"Lebih baik seorang muda miskin tetapi berhikmat, daripada seorang raja tua tetapi bodoh, yang tak mau diberi peringatan lagi". (Pengkhotbah 4:13)
Tuhan kita adalah Allah yang baik. Semua orang percaya dan mengerti tentang hal ini, dan Tuhan juga tidak pernah merancang masa depan yang hancur, rumah tangga yang berantakan, ekonomi keluarga yang goncang ; melainkan Tuhan selalu menginginkan agar hidup kita berbahagia, berkecukupan, bahkan memiliki masa depan yang penuh harapan. Persoalannya adalah tidak sedikit rumah tangga orang-orang kristen yang berantakan dan mengalami kehancuran. Salah satu penyebabnya adalah oleh karena kebodohan kita sendiri. Terutama jika posisi kita adalah sebagai pemimpin rumah tangga atau sebagai Penopang rumah tangga.
Ketahuilah bahwa Kebodohan itu sangatlah menghancurkan, itulah sebabnya firman Tuhan dengan tegas mengatakan : “Sebab itu, janganlah kamu bodoh, tetapi usahakan supaya mengerti kehendak Tuhan”. (Efesus 5:17) Kebodohan itu dapat mengakibatkan seseorang tidak mengenal kehendak Tuhan dalam kehidupannya sendiri ataupun dalam kehidupan rumah tangganya ataupun usahanya/karirnya, sehingga akibatnya mudah terjerumus dalam pencobaan dan kehancuran. Dalam pesan-pesan Alkitab dijelaskan bahwa siapa sebenarnya orang bodoh itu.
Pertama.Orang bodoh adalah orang yang lekas naik darah. (Amsal 14:17) Ini apa artinya ? Yaitu orang yang gampang tersinggung, tidak mau mengalah dan cepat marah. Orang seperti ini sulit untuk dapat mengenal dan mengerti kehendak Tuhan ; sehingga apapun yang menjadi keputusannya, kebanyakan bukanlah sesuatu keputusan yang benar, sebab kurang pertimbangan yang baik/bijaksana. Hanya orang yang sabar, rendah hati, mau mendengarkan masukkan/pendapat orang lain, dan mau menuruti firman Tuhan, yang sanggup mengambil keputusan yang berkenan kepada Tuhan dan yang menjadi berkat bagi orang lain. Untuk itu, milikilah kesabaran dan biarlah kita dipimpin oleh kuasa firman Tuhan.
Kedua. Orang yang bodoh adalah orang yang tidak melakukan apa yang dia sudah ketahui. (Matius 7:24-28) Artinya, mereka sudah mengetahui kebenaran, tetapi dengan sengaja mereka tidak mau melakukannya, bahkan dia melanggar kebenaran yang sudah diketahuinya tersebut. Misalnya, dia tahu bahwa korupsi, menipu, bohong itu adalah dosa, tetapi dia tetap juga melanggarnya. Sehingga jika ada kesempatan, maka dia korupsi, menipu dan berbohong dengan berbagai macam dalih yang membenarkan tindakkannya itu.Inilah yang dinamakan orang bodoh ; sebab dia tidak tahu bahwa kehancuran telah menunggunya, karirnya dan rumah tangganya.
Ketiga. Orang bodoh adalah orang yang berjalan dalam kegelapan. (Pengkotbah 2:14).Artinya jalan hidupnya berada dalam kegelapan, dia tidak tahu arah mana yang harus ditujunya dan keputusan apa yang harus diputuskannya, dan dia tidak tahu arah mana yang akan membawanya kepada kehancuran karir/usaha atau rumah tangga dan arah mana yang akan membawanya kepada kesuksesan dan keharmonisan dalam rumah tangga ?
Semuanya serba gelap, kecuali dia mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan, Pemimpin/Raja dan Juruselamatnya. Dengan demikian, maka jalan hidupnya akan diterangi oleh terang firman Tuhan yang menjadi pelita bagi apa yang harus diputuskannya dan penerang bagi jalan hidupnya. (Mazmur 119:105) Dia akan tahu jalan mana yang benar dan jalan mana yang salah, dan jalan hidup mana yang menuju kehancuran/kebinasaan dan jalan hidup mana yang menuju kehidupan.
