Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan. tetapi aku
melatih tubuhku dan menguasai seluruhnya , supaya sesudah memberitakan
Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak". (1 Korintus
9:26-27)
Ada sebuah artikel yang menarik berjudul "How I won Wimbledon". Ada seorang petenis wanita benama Virginia Wade, dia menceritakan tentang perjalanan panjang penuh kegagalan dan perjuangan dalam karier nya.
Sebelum dia menjadi juara Wimbledon dan menjadi salah satu petenis wanita terbaik dunia, dia harus lebih dulu mengalami "Kegagalan demi kegagalan" dalam mengikuti kejuaraan tersebut selama 16 tahun!Sungguh menakjubkan! Di saat ada banyak petenis lain yang menyerah, dan meskipun Virginia sudah sekian kali mencobanya & semuanya gagal, tetapi dia tidak mau berputus asa, dia tetap bisa menguasai dirinya & tidak menyerah dan dia tetap fokus pada tujuannya, bahwa dia pasti akan bisa meraih apa yang dia dambakan, yaitu menjadi Juara Pertama dalam pertandingan tenis di Wimbledon dan menerima hadiah Trophy emas yang diidamkannya.
"Untuk mencapai suatu tujuan", tidaklah selalu dapat diraih dengan mudah.Agar seseorang dapat mencapai mencapai suatu kesuksesan atau keberhasilan, maka ketika dia mengalami kegagalan, dia perlu kemampuan untuk bisa menguasai dirinya & tubuhnya dalam segala hal, agar tidak mudah putus-asa dan tetap fokus pada tujuannya bahwa dia pasti bisa meraihnya.
Saat dia gagal, dia mau belajar lagi, berlatih lagi dan berusaha lagi. Jika dia gagal, dia tidak mau putus asa, melainkan dia mencoba lagi, berlatih lagi, belajar lagi, berusaha lagi dan mencoba lagi......... dan tetap fokus pada tujuannya. Dengan melakukan hal itu sebenarnya orang itu sudah sukses dan berhasil mencapai tujuannya, sebab Alkitab katakan bahwa orang yang menguasai dirinya, maka dia lebih hebat daripada orang-orang yang mengalahkan musuhnya dan merebut kota & milik musuhnya. (Amsal 16:32)
Seperti contohnya seorang anak kecil yang sedang belajar jalan. Meskipun sudah berkali-kali dia jatuh & gagal, tetapi anak kecil itu terus berusaha dan tidak mau menyerah..........., sehingga akhirnya anak kecil itu pun dapat berjalan.
Demikian juga ada juga seorang hamba Tuhan yang menceritakan kesaksian hidupnya, bahwa sebelum dia bisa menjadi dokter, dia telah berkali-kali gagal mencapainya. Tetapi dia tidak berputus asa, dia menguasai dirinya seluruhnya dan terus berusaha dan ikut ujian lagi, gagal lagi, lalu ikut ujian lagi tahun berikutnya dan seterusnya........, sampai akhirnya setelah mengikuti ujian selama 16 tahun, akhirnya dia berhasil menjadi seorang dokter spesialis.
Virginia telah turut mengambil bagian dalam pertandingan dengan tekun dan pantang menyerah, demi hanya untuk memperoleh sesuatu yang fana yaitu Trophy Wimbledon, demikian juga halnya dengan dokter spesialis tersebut dan anak kecil itu.
Apalagi bagi kita umat Tuhan, yang turut mengambil bagian dalam pertandingan iman, yaitu "percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan mengiringNya dengan taat & setia sampai kesudahannya". Kita perlu berusaha jauh lebih sungguh lagi, agar iman kita kepada Tuhan jangan sampai gugur.
Kita harus terus berusaha menguasai diri kita seluruhnya dan pantang menyerah. Ketika kita jatuh dalam pencobaan, janganlah mudah kecewa kepada Tuhan atau lari meninggalkanNya, melainkan segeralah menyesal, bertobat dan mengakui dosa kita dihadapan Tuhan dan meminta ampun kepadaNya.
Dengan demikian pada akhirnya kelak.....,kitapun akan berhasil mencapai tujuan kita yaitu "mempertahankan iman kita dan tidak ditolak Tuhan". Dan kita-pun akan berhasil memperoleh trophy yang kekal dari Tuhan yaitu mahkota keselamatan kekal.
Untuk itu, marilah kita setiap hari melatih hidup kita & tubuh kita, menundukkan hawa nafsu duniawi & kedagingan kita kepada Tuhan dan menguasainya seluruhnya.
Doa kami:
Tuhan Yesus, mampukanlah kami dan tolonglah kami agar kami dapat terus melatih tubuh kami & hidup kami dan menguasai seluruhnya sesuai firmanMu. Amin.