak kenal.
Atau kalau tadinya manusia lama kita adalah manusia yang mata keranjang, suka berzinah dan berbuat cabul, maka akan sangatlah sulit bagi kita untuk membuang kesukaan/hobby kita itu dan menjadikan diri kita sebagai manusia baru yang suci & benar seperti gambaran Tuhan Yesus.
Atau kalau tadinya manusia lama kita adalah manusia yang sombong, kasar, bertemperamen buruk dan suka berkata-kata kotor/tidak sopan, maka akan sangatlah sulit bagi kita untuk membuang kesombongan kita, dan menjadikan diri kita sebagai manusia baru yang lemah lembut, sopan dan rendah hati seperti Tuhan Yesus. Dan masih ada banyak contoh-contoh yang lain-lainnya lagi......
Jikalau pada suatu hari kita gagal mematikan perbuatan daging kita, dan jatuh lagi dalam dosa kedagingan & hawa nafsu duniawi atau kebiasaan buruk yang lampau ; maka janganlah ragu-ragu tetapi segeralah datang kepada Tuhan, akuilah semua dosa kita kepada Tuhan, menyesalinya, bertobat, minta ampun kepadaNya, dan memohon kepada Tuhan agar jangan mengambil RohNya dari hidup kita.
Maka dengan demikian kita akan menjadi kudus & benar lagi dihadapan Tuhan dan kita bisa meminta bantuan Roh Kudus lagi untuk kembali menolong kita dalam mematikan semua perbuatan daging kita hari demi hari.
Apabila kita melakukan hal-hal tersebut di atas secara tekun dan disiplin hari demi hari sampai kita mati nanti, maka niscaya kita akan mengalami suatu pertumbuhan menuju kedewasaan rohani yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dan tanpa kita sadari dengan sendirinya, maka sedikit demi sedikit hidup kita menjadi semakin sesuai dengan firman Tuhan ; yaitu tekun percaya kepadaNya dan memperhatikan/melakukan firman & perintahNya dalam hidup ini. Dan dengan sendirinya Tuhan pun akan memulihkan hidup kita di dunia ini, dan Ia akan menggenapi firmanNya/janjiNya serta membuat hidup kita penuh dengan damai sejahtera dan kebahagiaan. (Yesaya 48:18)
Doa kami :
Tuhan Yesus , adalah kehendakMu agar kami menjadi dewasa rohani. Oleh sebab itu berilah ketekunan & kekuatan kepada kami untuk menjadi pelaku firmanMu. Amin.
Pada suatu ketika dalam suatu pertemuan rohani, ada seorang jemaat yang sudah bertahun-tahun memeluk agama Kristen bertanya kepada pendeta yang membawakan acara tersebut: Apakah yang dimaksud dewasa rohani ? Dia mendengar dari banyak orang bahwa seseorang itu akan dewasa rohaninya asal rajin beribadah, sering berdoa dan taat pada peraturan dan perintah-perintah Tuhan.
Jawaban hamba Tuhan adalah pendapatnya itu sudah benar. Seseorang dapat disebut sudah dewasa rohaninya, apabila dia sudah menjadi serupa dengan gambaran Yesus Kristus, yaitu seperti ditulis dalam firman Tuhan tersebut diatas. Serupa dengan gambaran Yesus Kristus baik dalam pemikiran, perkataan, perasaan, keinginan, imajinasi dan perbuatan terhadap Allah dan sesama. Dan hal itu dapat dicapai jika seseorang dengan rajin beribadah/bersekutu dengan Tuihan, tekun berdoa setiap hari seperti Tuhan Yesus, dan taat & setia melakukan firmanNya setiap hari dalam hidup ini.
Bagi seorang pengikut Tuhan, untuk dapat menjadi dewasa rohani itu, maka hal itu tidaklah berlaku secara otomatis. Jadi berbeda dengan umur manusia, yang secara otomatis dari muda menjadi dewasa, lalu menjadi tua, dan kemudian mati. Agar umur manusia dari muda menjadi dewasa & tua, maka seseorang tidak memerlukan suatu proses atau perjuangan, melainkan semuanya akan berlangsung secara natural/alami dengan sendirinya.
Nah, untuk dapat mencapai kedewasaan rohani, maka kita harus memperjuangkannya terus hari demi hari dan memerlukan ketertiban, ketekunan & ketaatan dan tekad yang pantang mundur.Kenapa kita mesti memperjuangkannya?
