"Sebab hidup kami ini adalah hidup karena percaya, bukan karena
melihat". (2 Korintus 5:7)
Dalam renungan hari ini, kita membahas perihal ketakutan versus iman.
Ada suatu hal yang selalu mengganggu kehidupan manusia yaitu ketakutan. Takut
akan hari esok, takut akan hal ini dan itu, bagaimana kalau terjadi ini dan
itu, takut tempat gelap, takut setan, takut mati, dan lain sebagainya ?
Ketakutan, itu, kadang-kadang dapat menjadi sesuatu yang irrasional, dan kalau
dibiarkan terus terjadi demikian, maka hal itu akan menyiksa hidup seseorang.
Sebenarnya ketakutan itu adalah suatu hal yang tidak sesuai dengan
firman dan kehendak Allah. Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, kita harus
mampu lepas dari belenggu ketakutan. Sebab "Ketakutan" itu bukanlah
berasal dari Allah. "Ketakutan" adalah sarana atau senjatanya iblis
menyerang kita melalui pikiran dan perasaan kita, untuk menggoyahkan iman kita
yang percaya kepada Tuhan, menggagalkan segala berkat dan rencana Tuhan terjadi
dalam hidup kita, dan menjauhkan kita dari Tuhan. Sedangkan Allah memberikan
kepada kita bukan roh ketakutan, melainkan roh yang membangkitkan kekuatan,
kasih dan ketertiban. (2 Timotius 1:7)
Lawan daripada Ketakutan adalah Iman. Kita tidak perlu takut kepada si
iblis yang selalu berusaha menyerang kita dengan senjatanya yaitu membuat kita
takut, sebab firman Tuhan sudah katakan : "lawanlah iblis dengan iman yang
teguh...maka dia akan lari daripada kita". (1 Petrus 5:9 dan Yakobus 4:7)
Tetapi sebaliknya kalau kita tetap takut, maka si iblis akan segera menelan
kita dan selanjutnya kita akan jatuh dan berada didalam kuasa si iblis dan
hidup kita akan dikendalikan olehnya.
Yang dimaksud dengan iman disini adalah percaya kepada Yesus adalah
Tuhan, Allah yang maha kuasa dan Kristus, Juruselamat kita, yang menebus dan
mengampuni dosa kita. Percaya akan pemeliharaanNya bagi kita dan masa depan
kita dan percaya bahwa Tuhan setia pada janjiNya dan berkuasa untuk
menggenapinya, dan percaya bahwa sekali-kali Ia tidak akan meninggalkan kita.
Untuk memperkuat iman kita pada Allah, maka kita perlu sering latihan
iman. Dianjurkan agar kita berani mencoba melakukan hal-hal yang menurut nalar
kita tidak mungkin. Tetapi setelah melangkah dengan iman, maka tanpa kita
sadari hal itu menjadi kenyataan. Padahal yang tadinya menurut akal pikiran,
hal itu kita tidaklah mungkin berhasil atau mustahil. (Matius 17:20 dan Markus
9:23)
Kalau kita perhatikan dari pengalaman kita sebagai orang yang percaya
kepada Tuhan, maka dari semua apa yang kita takutkan itu, ternyata hanya ada
sedikit sekali atau bahkan tidak ada yang pernah terjadi dalam hidup kita.
Semuanya itu tentu adalah berkat pemeliharaanNya, bantuanNya dan campur tanganNya.
Misalnya: Ketika kita melamar suatu pekerjaan, pada mulanya kita merasa
takut, ragu-ragu dan berpikir bahwa kita tidak mungkin bisa lulus interview
lamaran pekerjaan, karena ada begitu banyak saingan dan mereka berpengalaman,
pandai-pandai, lulusan luar negri dll. Itu namanya kita sudah "kalah
sebelum berperang". Tetapi apabila dengan iman yang teguh, kita berdoa
memohon hikmat kepada Tuhan, dan jikalau kita sungguh percaya kepadaNya
(Yakobus 1:5 dan Yakobus 5:16), maka doa kita itu akan dikabulkan Tuhan. Maka
kepada kita akan diberikanNya hikmat kebijaksanaan seperti Daniel, Hananya,
Misael dan Azarya, sehingga membuat kita 10 x lipat lebih cerdas daripada orang
dunia yang berilmu. (Daniel 1:20) Dan ternyata akhirnya kita dapat lulus dari
interview lamaran pekerjaan itu dan diterima.
Oleh sebab itu pilihan kita yang terbaik dalam hidup ini adalah
"Mengganti hidup dalam ketakutan", dengan "hidup dalam iman
kepada Yesus Kristus". Karena sesuai dengan nas tersebut diatas, kita ini
hidup karena percaya, bukan karena melihat !! Dan sebagai orang yang sudah dibenarkan
oleh darah Yesus, maka kita pasti akan hidup oleh iman percaya kita. (Roma
1:17) Selain itu, firman Tuhan juga katakan bahwa kita juga akan menjadi orang
yang berbahagia. (Yohanes 20:29) Kenapa ?
Sebab kita akan melihat, mengalami dan menikmati akan betapa bahwa
semua hal-hal yang dahulunya pernah kita pikir/anggap menakutkan atau pernah
kita takutkan, semuanya itu hanyalah ilusi/sarana dari si iblis yang dipakainya
untuk menyerang kita, dalam usahanya untuk menggagalkan segala berkat, rencana
Tuhan terjadi dalam hidup kita, dan menjauhkan kita dari Tuhan.
Doa kami :
Tuhan Yesus, teguhkanlah dan mampukanlah kami oleh anugerah iman dan
Roh KudusMu, agar kami berani melawan si iblis yang selalu berusaha menyerang
dan menakut-nakuti kami. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.