"Andreas mula-mula bertemu dengan Simon Petrus saudaranya, dan ia berkata kepadanya: Kami telah menemukan Mesias yang artinya Kristus". (Yohanes 1:41)
Renungan kita hari ini membahas tentang sebuah tema yaitu Mengenal Yesus secara pribadi. Kita mungkin sering membaca tentang para murid Tuhan yang banyak ditulis dalam Alkitab, antara lain adalah Simon Petrus, Yakobus dan Yohanes, tetapi bagaimana halnya dengan Andreas…?? Dia juga adalah salah salah seorang murid pertama Tuhan Yesus, namun namanya tidak sering ditulis dalam Alkitab. Dari nas tersebut diatas, kita mengetahui bahwa dia tadinya adalah salah satu murid Yohanes Pembaptis. Andreas adalah seorang Yahudi yang merindukan kedatangan Juruselamat yaitu Mesias atau Kristus.
Pada suatu saat, Yohanes Pembaptis, bersama kedua orang muridNya melihat Yesus lewat, lalu Yohanes Pembaptis berkata kepada mereka : Lihatlah, Anak Domba Allah !
Lalu kedua murid Yohanes Pembaptis tersebut mendengar apa yang dikatakan oleh Yohanes Pembaptis, lalu mereka pergi mengikut Yesus. (Yohanes 1:35-37)
Kata "Anak domba Allah" (atau 'Amnos" = domba dalam bahasa aslinya) dipakai dalam kitab perjanjian baru sebagai sebutan untuk "Yesus Kristus", yang rela diutus Allah menjadi manusia yang miskin & menderita untuk mengorbankan nyawaNya/hidupNya/darahNya, sebagai korban penebus dosa manusia. Seperti dalam kitab perjanjian lama yaitu anak domba yang dikorbankan/disembelih sebagai korban penebus dosa atau kesalahan bangsa Israel.
Dan hal ini diterangkan dalam kitab 1 Petrus 1:18-19 dan Yohanes 1:29 yaitu : Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu, bukan dengan barang fana, bukan pula dengan perak atau emas, melainkan darah yang mahal, yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tidak bernoda dan tidak bercacat, sebagai korban untuk menghapus dosa dunia.
Ketika Andreas mendengar Yohanes Pembaptis memberi petunjuk bahwa Yesus-lah Kristus/Mesias yaitu sang Juruselamat ; maka segeralah Andreas & murid yang lain meninggalkan Yohanes Pembaptis dan mengikut Yesus. Itu dikarenakan kerinduannya yang sangat besar yaitu ingin bertemu sang Juruselamat yaitu Mesias/Kristus. Kemudian ketika Andreas menanyakan kepada Yesus : Dimanakah Engkau tinggal ? Itu artinya Andreas ingin tahu tentang sang Juruselamat/ Mesias lebih dalam lagi, dimana Ia tinggal, bagaimana Ia hidup, apa yang dilakukanNya jam demi jam, hari demi hari dan lain-lain. Andreas ingin mengenal Yesus Kristus secara pribadi. Lalu Yesus pun menjawab Marilah dan kamu akan melihatnya. Dan sejak hari itu tinggallah Andreas dan murid Yohanes Pembaptis lainnya, bersama-sama dengan Yesus. (Yohanes 38-39) Kemudian Andreas pun memberi tahukan tentang hal itu kepada Simon Petrus, saudaranya.
Kerinduan yang seperti itulah yang Tuhan ingin temukan dalam setiap kita, murid-muridNya.Yang Tuhan inginkan adalah agar kita mau secara sukarela mengenalNya lebih dalam & lebih dalam lagi, melalui pengalaman yang dibangun dari hubungan yang akrab dengan Tuhan, dengan cara beribadah bersama dengan saudara seiman di gereja, melaui doa & pembacaan Alkitab dan ketaatan kita melakukan setiap firman, kehendak dan perintahNya dan lain-lain.
Janganlah kita pergi ke gereja, rajin berdoa & puasa, taat memberi persembahan dan lain-lain ; namun kita melakukan semuanya itu hanya dengan motivasi agar kita diberkati & sukses dalam studi, usaha, pekerjaan dan jadi kaya raya, sehat & bahagia dan lainlain. Meskipun itu adalah suatu motivasi yang bagus, namun belumlah cukup. Sebab bukan itu kerinduan Tuhan yang sesungguhnya. Ia ingin agar kita mengikutNya, mengenalNya sebagai sahabat yang karib, bahkan sebagai mempelaiNya, dan tinggal bersamaNya seumur hidup kita & selamanya.
Ketika kita datang kepada Tuhan, maka kerinduan kita kepadaNya haruslah jauh lebih besar daripada kebutuhan jasmaniah kita atau kebutuhan kehidupan duniawi kita saja. (Matius 6:33) Misalnya : Kita memberi persembahan, bukanlah agar kita diberkati saja, tetapi kerinduan utama kita adalah ingin bertemu & mengenal Tuhan Yesus, sang sumber segala sesuatu.
Disinilah perlu kita perlu meng-evaluasi kehidupan kita dalam hal mengikut Yesus. Apakah kita mengikut Tuhan, karena kita sungguh-sungguh merindukan Tuhan atau hanya karena berkatNya, pemulihanNya atau kesembuhanNya saja ?? Bukti bahwa kita sudah mengenal Tuhan Yesus Kristus secara pribadi adalah ketika dalam hidup ini, kita selalu menampilkan karakter Kristus dan selalu taat & setia pada perintahNya. (1 Yohanes 2:3)
Doa kami :
Tuhan Yesus, buatlah & mampukanlah agar hati kami dan segenap roh, jiwa dan raga kami selalu tertuju padaMu dan mengenal Engkau lebih dalam lagi setiap hari. Amin.