Sebab setelah akhir hidup di dunia ini, kita semua tentunya ingin agar dapat hidup kekal di sorga dan berbahagia ; yaitu suatu kehidupan yang damai, aman, makmur, sejahtera, tidak ada lagi masalah, kesulitan, kelaparan, sakit penyakit, kesedihan, tangis dan air mata.Jikalau di dunia hidup kita sengsara, miskin, sakit-sakit-an dan kerja keras tanpa hasil yang memadai ; maka setelah kita mati nanti, pastinya kita tidak ingin menjalani hidup yang seperti itu lagi atau bahkan dilemparkan kedalam lautan api, disiksa, kesakitan, sengsara & menderita di neraka.
Sebaliknya juga bagi kita di dunia yang hidup senang makmur dan sejahtera, setelah kita mati nanti, maka kita juga tentunya tidak ingin dilemparkan kedalam lautan api, disiksa, kesakitan, sengsara & menderita di neraka.
Jadi apakah yang harus kita lakukan selanjutnya setelah kita percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan, Allah dan Juruselamat dan Raja kita ? Untuk itu harus kita sadari bahwa mustahil kita bisa menjadi serupa dengan Yesus Kristus yaitu hidup seperti Tuhan Yesus telah hidup, tanpa bantuan Tuhan Allah Roh kudus. Hanya oleh bantuan Roh kudus yang tinggal bersama kita saja, barulah kita dapat mematikan semua perbuatan daging kita. (Roma 8:13)
Beberapa contohnya antara lain :Jikalau sebelum mengenal dan menerima Tuhan Yesus, tadinya manusia lama kita adalah manusia yang egois selalu mementingkan kepentingan diri sendiri, maka akan sangatlah sulit bagi kita untuk menjadikan diri kita sebagai manusia baru yang rela & tulus berkorban bagi anggota keluarga kita, saudara kita, apalagi bagi sesama kita yang kita tidak kenal.
Atau kalau tadinya manusia lama kita adalah manusia yang mata keranjang, suka berzinah dan berbuat cabul, maka akan sangatlah sulit bagi kita untuk membuang kesukaan/hobby kita itu dan menjadikan diri kita sebagai manusia baru yang suci & benar seperti gambaran Tuhan Yesus.
Atau kalau tadinya manusia lama kita adalah manusia yang sombong, kasar, bertemperamen buruk dan suka berkata-kata kotor/tidak sopan, maka akan sangatlah sulit bagi kita untuk membuang kesombongan kita, dan menjadikan diri kita sebagai manusia baru yang lemah lembut, sopan dan rendah hati seperti Tuhan Yesus. Dan masih ada banyak contoh-contoh yang lain-lainnya lagi......
Jikalau pada suatu hari kita gagal mematikan perbuatan daging kita, dan jatuh lagi dalam dosa kedagingan & hawa nafsu duniawi atau kebiasaan buruk yang lampau ; maka janganlah ragu-ragu tetapi segeralah datang kepada Tuhan, akuilah semua dosa kita kepada Tuhan, menyesalinya, bertobat, minta ampun kepadaNya, dan memohon kepada Tuhan agar jangan mengambil RohNya dari hidup kita.
Maka dengan demikian kita akan menjadi kudus & benar lagi dihadapan Tuhan dan kita bisa meminta bantuan Roh Kudus lagi untuk kembali menolong kita dalam mematikan semua perbuatan daging kita hari demi hari.
Apabila kita melakukan hal-hal tersebut di atas secara tekun dan disiplin hari demi hari sampai kita mati nanti, maka niscaya kita akan mengalami suatu pertumbuhan menuju kedewasaan rohani yang sesuai dengan kehendak Tuhan.
Dan tanpa kita sadari dengan sendirinya, maka sedikit demi sedikit hidup kita menjadi semakin sesuai dengan firman Tuhan ; yaitu tekun percaya kepadaNya dan memperhatikan/melakukan firman & perintahNya dalam hidup ini. Dan dengan sendirinya Tuhan pun akan memulihkan hidup kita di dunia ini, dan Ia akan menggenapi firmanNya/janjiNya serta membuat hidup kita penuh dengan damai sejahtera dan kebahagiaan. (Yesaya 48:18)
Doa kami :
Tuhan Yesus , adalah kehendakMu agar kami menjadi dewasa rohani. Oleh sebab itu berilah ketekunan & kekuatan kepada kami untuk menjadi pelaku firmanMu. Amin.