Kalau kita mencermati nas diatas baik-baik, maka kita dapat berkesimpulan bahwa : “Tanpa Tuhan semuanya sia-sia.”
Ada sebuah lagi yang bersyairkan : “Kaulah segalanya, didalam hidupku, kerajaanMu, kebenaranMu itu bagianku ; Kaulah yang kupandang selama hidupku, mengasihiMu, memuliakanMu, Bapaku dan Rajaku….”
Ini sebuah lagu yang mungkin pernah kita nyanyikan, yaitu sebuah ungkapan yang ideal dalam menjadikan Tuhan segalanya dalam hidup kita. Menjadikan Tuhan segalanya bukanlah hanya sebatas kesibukan dalam melayani, tetapi sejauh mana keakraban hubungan yang kita bangun bersama Tuhan.
Hal yang utama dari kehidupan seseorang yang mengutamakan Tuhan adalah memastikan bahwa segala pikirannya, keinginannya, rencananya dan pekerjaannya harus sesuai dengan kehendak Tuhan.
Ada seorang aktivis gereja, dia sudah lama melayani pekerjaan Tuhan dan timbul dalam hatinya untuk rindu melanjutkan sekolah di universitas. Pada suatu saat, ada seseorang yang berminat mendanai kuliahnya & sambil bekerja di perusahaannya, dengan konsekwensi dia harus meninggalkan pelayaannya bagi Tuhan. Sebelum mengambil keputusan menerima tawaran itu, yang dilakukan oleh orang ini adalah dia membuka hati dan telinganya mencari kehendak Tuhan. Dan akhirnya dia berani berkata “Tidak!”, dia lebih suka melayani dan mencintai Tuhan. Enam bulan kemudian, ternyata ada seorang anak Tuhan yang bersedia membiayai dia sekolah sambil melayani Tuhan dan memberinya biaya bukan saja untuk dirinya bahkan juga untuk kedua orang tuanya yang sudah lanjut usia!
Kadang-kadang dalam mengikuti kehendak Tuhan, ada orang-orang yang mengangap kita bodoh, tetapi rancangan Tuhan adalah selalu menyediakan yang terbaik yaitu jauh lebih baik daripada apa yang dapat dipikirkan manusia.
Nah, bagaimana supaya semua apa yang telah kita kerjakan tidak menjadi sia-sia ? Melalui firman Tuhan diatas kita dapat melakukan dua hal.
Pertama, libatkanlah Tuhan dalam segala aspek kehidupan.
Bagaimana melibatkan Tuhan dalam usaha kita ? Sebelum kita menggagaskan, merencanakan, mengusahakan segala sesuatu, maka pastikanlah bahwa ada keterlibatan Tuhan didalamnya, gumulkan dan doakan.
Kedua, berharaplah akan anugerah/belas kasihan Tuhan dalam segala sesuatu.Dalam hidup ini bekerja keras adalah sesuatu yang "harus" untuk dilakukan, tetapi ingatlah bahwa Tuhanlah yang memberi kekuatan kepada kita untuk memperoleh kekayaan… (Ulangan 8:18)
Jadi, agar tidak sia-sia atas segala sesuatu yang kita kerjakan, maka berikanlah kesempatan bagi Tuhan untuk mengatur segalanya dalam hidup kita. Percayalah bahwa rancangan Tuhan bagi kita adalah rancangan damai sejahtera untuk memberikan kepada kita hari depan yang penuh harapan. (Yeremia 29:11)
Doa kami:
Tuhan Yesus, kami membutuhkan Engkau supaya apa yang kami kerjakan & usahakan tidaklah sia-sia. Amin.