"Jauhkanlah dirimu dari percabulan ! …. Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam dalam kamu. Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri" ? (1 Korintus 6:18-19)
Pada suatu saat ada seorang ibu yang bertanya : Pak pendeta, apakah salah kalau saya ke salon untuk mempercantik diri, demi menyenangkan suami….? Lalu pendeta ini bertanya : suami siapa dulu ya bu... ? Jawab si ibu : Ya suami saya dong,... masa suami orang lain! Kemudian pendeta ini berkata : Ya bukan begitu masalahnya, saya hanya pengen tahu aja, sebab sekarang ini ada banyak ibu-ibu dan suami-suami yang memiliki motivasi lain dalam mempercantik diri ..... , kalau motivasinya benar, ya tidak masalah. Sebab hal itu bukan hanya masalah menyenangkan hati suaminya, tetapi juga menyenangkan hati Tuhan.
Yang perlu kita perhatikan adalah bahwa Jikalau kita (dalam hal ini, misalnya seorang laki-laki) memandang seorang perempuan dan menginginkannya, maka kita sudah berzinah dengan perempuan tersebut dalam hati kita. (Matius 5:27-28)
Perbuatan zinah/cabul ini bisa dilakukan melalui mata/penglihatan kita, atau tangan kita atau anggota tubuh kita yang lainnya. (Matius 5:29-30) Termasuk juga ketika kita sedang iseng-iseng membuka situs porno di komputer atau melihatnya di film atau berkata-kata tentang hal-hal yang porno atau pura-pura tidak sengaja emegang/menyenggol anggota tubuh sensual dari perempuan yang kita ingini,... dan lain-lain.
Selain itu persoalannya juga adalah bahwa ibu-ibu perlu bijaksana dalam mengatur keuangan rumah tangganya, jangan hanya dengan penghasilan 1 juta per bulan, tetapi biaya salonnya 3 juta per bulan. Kalau begitu halnya, maka bukan kecantikan ibu yang membuat hati suaminya senang, melainkan sebaliknya dia menjadi stress memikirkan dari mana dapat duitnya ?!
Firman Tuhan dalam nas tersebut diatas menegaskan kepada kita bahwa tubuh kita sebagai orang-orang yang percaya kepada Tuhan, sudah bukan lagi milik kita, melainkan sudah dibeli oleh Tuhan dan dibayar lunas dan kita menjadi milik Tuhan. Oleh karenanya kita perlu menjaga kemurnian & kesucian kita sebagai milik Tuhan yang telah membelinya dengan darahNya atau nyawaNya yang mahal. Dan bukan saja tubuh kita, melainkan juga segenap roh, jiwa, pikiran, imajinasi kita dan keberadaan kita, juga sudah dibeli oleh Tuhan Yesus. Tuhan tidak membeli "mata" kita ini untuk membaca buku-buku novel yang tidak berguna dan melihat situs-situs porno atau foto/foto & buku-buku cabul yang merusak pikiran kita, dan lain sebagainya.
Intinya adalah seluruh kemanusiaan kita sudah dibeli oleh Yesus Kristus. Untuk itu semua talenta, kemampuan, imajinasi, peluang, kapasitas dan keberadaan kita, perlu kita pergunakan untuk kemuliaan Tuhan saja, karena semuanya itu adalah milik Tuhan.
Renungan ini menjadi peringatan bagi orang yang percaya kepada Tuhan pada umumnya dan untuk para pemuda-pemudi terutama khususnya bagi mereka yang masih hidup dalam kecemaran atau masih hidup dalam pergaulan bebas, dimana hal itu dianggap sesuatu yang biasa bagi mereka. Ada banyak pemuda kristen yang melanggar batas-batas ber-pacaran sebagaimana tuntutan firman Tuhan, dan tidak sedikit pula yang dikuasai oleh hawa nafsu duniawi, sehingga mereka dengan mudah melakukan hal-hal yang menyakiti hati Tuhan dan mempermalukan orang tua.
Demikian juga bagi mereka yang sudah menikah, peringatan ini menjadi satu bagian yang perlu direnungkan, bukan saja perlu untuk menjaga keharmonisan & kekudusan hubungan pasangan suami istri, tetapi juga hubungan mereka dengan Tuhan.
Untuk itu, marilah kita segera sadar dan keluar dari jerat iblis yang sedang menyeret kita pada kehancuran.
Doa kami :
Tuhan Yesus, berilah kami kemampuan untuk menjaga dan mengendalikan diri disetiap waktu. Amin.