"....apa yg ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.  Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, dia akan menuai kebinasaan dari dagingnya; tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, dia akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu". (Galatia 6:7-8)

"Menabur dalam daging" adalah melakukan perbuatan-perbuatan daging dalam hidupnya. Misalnya :percabulan, perzinahan, kecemaran, penyembahan berhala, sihir, iri hati, amarah, perselisihan, kepentingan diri sendiri, kedengkian, kemabukkan, pesta-pora, dan sebagainya. Jikalau kita melakukan perbuatan-

perbuatan daging, maka hidup kita akan bertentangan dengan semua firman, ketentuan, dan kehendak Tuhan. Dan kita akan menuai kebinasaan, sebab kita tidak mendapat bagian dalam kerajaan Allah. (Galatia 5:19-21 dan Galatia 6:8)

Sedangkan "menabur dalam Roh" adalah melakukan perbuatan-perbuatan yang menghasilkan buah-buah Roh dalam hidupnya. Contoh buah-buah Roh adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kemurahan, kebaikkan, kesetiaan, kelemah lembutan, penguasaan diri. Jikalau kita melakukan perbuatan-perbuatan yang menghasikan buah-buah Roh, maka hidup kita akan berkenan kepada Tuhan dan kita akan menuai hidup yang kekal. (Galatia 5:22-23 dan Galatia 6:8)

Meskipun sudah jelas-jelas diperingatkan oleh firman Tuhan dalam nas diatas agar tidak menabur dalam daging, melainkan untuk menabur dalam Roh., tetapi sayangnya dalam realitanya, ada banyak orang-orang yang percaya kepada Tuhan dalam menjalani hidupnya sehari-hari, masih sering melakukannya. Masih ada banyak anak-anak Tuhan yang lebih memprioritaskan atau mengutamakan hidup mereka dalam perbuatan daging & kenikmatan duniawi, daripada melakukan perbuatan-perbuatan yang membuahkan buah-buah Roh.Misalnya : Jika ada acara final piala dunia sepak bola di televisi pada hari minggu pagi, yang jamnya bertepatan dengan jam ibadah kita di gereja ; maka masih ada banyak diantara anak-anak Tuhan yang lebih memilih untuk duduk didepan televisi menonton acara tersebut, daripada pergi beribadah ke gereja mendengarkan firman Tuhan & menerima komuni/perjamuan Tuhan. Dan untuk membenarkan tindakan mereka tersebut, mereka akan mencari & kalau perlu menciptakan berbagai macam bentuk alasan.

Pernah juga ada suatu ajakan dari seorang teman yang sudah lama tidak bertemu, untuk makan bersama disuatu restoran. Sayangnya ketika itu, saatnya bertepatan dengan jam ibadah/kebaktian digereja. Teman lama yang mendengar hal itu, dia berkata : Ayo-lah, kita makan bersama saja dulu, sebab jarang ada kesempatan yang seperti ini bagi kita ! Namun, saya katakan kepadanya : “Maaf”, saya  mau mengikuti misa/ibadah di gereja dulu, kalau kamu mau menunggu, maka kita bisa makan bersama setelah selesai misa/kebaktian di gereja; tetapi kalau tidak mau menunggu, maka Tuhan pasti akan memberi makan makanan yang lebih baik daripada restoran itu, bagi kamu maupun bagi saya.

Sebagai orang kristen, kita diminta Tuhan untuk tidak hidup menurut daging & tidak mengasihi dunia. Jika kita hidup meurut daging & mengasihi dunia, maka kasih akan Allah yaitu kasih akan Bapa tidak ada dalam kita. Dan semua yang ada di dunia yaitu keinginan daging, keangkuhan mata dan keangkuhan hidup ; semuanya itu termasuk kita yang mengasihi dunia sedang berangsur hilang lenyap & binasa dalam lautan api yang kekal. Namun jika kita hidup dalam Roh, maka kita akan melakukan kehendak Tuhan & bergerak maju kearahNya dan kita akan hidup untuk selama-lamanya. (1 Yohanes 2:15-17)

Pesan firman Tuhan bagi kita semua hari ini adalah hasilkanlah buah-buah Roh dalam hidup kita, dan bencilah kepada kesombongan, tingkah laku yang jahat, dan mulut yang penuh tipu, muslihat/dusta.

Doa kami :

Tuhan Yesus, kerinduan kami adalah hidup kudus dan berkenan dihadapanMu, oleh sebab itu tolonglah & mampukanlah kami ya Tuhan.