Doa kami :
Bapa kami yang ada di sorga dalam nama Yesus, ampunilah hambamu ini, kalau pernah atau bahkan sering berbohong, menipu, dan merugikan orang lain dengan berbagai macam dalih/alasan apapun juga. Amin.
Ketahuilah bahwa Kebodohan itu sangatlah menghancurkan, itulah sebabnya firman Tuhan dengan tegas mengatakan : “Sebab itu, janganlah kamu bodoh, tetapi usahakan supaya mengerti kehendak Tuhan”. (Efesus 5:17) Kebodohan itu dapat mengakibatkan seseorang tidak mengenal kehendak Tuhan dalam kehidupannya sendiri ataupun dalam kehidupan rumah tangganya ataupun usahanya/karirnya, sehingga akibatnya mudah terjerumus dalam pencobaan dan kehancuran. Dalam pesan-pesan Alkitab dijelaskan bahwa siapa sebenarnya orang bodoh itu.
Pertama.Orang bodoh adalah orang yang lekas naik darah. (Amsal 14:17) Ini apa artinya ? Yaitu orang yang gampang tersinggung, tidak mau mengalah dan cepat marah. Orang seperti ini sulit untuk dapat mengenal dan mengerti kehendak Tuhan ; sehingga apapun yang menjadi keputusannya, kebanyakan bukanlah sesuatu keputusan yang benar, sebab kurang pertimbangan yang baik/bijaksana. Hanya orang yang sabar, rendah hati, mau mendengarkan masukkan/pendapat orang lain, dan mau menuruti firman Tuhan, yang sanggup mengambil keputusan yang berkenan kepada Tuhan dan yang menjadi berkat bagi orang lain. Untuk itu, milikilah kesabaran dan biarlah kita dipimpin oleh kuasa firman Tuhan.
Kedua. Orang yang bodoh adalah orang yang tidak melakukan apa yang dia sudah ketahui. (Matius 7:24-28) Artinya, mereka sudah mengetahui kebenaran, tetapi dengan sengaja mereka tidak mau melakukannya, bahkan dia melanggar kebenaran yang sudah diketahuinya tersebut. Misalnya, dia tahu bahwa korupsi, menipu, bohong itu adalah dosa, tetapi dia tetap juga melanggarnya. Sehingga jika ada kesempatan, maka dia korupsi, menipu dan berbohong dengan berbagai macam dalih yang membenarkan tindakkannya itu.Inilah yang dinamakan orang bodoh ; sebab dia tidak tahu bahwa kehancuran telah menunggunya, karirnya dan rumah tangganya.
Ketiga. Orang bodoh adalah orang yang berjalan dalam kegelapan. (Pengkotbah 2:14).Artinya jalan hidupnya berada dalam kegelapan, dia tidak tahu arah mana yang harus ditujunya dan keputusan apa yang harus diputuskannya, dan dia tidak tahu arah mana yang akan membawanya kepada kehancuran karir/usaha atau rumah tangga dan arah mana yang akan membawanya kepada kesuksesan dan keharmonisan dalam rumah tangga ?
Semuanya serba gelap, kecuali dia mau menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan, Pemimpin/Raja dan Juruselamatnya. Dengan demikian, maka jalan hidupnya akan diterangi oleh terang firman Tuhan yang menjadi pelita bagi apa yang harus diputuskannya dan penerang bagi jalan hidupnya. (Mazmur 119:105) Dia akan tahu jalan mana yang benar dan jalan mana yang salah, dan jalan hidup mana yang menuju kehancuran/kebinasaan dan jalan hidup mana yang menuju kehidupan.
Doa kami :
Bapa kami yang ada di sorga dalam nama Yesus, ampunilah hambamu ini, kalau pernah atau bahkan sering berbohong, menipu, dan merugikan orang lain dengan berbagai macam dalih/alasan apapun juga. Amin.