“Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus selalu membawa kami di jalan kemenanganNya. Dengan perantaraan kami, Ia menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia dimana-mana.”( 2 Korintus 2:14)

 

Nas diatas adalah tentang umat Tuhan yang selalu bersyukur atas segala hal yang dialaminya dan akibat adanya orang percaya yang seperti itu , maka atmosfir menjadi wangi atau membuat banyak orang disekitarnya dapat merasakan pancaran kasih & terang Tuhan melalui umat Tuhan itu. Sebab selalu ada rasa damai, penuh pikiran positip dan harapan yang terpancar melalui kehidupannya terhadap orang-orang disekitarnya.

 

Dalam kehidupan didunia ini berlaku bagi semua orang, apakah dia seorang umat Tuhan atau bukan, bahwa memang lebih mudah menghancurkan sesuatu daripada membangun ; lebih mudah berpikiran yang negatip atau yang tidak benar, daripada berpikiran yang positip atau yang adil & benar ; lebih mudah mengingat atau mengucapkan kata-kata yang mengolok-olok atau yang jorok, daripada mengingat atau mengucapkan kata-kata yang suci, mulia dan sedap didengar.

 

Untuk itu marilah kita merenungkan sejenak tulisan yang ada dalam diary/buku hariannya saudara kita seiman yang tinggal di Amerika sebagai berikut :

 

Tersebutlah pengalaman seorang hamba Tuhan di Negara Amerika, yang  bernama  Henry  yang mengalami peristiwa dirampok. Walaupun dirampok, dia ternyata masih tetap dapat bersyukur kepada Tuhan. Dia menulis dalam buku diary nya, bahwa walaupun dirampok dia tetap mengucap syukur kepada Tuhan. Kenapa demikian ?

 

Pertama, dia menulis dalam diarynya atau buku hariannya, bahwa sebelumnya dia tidak pernah dirampok. Kedua, walaupun  perampok itu mengambil uangnya yang ada di kantongnya, tetapi perampok itu tidak mengambil nyawa-nya. Ketiga, uangnya yang dibawa di kantongnya ketika itu juga tidak banyak, dan dia pada saat itu dia tidak membawa dompetnya yang berisi kartu kredit, ktp dan  kartu penting lainnnya, sehingga dengan demikian hanya uangnya saja yang diambil perampok itu. Keempat, untunglah dia yang dirampok, dan bukan dia yang merampok atau yang jadi perampok.

 

Sungguh ini adalah suatu pernyataan iman yang luar biasa bukan ? Dan bagi orang yang membaca diarynya, pasti akan turut bangkit imannya dan tidak mudah untuk menjadi pesimis atau mudah mengeluh kepada Tuhan, meskipun ada kejadian buruk yang sedang menimpanya.

 

Sebaliknya menurut rasul Paulus, orang percaya kepada Tuhan, tetapi yang selalu bersungut-sungut, mengeluh saja, mereka akan menebarkan bau terhadap orang-orang disekitarnya, tetapi bukan bau yang harum melainkan bau yang mematikan, yaitu yang mempermalukan nama Tuhan Yesus Kristus. Orang-orang disekitarnya yang belum atau menolak Tuhan, mereka akan menjadi muram, kesal dan geram, dan menjadi semakin antipati terhadap para pengikut Tuhan atau bahkan terhadap Tuhan Yesus sendiri. Sebab mereka akan berpikir: Lho, katanya mereka adalah murid Tuhan Yesus, dan katanya Tuhan Yesus adalah Allah yang pengasih & pengampun dan panjang sabar,  tetapi kenapa mereka murid-muridNya mudah bersungut-sungut atau mudah marah atau mudah mengeluh akan sesuatu masalah yang sebetulnya tidaklah terlalu sulit atau berat.

 

Apa sebenarnya yang membuat orang bisa bersyukur ?

Ternyata ada banyak sekali yang Tuhan sudah lakukan untuk kita, apakah yang kita sadari ataupun tidak. Karena itu, kalau perlu kita harus sesering mungkin mengingat berkat–berkat dan kebaikan Allah dalam hidup kita. Misalnya : Badan kita sehat wal'afiat dan punya pekerjaan, meskipun pekerjaan kita itu kecil gajinya, tetapi kita masih bersyukur dan tidak bersungut-sungut sebab gaji kita masih cukup pas-pas-an untuk membiayai hidup kita sehari-hari. Meskipun atasan atau bos kita agak sedikit cerewet atau galak, tetapi kita mampu bertahan menghadapinya tanpa harus mengomel dibelakangnya dan lain-lain. Selain itu dengan percaya & di baptis dalam nama Yesus Kristus, kita juga sudah diampuni dosanya oleh Tuhan, dibebaskan dari perbudakan dosa dan didamaikan kembali dengan Allah. Kita juga mempunyai Bapa di sorga yang sangat baik, yang selalu mendengarkan doa-doa kita dan sanggup mencukupkan segala kebutuhan kita.

 

Semoga kita sebagai umat Tuhan, juga dapat bersikap seperti saudara kita Henry, yang tetap bisa bersyukur dalam keadaan terburuk sekalipun. Sehingga kita menjadi penebar keharuman pengenalan akan Tuhan, kepada orang-orang  sekitar kita. Dan hal ini akan dapat membuat banyak orang akan menjadi penasaran dan ingin lebih mengenal Tuhan Yesus, Allah dan Juruselamat kita.

 

Doa kami:

Tuhan Yesus, tetaplah tinggal dan hidup dalam kami , ajarlah kami, nyatakankanlah kesalahan kami, perbaikilah kelakuan kami dan  tuntunlah kami kedalam seluruh kebenaran, supaya terang dan kasihMu dapat terpancar melalui kehidupan kami. Amin.