Kisah dalam renungan ini dikirim oleh seorang umat Tuhan bagi kita semua dan semoga menjadi berkat.

Sir Edmund Hillary adalah orang pertama yang menginjakkan kaki di atas puncak Everest. Sebelum itu, puncak Everest adalah puncak yang belum tersentuh oleh manusia. Bahkan di usaha pertamanya, Sir Edmund Hillary gagal total dan 5 anggota tim pendakinya tewas. Namun pada 29 Mei 1953, Hillary bersama Tenzing Norgay melakukan sesuatu yang mustahil itu yaitu berhasil mencapai puncak Everest.

Puluhan tahun kemudian, putranya yaitu Peter Hillary mengikuti jejak ayahnya, bahkan dua kali menggapai puncak Everest pada tahun 1990 dan 2002.
Tiba-tiba untuk menggapai prestasi itu, maka hal itu tidaklah lagi menjadi sesuatu yang mustahil. Pada masa kini sudah ada banyak orang-orang lainnya yang juga berhasil mendaki puncak Everest.

Bahkan tercatat bahwa pernah ada suatu hari, ketika 37 pendaki sekaligus bisa berhasil mendaki puncak dunia itu. Gunung Everest bukannya menjadi lebih pendek, tetapi hal yang sebelumnya dianggap sesuatu yang mustahil, ternyata bisa menjadi hal yang biasa saja di masa kini.Mungkin tanpa sadar sebagai umat Tuhan, kita juga pernah mengalami hal yang serupa.

Misalnya dulu mungkin kita merasa "mustahil", ternyata sekarang kita bisa memiliki usaha sendiri & bisa memperoleh penghasilan dengan jumlah yang lebih banyak daripada ketika kita masih bekerja sebagai karyawan, atau bisa mengerjakan suatu tugas yang sulit dengan baik, atau bisa membina rumah tangga dengan rukun & harmonis dan lain-lain. Jadi janganlah kita mau buru-buru berkata mustahil/tidak mungkin, sebab "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan, dan juga tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya pada-Nya." (Lukas 1:37 dan Markus 9:23)


Yesus Kristus, Tuhan dan Allah kita adalah Tuhan yang melampaui semua kemustahilan. Contohnya : Tuhan mengubah air menjadi anggur, melipat-gandakan 5 roti dan 2 ekor ikan untuk memberi makan sekitar 5000 orang laki-laki dan belum termasuk perempuan & anak-anak, dan masih ada sisa 12 bakul roti dan sisa2 ikan. Menyembuhkan/mentahirkan orang sakit kusta, membangkitkan orang mati, mengampuni dosa dan banyak hal lainnya.

Demikian juga halnya dengan manusia, dulu mereka belum punya lampu pijar, sekarang sudah ada lampu pijar, sehingga sekarang setiap rumah & gedung menjadi terang.

Dulu belum ada obat untuk menyembuhkan penyakit disentri, atau tbc dan lain-lain, sekarang sudah ada obatnya dan bisa disembuhkan.Dulu belum ada mobil, sekarang sudah ada mobil.Dulu belum ada televisi, sekarang sudah ada televisi dan lain-lain.

Semua yang sebelumnya dianggap mustahil pada masa lalu, maka pada masa kini semuanya menjadi hal-hal yang biasa saja. Demikian juga penemuan-penemuan itu akan terus berkembang, seiring dengan berjalannya waktu.

Tuhan menginginkan kita agar melatih iman kita kepadanya dan menjadi umatNya yang gigih percaya kepadaNya, terus mencoba dan tahan uji sampai berhasil. Seperti halnya dengan penemu lampu pijar, penemu mobil, penemu obat untuk menyembuhkan penyakit, penemu televisi dan lain-lain ; mereka semuanya adalah orang-orang gigih, terus mencoba dan yakin pada usahanya bahwa mereka pasti akan berhasil.

Karena itu, marilah kita yakinkan diri kita bahwa oleh iman kita kepada Tuhan, maka kita akan dapat mengatasi semua masalah, pencobaan, kesulitan yang kita hadapi.  Sebab Tuhan sudah mengatakan bahwa semua pencobaan/kesulitan yang kita alami adalah pencobaan yang biasa dan yang tidak melebihi kekuatan kita. Pada waktunya Tuhan akan memberikan kita jalan keluar sehingga kita dapat menanggungnya. Dan malahan Tuhan berkata bahwa jikalau kita dapat bertahan dalam pencobaan/kesulitan, maka hal itu adalah merupakan suatu "kebahagiaan". (1 Korintus 10:13 dan Yakobus 1:12)

Doa kami:
Tambahkanlah iman kami ya Tuhan Yesus. Amin.