“Peringatkanlah kepada orang-orang kaya di dunia agar mereka jangan tinggi hati dan jangan berharap pada sesuatu yang tak tentu seperti kekayaan, melainkan pada Allah yang dalam kekayaanNya memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati . . . “ (1 Timotius 6:17-19)
Memiliki uang banyak & harta kekayaan itu bukanlah dosa bagi kita, tetapi sikap yang salah terhadap uang & harta kekayaan itulah yang dapat menjadikan kita berdosa. Menjadi orang kaya tidak salah, tetapi Alkitab memperingatkan kita, bahwa bagi orang kaya banyak sekali godaannya dan selain itu harta kekayaan juga tidaklah dapat diharapkan.
Misalnya : Ketika kita menderita sakit penyakit yang fatal & mematikan dan lain-lain ; maka sekalipun memiliki banyak uang & harta kekayaan untuk membayar dokter-dokter ahli, atau minum obat-obatan yang canggih & mahal dan dirawat dirumah sakit terkenal pun ; semuanya itu tidaklah akan dapat menyembuhkan penyakit kita itu, melainkan hanya memperpanjang umur kita & penderitaan kita saja.
Selain itu dengan mempunyai harta kekayaan, janganlah kita lalu menjadi tinggi hati dan berasumsi bahwa hidup kita pasti akan jadi damai & bahagia. Hal itu tidaklah selalu demikian.Contohnya: Christina Onasis, anak milyarder Aristoteles Onasis. Ketika ayahnya meninggal, dia menerima warisan bermilliar-milliar US dollar banyaknya, ditambah lagi dengan istana-istana peristirahatan, armada kapal laut, pesawat terbang jet pribadi, maskapai penerbangan dan beberapa buah pulau. Dengan semua harta kekayaannya yang ada, tentunya dia termasuk salah seorang yang hidupnya damai & bahagia didunia ini.
Namun ternyata hal itu tidaklah demikian, dia telah 3 kali menikah, dan semuanya selalu berakhir gagal dan bercerai. Salah satu penyebabnya, ada suatu perasaan angkuh dalam dirinya, yang membuat dia merasa lebih kaya & lebih hebat daripada suaminya ; sehingga dia kurang menghormati/menghargai suaminya.Pada suatu ketika ada seorang wartawan bertanya : Apakah yang dia cari dengan pola kehidupan kawin cerai ini? Lalu dia menjawab : Aku ingin mencari kebahagiaan. Kemudian wartawan itu bertanya lagi : Apa benar bahwa anda adalah wanita terkaya didunia. Kemudian Christina menjawab pula : Ya benar, tetapi aku juga adalah wanita yang paling sengsara didunia ini! Meskipun mempunyai seorang putri dari salah satu pernikahannya, tetapi dia memilih hidup sebatang kara & menyendiri. Dia selalu diliputi kegelisahan, khayalan dan tidak pernah berhenti mencari kebahagiaan. Lalu akhirnya, dia ditemukan meninggal di salah satu rumahnya di Argentina. Kisah hidupnya sungguh sengsara & menyedihkan !
Jadi janganlah kita mau berharap kepada kekayaan, misalnya dalam mencari kebahagiaan hidup ; tetapi berharaplah kepada Tuhan Yesus yang mampu memberikan kepada kita segala sesuatu untuk dinikmati. Meskipun dengan hanya sedikit harta kekayaan yang kita miliki, tetapi dengan mengandalkan Tuhan ; maka semuanya itu pasti dapat kita nikmati dengan sepenuhnya, dan hidup kita menjadi berkecukupan dan bahagia.
Doa kami :
Tuhan Yesus, terima kasih atas firmanMu hari ini yang telah mengingatkan kami,
supaya kami jangan berharap pada kekayaan tetapi kepada Engkau saja. Amin.