Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 08.14 under

“Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran” (Roma 6:18)
 
Didunia ini begitu besar arti kemerdekaan, sehingga tidak ada lagi satu negarapun yang mau dijajah oleh negara lain, dijajah secara ekonomi, sosial ataupun politik. Oleh sebab itu, walaupun harus dengan berperang sampai jatuh banyak korban, namun setiap negara tetap berusaha keras untuk memperoleh  kemerdekaannya dan mempertahankan-nya.
 
Begitu juga halnya dengan manusia sebagai individual. Baru-baru ini ada peristiwa seorang Pembantu Rumah Tangga (PRT)  yang bekerja didaerah Kuningan, Jakarta Selatan disebuah apartemen, dia nekat meloncat dari lantai 23 dan tewas seketika, karena tidak tahan dikekang kemerdekaannya oleh majikannya, yaitu dilarang keluar dari apartemen. Dia memilih terjun bebas daripada kehilangan kemerdekaan pribadinya. Begitu besar arti kemerdekaan bagi si PRT tersebut.
 
Demikian juga dalam bidang kerohanian, orang yang percaya kepada Tuhan, sebenarnya dia sudah dimerdekakan Tuhan dari belenggu dosa. Tentu bukan dimerdekakan untuk  berbuat sesuka hatinya seperti dulu, melainkan untuk berbuat kebenaran. Kalau dimerdekakan untuk berbuat sesuka hatinya lagi seperti sebelumnya, maka itu berarti dia memperhamba dirinya lagi kepada dosa.
 
Misalnya : Tadinya dia suka foya-foya, pesta pora, mabuk-mabukan dan sex bebas. Setelah dia percaya kepada Tuhan, dia merasa dirinya sudah merdeka dari hal-hal dosa tersebut, tetapi oleh karena sudah merasa bebas, lalu dia berbuat lagi semau gue atau sesuka hatinya yaitu pesta pora, mabuk-mabukan dan sex bebas lagi, maka itu artinya dia masih terbelenggu oleh kebiasaan lamanya tersebut dan masih belum bebas, dia masih budak dosa. Untuk itu dia harus segera sadar dan menyesal atas kesalahannya tersebut dan bertobat, lalu datang berbalik kepada Tuhan, minta ampun kepadaNya, mengakui semua dosanya itu, maka Tuhan yang setia dan adil, Ia akan mengampuninya lagi dan membenarkannya lagi dihadapan Allah dan membebaskannya lagi dari belenggu dosa. (1 Yohanes 1:9)
 
Apabila kebiasaan lama berbuat dosa dulu sudah pernah mendarah daging dalam hidupnya, seperti misalnya bersikap/berkata-kata kasar atau dusta, atau kikir/pelit, sombong/angkuh, atau berbuat cabul dengan diri sendiri seperti onani atau masturbasi, maka kebiasaan dan kesalahan lama ini akan dapat sewaktu-waktu muncul kembali. Namun sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, maka tindakan tersebut haruslah kita segera menyesalinya dan sadar atas dosa/kesalahan kita itu, lalu segera bertobat & minta ampun dan percaya kepada Tuhan Yesus, Allah kita yang pengasih, penyayang dan pengampun bahwa Ia pasti bersedia mengampuni dosa kita lagi, maka kitapun pasti akan diampuninya lagi dan dipulihkannya lagi dan dibebaskannya lagi dari perbudakan dosa.
 
Janganlah kita mau mencontoh murid Tuhan yaitu Yudas Iskariot yaitu setelah dia mengkhianati Tuhan Yesus, seharusnya dia jangan bunuh diri dengan cara menggantung dirinya sebagai tanda penyesalannya, maksudnya untuk menebus dosa/kesalahannya ; melainkan dia harus segera sadar dan menyesali semua dosa/kesalahannya, serta bertobat, minta ampun seperti murid Yesus lainnya yaitu Petrus (Markus 14:72). Oleh sebab Yudas Isakariot bunuh diri, maka tidak ada lagi kesempatan bagi dia untuk menyesal, mengakui, bertobat atas dosa & kesalahannya dan minta ampun, lalu datang kembali kepada Tuhan dan percaya bahwa Tuhan pasti bersedia dan sanggup untuk mengampuninya dan memulihkannya lagi seperti semula. Sebab, tidak ada satupun dari kesalehan kita atau perbuatan baik kita yang sanggup membebaskan atau mengampuni kita dari dosa. Sebab dihadapan Allah semua kesalehan kita dan perbuatan baik kita, seperti misalnya hidup saleh, berbuat amal, berbuat baik, memberikan sumbangan dan lain-lain, semuanya itu adalah seperti kain kotor saja. (Yesaya 64:6) Hanya dengan bertobat, dan percaya kepada Tuhan Yesus dan dibaptis dalam namaNya, maka kita akan diampuni dan dibebaskan dari dosa kita. (Markus 1:4 dan Ibrani 11:6)
 
Setelah kita sedikit demi sedikit dimerdekakan dari dosa dan kesalahan kita, maka iman kita sebagai hamba kebenaran atau sebagai hamba Tuhan (Roma 6:18,22), akan bertumbuh menjadi semakin dewasa secara rohani dan menyenangkan hati Tuhan. Kita dengan sendirinya akan semakin lebih mampu menolak dosa dan berbuat & hidup sesuai kebenaran.
 
Misalnya: Tidak lagi egois, kasar atau kikir/pelit atau sombong, melainkan suka memberi & memperhatikan kepentingan sesamanya dan rendah hati dan lemah lembut, suka menolong orang-orang miskin atau membutuhkan, mendoakan atau mengunjungi orang-orang sakit & tidak berdaya, menjauhi semua hidup duniawi yang penuh hawa nafsu jahat, pesta pora & percabulan, memberitakan kabar baik atau Injil Yesus kepada orang-orang yang belum mengenalNya atau rindu mengenalNya, menceritakan semua perbuatan-perbuatan Tuhan yang ajaib dalam hidupNya dan yang menyelamatkan serta memulihkan hidupnya ataupun rumah tangganya, bukan menjadi perusuh atau pembuat onar melainkan menjadi pendamai , dan lain-lain.
 
Adalah kerinduan Tuhan bahwa kita sebagai pengikutNya yang dewasa rohani, untuk tidak lagi membiarkan diri kita dibentuk oleh dunia yang penuh dengan hawa nafsu jahat dan keinginan duniawi ; melainkan mau terus-menerus diajar, dididik dan dibentuk oleh Tuhan senantiasa,   sehingga terang dan kasih Tuhan dapat terpancar melalui hidup kita dan menjadi terang & garam dunia, supaya mereka yang melihat perbuatanmu yang baik, dan memuliakan Bapa kita yang di sorga. (Matius 5:13-16)
 
Doa kami :
Tuhan Yesus, selidikilah & kenallah hati-ku ya Tuhan, ujilah & kenallah pikiranku ya Tuhan, lihatlah apakah jalanku serong dan tuntunlah aku dijalanMu yang kekal ya Tuhan. Amin.
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin