Ada seorang teman sudah lama dibaptis, rajin ke gereja dan mengikuti ibadah bersama di persekutuan doa, rajin bekerja dan lain-lain , namun ternyata hidupnya tetap begitu-begitu saja hampir tidak ada perubahan. Hidupnya tidak bahagia, tidak diberkati seperti teman-temannya  yang lainnya . Hidupnya selalu mengalami banyak masalah, baik dalam rumah tangga, dalam pekerjaan, dalam keuangan, dalam relasi dengan atasan, bawahan dan teman sekerja lainnya. Dia selalu dilanda kebingungan,kekuatiran, marah-marah terus, sering  cemas, bimbang dan lain sebagainya yang negatip. Pada suatu saat dia bertanya dan konsultasi kepada seorang hamba Tuhan .

Setelah tanya jawab yang panjang dan terbuka, dia menceritakan kepada hamba Tuhan tersebut perihal kehidupannya, dan hamba Tuhan tersebut mendapati  bahwa yang salah karena selama ini adalah karena hidupnya  ini dipimpin oleh egonya yang  besar, dengan tanda-tanda kalau bicara dia mau menang sendiri, merasa diri yang paling pintar, sombong, angkuh, senang merendahkan orang lain , senang pesta dan berfoya-foya dan nonton film horor yang tidak layak ditonton, berjudi dan suka menonton  film-film yang penuh kekerasan dan pornografy.

Semuanya itu tidak sesusai dengan gaya hidup kristen yang telah dianutnya, yaitu seharusnya dia mengisi pikirannya dengan pikiran-pikiran Allah, bukan dengan pikiran dari dirinya sendiri atau dari si-iblis; dan seharusnya dia juga menjauhkan diri dari segala hal-hal yang jahat dan bertentangan dengan firman Tuhan. Hamba Tuhan itu mengatakan bahwa kalau mau berubah, maka dia  harus bertobat, dan bersedia mulai hidup dibawah pimpinan Roh Kudus.

Memang pada mulanya terasa berat, karena ada pengorbanan hawa nafsu kedagingannya, misalnya tadinya sombong sekarang harus belajar menrendahkan diri dan menghormati orang lain, kalau dulu kesukaannya adalah melihat film-film porno/cabul, sekarang dia harus membuang hobinya/kesukaannya itu dan lain-lain. Namun dia percaya bahwa pada saatnya, nanti dia akan menuai buah-buah Roh Kudus yaitu mendapatkan damai sejahtera, sukacita, berkat dan lain-lain.

Selain daripada itu karakternya pun akan diubahkan oleh Roh Kudus yaitu menjadi orang yang suka damai, suka memberi,  selalu bersyukur dan melakukan perbuatan-perbuatan baik dan mulia lainnya.

Dia akhirnya bertobat dan mau mengambil keputusan untuk hidup dipimpin oleh Roh Kudus,   sehingga kemudian dia dapat hidup berbahagia dan harmonis dengan keluarga yang dikasihinya ,  dengan temannya, atasannya, bawahannya dan  lingkungannya. Ya memang semua orang yang dipimpin oleh Roh Allah akan menjadi anak-anak Allah dan memuliakan Allah.

Doa kami:
Allah Bapa di sorga dalam nama Yesus Kristus, terima kasih Engkau telah mengirim Roh Kudus tinggal bersama kami untuk memimpin & memelihara hidup kami, sehingga kami dapat layak disebut anak-anak Allah. Amin.