Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 08.20 under
"Akan tetapi Allah menunjukan kasihNya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa”. (Roma 5:8)
 
Pernah ada sebuah kisah Albert Drecker, dia seorang penjaga gardu jembatan gantung diatas sungai Passaik di New Jersey USA.

Dia berkewajiban untuk membuka jembatan saat ada kapal laut yang hendak melintas dibawahnya, dan menutup kembali saat ada kereta api yang akan lewat diatasnya.

Pada suatu saat Drecker  sedang bersiap-siap untuk menutup jembatan, karena ada kereta api yang datang. Tiba-tiba salah seorang putranya yang berumur 10 tahun, berlari menghampiri dia. Dan tidak disangka, ternyata anaknya itu  terpeleset dan jatuh kedalam sungai. Drecker mendengar teriakan putranya, namun tepat pada saat itu kereta api akan melintas. Jika dia menyelamatkan putranya terlebih dahulu, berarti nyawa orang dalam kereta api akan binasa. Sebaliknya, jika ia menyelamatkan nyawa orang banyak di kereta api berarti dia harus merelakan kehilangan salah satu anaknya itu. Akhirnya dia memilih mengorbankan jiwa anaknya. Saat kereta api sudah lewat dengan selamat, ternyata sang anak sudah tenggelam dan tidak terselamatkan jiwanya.
 
Albert Drecker sebagai seorang penjaga jembatan telah melakukan tugasnya dengan penuh pengabdian. Dia merelakan satu nyawa demi menyelamatkan banyak jiwa.
 
Kisah ini sangat cocok untuk menjelaskan nas renungan kita hari ini.  Apa yang dilakukan oleh Allah Bapa kita di Sorga jauh lebih besar daripada pengorbanan Albert Drecker. Ia merelakan AnakNya yang tunggal, Tuhan Yesus Kristus untuk menjadi korban penebus dosa  kita yaitu dengan mati tergantung diatas kayu salib. Sungguh tidak pantas kita menerima penebusan dosa yang harganya sangat mahal itu yaitu pengorbanan nyawaNya atau darah Yesus Kristus yang mahal, yang tidak bercacat dan tidak bernoda.(1 Petrus 1:18-19)
 
Ada seorang filsuf Kristen berkata: Percaya bahwa Yesus telah mati adalah merupakan suatu persoalan sejarah ; tetapi percaya bahwa Yesus telah mati bagi saya seorang pendosa  adalah merupakan suatu tindakan iman yang menyangkut keselamatan pribadi.
 
Kalau begitu  apa yang harus kita lakukan ? 
Bersyukurlah atas anugerah dan kasih setia Tuhan Yesus yang sangat besar bagi kita umat manusia !
Kemudian, ketahuilah bahwa ucapan syukur yang disertai dengan pengorbanan & menjadi persembahan yang berkenan kepada Tuhan, barulah dapat disebut pengorbanan.
 
Antara lain, misalnya persembahan seorang janda miskin yang memasukkan dua peser kedalam peti persembahan. Lalu Tuhan Yesus memanggil para murid-muridNya dan berkata: Sesungguhnya janda miskin ini, memberi lebih banyak daripada semua orang, termasuk semua orang-orang kaya yang memasukkan uangnya kedalam peti persembahan. Sebab janda miskin itu memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya. (Markus 12:41-44)
 
Sedangkan, jikalau kita hanya memberikan sebagian kecil saja dari pada uang kita atau harta benda kita, maka persembahan kita itu, bukanlah merupakan suatu pengorbanan yang berkenan dihadapan Tuhan.
 
Selain itu bagi kita, ada suatu macam persembahan lain yang sifatnya yang jauh lebih berharga daripada persembahan si janda miskin itu, yaitu jikalau kita mau mempersembahkan tubuh kita sebagai persembahan yang hidup, kudus dan berkenan kepada Tuhan. Itulah ibadah/penyembahan kita yang sejati dihadapan Tuhan.(Roma 12:1)
 
Yaitu kita rela berkorban untuk meninggalkan semua cara hidup kita yang lama, yang sia-sia dan bergelimang dosa, dan membuang semua hawa nafsu jahat & kedagingan yang melekat dalam hidup manusia lama kita.
 
Misalnya : Kalau dulu suka berkata-kata kasar dan tinggi hati, sekarang berubah menjadi lemah lembut dan rendah hati. Kalau dulu sering egois, memuaskan hawa nafsu jahat dan sering mencela orang lain, sekarang kita bisa mulai memperhatikan kepentingan sesama kita, dan menahan diri daripada segala hawa nafsu jahat kita itu dan tidak mau mencela orang lain lagi.
 
Sekarang kita hidup sebagai anak-anak terang yang berbuahkan kebaikan, keadilan dan kebenaran. Kita juga turut menjadi pelaku firman Tuhan, antara lain dengan menjadi pemberita Injil/kabar baik dari Tuhan Yesus Kristus, kepada sesama kita yang belum atau rindu untuk mengenalNya. Agar dengan demikian, mereka juga bisa mengenalNya, bertobat, percaya kepadaNya, diampuni dosanya seperti kita dan diselamatkan.
 
Doa kami :
Bapa yang ada di sorga dalam nama Yesus Kristus, kami sangat bersyukur atas kasih karunia dan pengorbananMu untuk menebus kami dari dosa dan menyelamatkan jiwa kami. Amin.
 
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin