raguan didalam hati kamu ?" (Lukas 24:38)
Ada kalanya dalam menjalani hidup di dunia ini, kita mengalami keragu-raguan. Misalnya ketika kita sakit dan sudah dibawa kemana-mana untuk berobat, sudah berdoa dan juga didoakan oleh para hamba Tuhan, tetapi tidak sembuh-sembuh juga.
Dalam keadaan seperti ini sering kita bertanya apakah saya bisa sembuh? Apakah iman saya ini benar? Apakah doa saya tidak manjur? Apakah Tuhan benar-benar ada dalam hidup saya dan berkuasa menyembuhkan saya ? Dan lain-lain.
Kepercayaan adalah sesuatu yang sangat penting untuk dimiliki oleh setiap manusia. Misalnya saja dalam dibidang bisnis, maka unsur kepercayaan adalah merupakan salah suatu modal utama bagi seseorang untuk untuk dapat bertransaksi dengan pebisnis lainnya. Jika salah satu pihak tidak percaya atau kurang dipercaya atau saling meragukan, maka transaksi bisnis pasti mereka akan mengalami kendala, bahkan kegagalan.
Demikian juga halnya dalam aspek kerohanian, salah satu syarat utama dalam hal mengikut Yesus adalah “Percaya”. Itulah sebabnya Yesus merasa heran melihat ketidak-percayaan para murid dengan apa yang sudah mereka lihat sendiri. Mereka ragu-ragu apakah sosok yang berdiri didepan mereka itu adalah Yesus sendiri yang telah bangkit dari antara orang mati. (Lukas 24:39-45)
Sama juga seperti kehidupan orang-orang yang percaya kepada Tuhan dizaman sekarang ini, meskipun mereka sudah mengerti & menerima kebenaran firman Tuhan, dan sudah dinasehati oleh hamba Tuhan melalui firman Tuhan ; namun tetap saja ada orang kristen yang tidak percaya kepada Tuhan dan tidak yakin dengan apa yang di firmankan atau dijanjikan Tuhan, atupun yang dihendakiNya. Mengapa hal itu bisa terjadi ?
Salah satunya adalah disebabkan oleh pengaruh dunia yang sangat kuat. Maksudnya ada sebagian orang yang mengukur keberhasilannya dengan banyaknya materi yang dimiliki, atau besarnya kekuasaan & kedudukan. Apabila mereka belum mencapai level kekayaan atau mempunyai kekuasaan tertentu yang diiinginkannya, maka mereka akan mudah menyalahkan Tuhan dan tidak mau mempercayaiNya lagi.
Dalam Alkitab, ada satu contoh yang cocok, yaitu Demas, seorang hamba Tuhan, dia telah meninggalkan rasul Paulus dalam kegiatan pelayanan mereka. Sebab dia lebih mencintai dunia ini daripada Tuhan. (2 Timotius 4:10) Artinya imannya Demas tidak bertumbuh & mudah goyah. Setelah dia mendengar & percaya kepada firman Tuhan, namun dalam pertumbuhan iman selanjutnya, ketika hidupnya terhimpit oleh kekuatiran & kesulitan atau dia tergiur/tergoda oleh kekayaan dan kenikmatan hidup ; maka imannya tidak bertumbuh, tidak menghasilkan buah-buah Roh Kudus, lalu akhirnya Demas meninggalkan Tuhan. (Lukas 8:14)
Sayangnya rata-rata manusia memang cenderung menghendaki berkat dan suasana hidup yang baik, damai dan memiliki badan yang sehat saja. Namun mereka lupa bahwa kadang-kadang masalah, sakit penyakit & kesulitan juga bisa Tuhan izinkan terjadi dalam hidup mereka sebagai pembentukan & pertumbuhan iman mereka hari ke hari.
Ini adalah merupakan salah satu hal yang menjadi penyebab : Mengapa/bagaimana timbulnya keragu-raguan dalam hati & hidup orang-orang yang percaya kepada Tuhan.
Doa kami :
Tuhan Yesus, ampunilah kami kalau seringkali dalam hidup ini, kami meragukan pertolonganMu. Amin.