"Pikirkanlah perkara yang diatas, bukan yang dibumi". (Kolose
3:3)
Nas tersebut diatas ini secara implisit mengatakan kepada kita sebagai
orang percaya kepada Tuhan bahwa kita adalah manusia hari esok, bukan manusia
hari ini. Untuk itu firman Tuhan dalam nas diatas katakan: Pikirkanlah perkara
yang diatas, bukan yang dibumi.
Perkara yang diatas adalah tentang perkara/hal-hal yang kekal dan bukan
tentang perkara/hal-hal di dunia yang fana dan akan binasa ini. Sebab dunia ini
sedang lenyap dengan semua keinginannya yaitu keinginan daging, keinginan mata,
dan keangkuhan hidup, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup
selamanya. (1 Yohanes 2:16-17)
Jadi janganlah kita terlalu fokus habiskan waktu dan energi untuk
memikirkan pendidikkan, karir, pekerjaan, bisnis saja, yaitu bagaimana supaya
kita nanti berhasil sukses dan kaya raya, dihormati orang dll. Kenapa ? Sebab
kalaupun nanti berhasil sukses dan punya banyak harta benda; semuanya itu tidak
akan dapat kita bawa dalam kehidupan yang akan datang. (1 Timotius 6:7) Selain
itu, uang, kehormatan dan harta kekayaan yang berlimpah juga tidak menjamin
kita bisa memperoleh hidup damai sejahtera, sehat, rukun, bahagia, dan terutama
tidak dapat menjamin kita bisa selamat yaitu nama kita dicatat dalam kitab
kehidupan Allah dan masuk dalam hidup yang kekal. (Lukas 12:21) Ada banyak
contoh-contoh yang telah terjadi, antara lain misalnya dalam Alkitab tentang
kisah orang kaya yang bodoh. (Lukas 12:13-21)
Suatu saat ada seorang yang pintar melontarkan pertanyaan yang sedikit
membingungkan bagi mereka yang berkemampuan sederhana: "Jika hidup bukan
hari ini saja, lalu hari ini adalah apa ? Jawabannya adalah Hari ini adalah
bagian daripada suatu kehidupan yang panjang, dimana hari ini mempunyai kaitan
dengan hari-hari yang akan datang yaitu masa depan yang panjang dan kekal yang
ada hadapan kita.
Apabila kita hanya berpikir bahwa hidup hanya hari ini saja, maka kita
tidak akan pernah berpikir untuk menghadapi hari yang akan datang. Kita akan
cenderung memfokuskan hidup kita hanya untuk memuaskan hawa nafsu dan keinginan
duniawi saja dan tidak pernah memikirkan hal-hal yang dkehendaki Allah. Kita
hanya akan berpikir hari ini dan kebutuhan sesaat.
Orang yang berpandangan bahwa hidup hanya untuk hari ini, maka pikirannya
cenderung bertindak dan mengejar kebutuhan yang diperlukan hari ini saja ;
bahkan rela menukar hal yang kekal dengan hal yang sementara. Seringkali demi
memenuhi kebutuhan sesaat mereka melakukan apa saja, meskipun harus melanggar
kehendak Allah. Misalnya, ketika seseorang dalam keadaan sakit, maka yang
terpenting baginya adalah "sembuh", dan orang itu tidak memperdulikan
"asal/usul atau sumber daripada kesembuhan itu". Sehingga dia tidak
segan-segan meminta pertolongan dari dukun-dukun, kuasa-kuasa kegelapan, untuk
menyembuhkannya. Demikian juga misalnya kalau seseorang sedang mengalami
kesulitan/masalah ekonomi dan keuangan, maka yang penting bagi dia adalah
"pemulihan" keuangannya, sekalipun dia harus meninggalkan imannya,
tidak masalah. Inilah hal-hal yang perlu diluruskan. Pikirkanlah perkara yang
diatas, bukan yang dibumi !
Esau adalah salah satu contoh yang tepat dalam Alkitab. Karena dia
berpikir bahwa hidup itu hanya hari ini saja, sedangkan urusan esok bagaimana
nanti saja, maka hak kesulungannya yang berharga itu ditukarkan dengan sepiring
makanan. (Ibrani 12:16) Hanya untuk memuaskan laparnya hari ini, Esau rela
menukar hak kesulungannya dan tidak tahu apa akibat yang harus dialaminya
dikemudian hari..............
Mungkin pada zaman ini tidak ada orang yang melakukan hal yang sama
persis seperti Esau, tetapi sekarang ini masih ada banyak orang yang memahami
kehidupan ini secara sempit dan tanpa mempedulikan hari esok. Pada zaman
sekarang ini masih ada banyak orang yang hanya karena kesulitan, tekanan yang
sedang dihadapinya hari ini, maka dia rela menempuh jalan pintas. Misalnya
dengan mencuri, korupsi, berbohong, memilih pasangan hidup yang tidak seiman
dll, dan berpikir bahwa yang penting dia dapat jalan keluar dari kesulitannya;
sedangkan masalah "dosa dan neraka adalah urusan nanti". Padahal
sekali kita salah mengambil keputusan, maka kesalahan itu akan berdampak pada
hari esok !!
Doa kami :
Tuhan Yesus, berikanlah pada kami hati yang bijaksana, supaya dalam
hidup ini kami lebih memikirkan perkara yang diatas dan bukan perkara yang
dibumi. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.