"sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia : iman kita. Siapakah yang mengalahkan dunia , selain daripada mereka yang percaya , bahwa Yesus adalah Anak Allah". (1 Yohanes 5:4-5)

Apakah yang ada di dunia ? Keinginan daging, keinginan mata dan keangkuhan hidup, (1 Yohanes 2:16) Jadi mengalahkan dunia artinya kita dapat mengalahkan keinginan mata kita, keinginan daging kita dan keangkuhan hidup kita.Apa reaksi kita ketika kita mendengar kebenaran tersebut diatas ini ? 

Realita menunjukan bahwa kita berada di dunia, tetapi kita pula dituntut supaya kita tidak hidup seperti cara-cara orang duniawi hidup. Disatu pihak, kita harus hidup dengan segala hal yang  bersifat duniawi untuk dapat bertahan hidup yang berkecukupan dalam segala sesuatu, tetapi di lain pihak kita tidak boleh menjadi 

manusia yang bersifat duniawi & egois, kita juga harus dapat hidup dengan berkelimpahan dalam pelbagai kebajikkan terhadap sesama.

Disinilah kita menemukan kesulitan, sehingga tidak heran kalau selalu ada anak-anak Tuhan yang bertanya : Bagaimana mungkin kita mampu mempertahankan prinsip-prinsip iman kita kepada Yesus dalam dunia yang serba sulit ini?

Jadi akhirnya, kecenderungannya adalah ada banyak orang yang percaya kepada Tuhan, namun mereka jatuh dalam dosa kompromi. Yaitu misalnya : Setiap senin sampai jum'at, kita bekerja, berusaha dan bergaul hari demi hari demi cari nafkah, dengan hidup sesuai dengan standard keduniawian yang berbeda/bertentangan dengan firman & ketetapan atau ajaran Tuhan. Tetapi kalau setiap hari minggu kita hidup kudus & benar sesuai dengan firman Tuhan.

Pada suatu saat ada orang bertanya seorang hamba Tuhan : “Kan, firman Tuhan berkata "cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati", jadi mungkin inilah pola yang tepat untuk hidup di dunia ini.Lalu hamba Tuhan itu menjawab : Hal itu betul, karena Alkitab mengatakannya. Tetapi janganlah sampai kita mengorbankan keadilan dan kebenaran Allah, sehingga  kita menjadi bingung putusan mana yang harus kita ambil, dan mana yang benar & mana yang salah ?! Janganlah kita sampai pada suatu kondisi dimana seharusnya kita berkata "Tidak", tetapi kita malahan berkata “Ya" atau Terserah atau Tergantung" ini dan itu. Mengapa demikian ? Sebab kita ingin aman dan ingin mendapat keuntungan secara pribadi. 

Ada sebuah ungkapan yang berkata :  Manusia hidup dinilai bukan dari apa yang dimiliki, melainkan  dari apa yang diberikan ! Artinya hidup yang berbahagia adalah memberi! (Kisah 20:35) Tuhan Yesus telah memberi kita banyak hal, terutama nyawaNya sebagai korban penebus dosa manusia.

Oleh sebab itu sudah selayaknyalah kita berpikir : Apa yang seharusnya saya berikan kepada orang lain dan terlebih lagi berikan kepada Tuhan ? Bukankah  kwalitas kasih kita kepada Allah terlihat dari kasih kita terhadap sesama? (Markus 12:30-31) 

"Ketidak-mampuan" kita untuk menjadi “manusia yang pemberi” menunjukan bahwa kita telah menjadi manusia yang tidak bernilai dimata Tuhan dan egois.Lalu apa yang perlu kita lakukan…? Sesuai dengan nas tersebut diatas, hanya ada satu cara bagi kita untuk dapat bertahan dalam dunia, tetapi kita tidak menjadi serupa dengan dunia yaitu : Dengan mengalahkan dunia ini dengan segala yang ada didalamnya. Bagaimana 

caranya ? Kita harus menjadi orang yang percaya bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah. 

Karena Yesus telah mengalahkan dunia, dan segala sesuatu telah diletakkanNya dibawah kaki Kristus (Yohanes 16:33 dan Efesus 1:22). Ketika ada godaan, bujukan keinginan daging, masalah dan tekanan dan lain-lain ; percayalah dengan teguh kepada Tuhan bahwa Ia sanggup meluputkan kita dari semuanya itu. Sebab hanya dengan iman kepada Yesus Kristus-lah, yang menjadi jaminan bagi kita, bahwa kita dapat berkemenangan dan mengalahkan dunia. 

Doa kami :

Tuhan Yesus, mampukanlah kami  percaya kepadaMu bahwa Engkaulah, Anak Allah. Dan bahwa segala sesuatunya dapat kami selesaikan sesuai firmanMu & kehendakMu. Amin.