"Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara, tidak perlu dituliskan kepadamu, karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari Tuhan akan datang seperti pencuri pada malam. Apabila mereka mengatakan semuanya damai dan aman, maka tiba-tiba mereka ditimpa kebinasaan...". (1 Tesalonika 5:1-3)
Thomas A Kempis, seorang penulis rohani kristen, dia menasihati para pembacanya dalam bukunya "Mengikuti Jejak Kristus", bahwa dalam segala perbuatan, perkataan kita, perasaan, keinginan dan dalam segala pikiran kita ; hendaklah kita bertindak seakan-akan hari ini kita akan mati. Jikalau kita mempunyai hati nurani yang bersih, maka kita tidak perlu terlalu takut akan mati. Dan nasihatnya yang lain adalah : Lebih baik menjauhkan diri dari dosa, daripada menghindari kematian. Jika hari ini kamu tidak siap, apakah besok kita akan siap?
Didalam menjalani hidup ini hari demi hari, memang seringkali kita lupa bahwa hidup setiap orang di suatu saat nanti, akan berakhir pada kematian. Dan tidak ada seorangpun yang bisa menghindarinya. Terutama ketika kita masih sehat, bahagia, sedang sukses dalam usaha/pekerjaan/karir/sekolah, atau sedang bergembira karena meraih banyak keuntungan & menikmati berbagai kenikmatan dunia dan lain-lain ; maka biasanya seringkali kita lupa akan adanya kematian. Kalapun sekali-kali teringat, kita akan berpikir : Ah masa iya... saya sehat koq dan selalu rutin kontrol kesehatan tubuh saya dan lain-lain. Dan kalaupun sakit, kita kan bisa berobat ke dokter di Indonesia atau di luar negeri. Kan hati yang gembira adalah obat....dan lain-lain. Akibat mempunyai cara berpikir yang demikian, maka seringkali juga kita sering lupa atau mengabaikan/melanggar firman Tuhan. Dan ketika itu, sebenarnya kita sudah lengah dan tidak berjaga-jaga seperti yang Tuhan telah peringatkan kepada kita dalam nas tersebut diatas. Maka kematian itu pun akan datang sebagai pencuri yang datang diwaktu malam, sebab tidak ada seorangpun termasuk kita, yang mengetahui saatnya. (1 Tesalonika 5:2)
Kitapun sudah mengetahui bahwa semua manusia yang hidup didunia ini, pada suatu saat pasti akan mati dan hanya satu kali saja, lalu setelah itu dihakimi. (Ibrani 9:27) Meskipun manusia diseluruh dunia sudah berusaha sejak dulu sampai sekarang untuk dapat selalu hidup segar, sehat & awet muda dengan melakukan berbagai kegiatan olah raga secara rutin, makan makanan & minuman yang sehat, mencari secara konvensional atau dengan cara ilmiah modern akan obat-obatan panjang umur, tetapi ternyata tidak ada satu orangpun yang berhasil. Setua-tuanya usia yang dapat mereka capai, hanyalah seratus tahun lebih.
Demikian juga, semua yang kita miliki yaitu misalnya rumah, harta benda, tubuh kita & orang-orang yang kita sayangi ; semuanya ini pada hakekatnya bukanlah milik kita, melainkan hanya titipan Tuhan saja kepada kita selama hidup didunia ini. Nanti ketika kita mati, maka kita tidak akan dapat membawa semuanya itu & tubuh jasmaniah kita-pun akan kembali menjadi debu. Sedangkan roh kita akan kembali kepada Allah yang memberikannya. (Pengkhotbah 12:7 dan Kejadian 2:7)
Oleh sebab itu selama hidup di dunia ini, haruslah kita selalu berjaga-jaga, yaitu janganlah kita terus menerus hidup didalam dosa, melainkan bertobatlah & segera minta ampun kepada Tuhan. Jikalau kita terus menerus hidup bergelimang dalam dosa sampai akhir hayat kita, maka kita tidak mempunyai pakaian kekudusan/pakaian lenan putih untuk kita kenakan, ketika kita menghadap Tuhan. Sebab dosa-dosa kita tersebut, telah memberikan hak kepada si setan/iblis untuk menelanjangi/mempermalukan kita dihadapan Tuhan, Allah kita. Sehingga akibatnya akan terlihatlah semua dosa & kesalahan kita dihadapan Tuhan. Dan dosa/pelanggaran kita tersebut, akan mendatangkan penghakiman & penghukuman bagi kita. (Wahyu 16:15 dan Roma 5:16)
Doa kami :
Tuhan Yesus ajarlah & mampukanlah kami supaya dapat selalu berjaga-jaga, sebab kami tidak tahu kapan Engkau akan datang menjemput kami pulang kerumah Allah Bapa di sorga. Amin.