Pada dasarnya, kehidupan orang-orang yang percaya kepada Tuhan adalah mengakhiri sebuah kehidupan lama dan memulai dengan suatu kehidupan yang baru. 

Kehidupan yang diakhiri adalah kehidupan lama yang dipenuhi dengan keduniawian, dosa, keserakahan, pelit/kikir, kemunafikan, tipu menipu, kebencian, pikiran yang jahat, fitnah,sombong dan lain-lain. Inilah yang dimaksud dengan egois yaitu "mementingkan diri sendiri". Dalam hidup mengikut Tuhan, kita harus bertekad menanggalkan manusia lama kita dan  benar-benar membuang semua keegoisan kita, yaitu kita mati bagi dosa dan hidup bagi Allah dalam Yesus Kristus. (Roma 6:11) 

Jadi bukan hanya dengan berubah menjadi orang yang rajin berdoa, baca Alkitab, sering beribadah ke gereja atau mengikuti tugas pelayanan  di gereja ; sebab hal itu belumlah cukup. Kita harus berusaha sungguh-sungguh bertekad untuk menyalibkan atau mematikan kedagingan kita, dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Sungguh disayangkan, apabila masih ada pengikut Tuhan, yang merasa sudah dalam kehidupan yang baru, tetapi ternyata dia masih melakukan perbuatan-perbuatan lamanya.

Contohnya : Orang yang rajin ke  gereja, pintar melayani, tetapi dia masih suka marah-marah, masih dendam sama orang lain, masih berbohong dan menipu orang lain, tidak mau peduli dengan kesusahan orang lain dan lain-lain. Itu artinya dia masih belum menanggalkan semua kedagingannya, dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.

Memang untuk mengakhiri kehidupan lama dan memasuki kehidupan baru, harus ada proses perubahan, tetapi dalam menjalani proses perubahan itu kita harus serius dan tekun didalamnya. Kadang-kadang dalam proses perubahan itu berjalan lama sekali, dan kadang-kadang juga kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan, tetapi kita harus berani mengambil resiko dalam hal mengikut Yesus.

Seringkali dalam hal mengikuti kehendak dan arahan Tuhan Yesus, selalu ada saja orang-orang yang menganggap kita bodoh, misalnya : Dalam hal memberi perpuluhan. Katakanlah, para anggota keluarga kita atau teman-teman kita, mereka bisa saja berkomentar/mencemooh kita : Buat apa sih, kamu kasih uang perpuluhan ke gereja, hanya membuat pendetanya menjadi kaya saja, padahal uang perpuluhannya bisa kamu pakai keperluan kamu sendiri. Itu kan lebih baik !

Tetapi cemoohan/ejekan itu lebih baik kita terima saja, daripada kita menjadi orang pintar, tetapi nanti pada akhir hidup, kita ditolak oleh Tuhan Yesus.

Pesan firman Tuhan hari ini adalah tinggalkan semua kedagingan kita, dengan segala hawa nafsu dan keinginannya yang tidak berkenan kepada Tuhan dan mulailah hidup sesuai dengan firman Tuhan.

Doa kami :

Tuhan Yesus, kami mau meninggalkan semua pikiran, perkataan, perasaan, keinginan, imajinasi dan perbuatan yang tidak berkenan kepadaMu. Tolonglah dan mampukanlah kami ya Tuhan. Amin.