"Kemudian datanglah firman Tuhan kepadanya : Pergilah dari sini, berjalanlah ke timur dan bersembunyilah ditepi sungai Kerit disebelah timur sungai Yordan. Engkau dapat minum dari sungai itu, dan burung-burung gagak telah Kuperintahkan untuk memberi makan engkau disana. Lalu Elia dan dia melakukan seperti firman Tuhan ; dia pergi dan diam ditepi sungai Kerit di sebelah timur sungai Yordan. Pada waktu pagi dan petang burung-burung gagak membawa roti dan daging kepadanya, dan dia minum dari sungai itu". (1 Raja-Raja 17:2-6)

 

Sering sekali dalam perjalanan hidup ini, kita diperhadapkan pada sesuatu hal, perkara, masalah yang sulit kita mengerti secara akal manusia, sehingga kita tidak tahu apa yang harus kita perbuat.  Hal yang sama dialami oleh Elia sebagai  Nabi Allah, dia mengalami kesulitan dan masalah secara jasmani yaitu negri Israel mengalami masa kekeringan selama tiga setengah tahun lamanya, atas perintah & kehendak Tuhan kepada Elia. Sehingga mahal dan sulit untuk mendapatkan makanan ataupun minuman di negri itu. Apalagi bagi nabi Elia yang tidak punya harta dan penghasilan apa-apa kecuali sumbangan & pertolongan dari orang-orang yang berkenan memberinya kepadanya, maka hal itu menjadi lebih sulit lagi.

 

Namun dalam kisah tersebut diatas, kita dapat melihat bahwa apa-pun masalah yang dialami Elia ataupun yang kita alami, jikalau kita percaya dan taat melakukan kehendak & firman Tuhan maka akan selalu ada jalan keluar. Yang kita lakukan adalah : "Serahkanlah hidupmu kepada Tuhan dan percayalah kepadaNya, dan Tuhan akan bertindak". (Mazmur 37:5)

 

Ada suatu keluarga yang taat pada Tuhan, dan sang bapak kepala keluarga, dia bekerja disebuah perusahaan pertambangan. Namun pada suatu saat sang bapak ini kena PHK, sehingga akibatnya dia tidak punya pemasukan lagi berupa gaji tunjangan dan lain-lain. Seiring dengan berjalannya waktu, uang tabungan mereka semakin lama, semakin habis, sampai mereka tidak punya bahan makanan lagi. Yang tersisa hanyalah tinggal memasak beras yang masih ada sedikit, lalu ditambahkan lebih banyak air supaya nasinya mengembang dan bertambah banyak. Pada suatu malam hari, dia mengajak istrinya dan berkata marilah kita bersama-sama berdoa : "Tuhan, sudah lama kami berdoa kepadaMu, tetapi kami tetap percaya kepadaMu, bahwa kalau dulu terhadap nabi Elia, Engkau kirim roti dan daging melalui burung-burung gagak ; maka hal yang sama juga akan terjadi pada kami saat ini. Amin!

 

Tiba-tiba ada seorang anak nakal, melemparkan seekor bebek mati di depan pintu mereka dan berkata: Nih… makan itu daging…. Lalu, dia lari! Setelah mereka selesai berdoa, mereka melihat seekor bebek di depan pintu. Si bapak bilang : Ma, ini jawaban doa kita, marilah kita potong. Istrinya bilang : Pak, jangan, itu kan bebek mati. Tetapi kata si bapak : Ah, masa bodoh, kita potong saja, sebab sudah lama kita tidak makan daging. Setelah dipotong/disembelih, ternyata didalam usus bebek ini ada kalung emas dan setelah dicuci ternyata ada nama pemiliknya. Oleh karena mereka adalah keluarga yang taat & takut akan Tuhan, kalung itu dikembalikan kepada pemiliknya. Rupanya yang punya kalung itu adalah salah seorang putri dari pemilik perusahaan pertambangan itu. Oleh karena kejujuran bapak ini, maka akhirnya dia diterima kembali bekerja diperusahaan pertambangan tersebut.

 

Mereka bersuka-cita dan hidup mereka terpelihara. Tuhan punya banyak cara, bagaimana memulihkan dan memelihara hidup kita, asalkan kita taat dan jujur dihadapanNya.
 

Terpujilah Tuhan kita yang ajaib & hidup, yang selalu menggenapi firmanNya bagi setiap orang yang percaya dan berserah kepadaNya !!

 

Doa kami :
Tuhan Yesus, ajarlah kami untuk selalu percaya dan bersandar pada belas kasihanMu, anugerahMu, pemeliharaanMu dan kasih setiaMu. Amin.