Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 06.34 under


"Kamu adalah surat pujian kami yang tertulis dalam hati kami dan dan yang dikenal dan yang dapat dibaca oleh semua orang". (2 Korintus 3:2)



Pernah ada seorang hamba Tuhan yang mengkhotbahkan nas tersebut diatas ini dengan memberi tema: “Surat tanpa amplop”, yang artinya surat yang dapat dibaca & dinilai oleh siapa saja. Ini adalah sebuah kiasan perihal kehidupan manusia yang saat itu rasul Paulus katakan kepada para jemaat di Korintus, dimana kehidupan mereka itu seperti surat yang dapat dibaca & dinilai oleh siapa saja : Apakah mereka tersebut benar-benar pengikut Tuhan atau bukan ?

Hal ini dikatakan oleh hikmat Tuhan melalui rasul Paulus berkaitan dengan adanya guru-guru palsu yang datang ke kota Korintus untuk mengacaukan iman para jemaat Tuhan dan meragukan Paulus sebagai pelayan Injil Kristus. Maka istilah surat yang terbuka ini adalah merupakan pembelaan Paulus. Kenapa demikian ?

Karena rasul Paulus tidak ingin guru-guru palsu itu merusak iman para jemaat Tuhan di Korintus, oleh sebab itu dia mengajukan pertanyaan : “Adakah kami memulai lagi memujikan diri kami ? Atau perlukah kami seperti orang-orang lain menunjukan surat pujian atau surat rekomendasi kepada kamu atau dari kamu ? Sebab pada zaman itu, gereja sudah biasa memakai surat untuk memperkenalkan seorang pelayan Tuhan. Tetapi dalam kitab 2 Korintus tersebut, Paulus tidak perlu memakai surat rekomendasi dari yang lain, selain melalui kehidupan dirinya sendiri yang dapat dibaca dan dinilai langsung oleh para jemaat Korintus, apakah dia seorang hamba Tuhan Yesus atau bukan.

Nah, apa relevansinya dalam kehidupan kita saat ini ?

Melalui nas diatas kita diminta untuk lebih banyak menunjukan perbuatan yang menjadi teladan/berkat  bagi orang lain, daripada kita hanya berbicara semata. Sebab lebih baik kita berbuat sedikit daripada ngomong banyak, tanpa melakukan/berbuat apa-apa, atau istilah bahasa Inggrisnya : "No action talk only".

Melalui sikap dan perbuatan/tindakan baik yang diwujudkan secara nyata, maka orang-orang yang belum mengenal Tuhan Yesus Kristus akan tahu bahwa kita adalah pengikutNya ; sehingga mereka juga mau mengikuti iman percaya kita kepada Tuhan. Ada sebuah ungkapan yang berkata : “Berbuat benar adalah jauh lebih baik daripada berkata benar.”

Misalnya : Kalau firman Tuhan katakan : Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu/kesulitanmu. (Galatia 6:2) Kemudian kita hanya banyak berbicara/membahas tentang arti & gunanya dari tolong menolong, namun tanpa diikuti oleh suatu tindakan yang konkrit ; maka hal itu hanya akan sia-sia saja. Sama seperti halnya ketika ada seorang Israel yang dirampok dan dilukai oleh perampok dan dibiarkan tergeletak di jalan, lalu ada seorang imam Farisi lewat, namun imam itu tidak menolongnya, melainkan terus berjalan dan melewatinya saja. Padahal korban perampokan itu adalah teman sebangsanya yaitu bangsa Israel. Maka orang-orang yang ada disekitar itu melihat perbuatan imam Farisi itu, mereka tidak akan memuliakan Allah karenanya. Melainkan mereka akan mencemooh imam Farisi tersebut, katanya kami semua diajarkan untuk saling tolong menolong, tetapi imam Farisi itu sebagai guru yang mengajarkan hal itu, tidak mau bertindak /mempraktekkannya sesuai dengan yang diajarkannya.

Hal ini, berbeda dengan orang Samaria yang ketika melihat ada korban perampokkan tergeletak dijalan, maka hatinya tergerak oleh belas kasihan; lalu dia menolong korban perampokkan itu dan membawanya ke rumah sakit untuk diobati dan memberikan ongkos perawatannya kepada mereka yang merawatnya. Maka orang-orang sekitar yang melihatnya, mereka akan memuliakan Allah karenanya. Betapa Allah telah bekerja melalui orang asing/Samaria itu untuk menolong korban perampokkan tersebut. Meskipun dia adalah orang Samaria yang direndahkan/dihina oleh orang Israel sebagai bangsa kafir, namun orang Samaria tersebut tidaklah benci kepada orang Israel yang menghinanya, melainkan dia tetap murah hati & penuh belas kasihan terhadap korban perampokkan tersebut dan menolongnya. (Lukas 10:30-35)

Kehidupan jemaat di Korintus menjadi berubah dengan adanya pelayanan rasul Paulus dan  menjadi suatu teladan yang baik bagi mereka. Sehingga mereka pun dengan otomatis & sukarela mau mengikuti ajaran & tindakan yang disampaikan rasul Paulus kepada mereka. Dengan demikian setiap jemaat disana, menjadi surat-surat terbuka yang dapat dibaca & dinilai melalui sikap, tindakan mereka yang baik.

Itulah sebabnya kita sebagai anak-anak Tuhan, janganlah hanya pandai ber-argumentasi tentang ayat-ayat firman Tuhan, tetapi tidak pernah mempraktekkannya dalam kehidupan sehari-hari. Janganlah kita hidup sembarangan yang penuh dengan hawa nafsu duniawi & jahat, dan berkata semaunya saja yang tidak sopan, kotor dan kurang ajar terhadap sesama. Demikian juga halnya dengan apa kita makan dan minum atau melakukan hal-hal yang lainnya, maka kita-pun harus melakukan semuanya itu untuk kemuliaan Allah. (2 Korintus 10:31)

Sebab semua yang kita lakukan dalam hidup ini, haruslah menjadi kemuliaan bagi Tuhan yang tinggal bersama kita, melalui RohNya yang Kudus.

Doa kami :
Tuhan Yesus, kami mau untuk menjadi alat bagi kemuliaanMu melalui hidup kami sehari-hari….. Amin!

                                                                  
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin