"Dan dari rusuk yang diambil Tuhan Allah dari manusia itu,
dibangun-Nyalah seorang perempuan, lalu dibawa-Nya kepada manusia itu".
(Kejadian 2:22)
Tema renungan kita pada hari ini adalah tentang "pentingnya peran
wanita dalam kehidupan di dunia". Kenapa Tuhan membangun/menjadikan
perempuan dalam kehidupan yang diciptakanNya ? Jawabnya adalah untuk bisa
melaksanakan misi dan perintah Tuhan, misalnya beranak cucu, menjauhi kemesuman
dan kenajisan dihadapan Tuhan, memelihara kasih karunia Tuhan yaitu kehidupan
di bumi, sehingga doa suaminya tidak terhalang, dll. (Roma 1:27-29 dan 1 Petrus
3:7)
Ada sebuah ungkapan yang tidak asing lagi ditelinga setiap orang yaitu:
"Dibalik sukses seorang pria, ada wanita yang hebat".
Suatu saat ada seorang hamba Tuhan yang memimpin misa/kebaktian
kebangunan rohani dikalangan kaum ibu. Diawal pembicaraannya dia berkata :
"Dapatkah anda bayangkan, nasib dunia ini jika tidak ada wanita ?
Maksudnya adalah untuk menegaskan yaitu betapa pentingnya peran wanita di
keluarga, di gereja, di masyarakat, dan terlebih lagi dalam kesuksesan seorang
suaminya. Bagaimana keadaan dunia ini jika tidak ada wanita ? Beberapa
alasannya yang dapat kita renungkan disini adalah:
Pertama. Jika tidak ada wanita, maka dunia akan kehilangan tangisan seorang
bayi. Yang dimaksudkan dengan tangisan seorang bayi disini adalah menggambarkan
adanya pertanda kehidupan didunia. Artinya lama kelamaan jumlah manusia di bumi
akan bertambah sedikit dan bumi ini akan kosong. Sebab tanpa wanita, mereka
tidak dapat beranak-cucu dan bertambah banyak. (Kejadian 1:28) Selain itu
kehidupan dunia tanpa wanita, akan menimbulkan kebejatan moral yang luar biasa,
dimana laki-laki berhubungan dengan sesama jenisnya untuk melampiaskan hawa
nafsunya dan akhirnya dunia akan menjadi hancur binasa.
Kedua. Jika tidak ada wanita, maka tidak ada lembaga sakral atau yang
kita kenal "keluarga". Dapat dipastikan bahwa tanpa wanita, maka pria
kehilangan inspirasi, makna dan tujuan hidup kehilangan cinta kasih, dan tidak
akan ada istilah "suami-istri", anak, paman, bibi, mertua, ipar,
papa, mama dll.
Ketiga. Jika tidak ada wanita, maka dunia akan kehilangan penolong.
Penolong dan penghibur yang menguatkan iman suaminya/anaknya kepada Tuhan
Yesus, dalam menghadapi berbagai cobaan dan penderitaan. Bukan saja penolong
terhadap suaminya, tetapi juga penolong dalam banyak hal, bagi keluarga, bagi
gereja, bagi dunia bisnis, bagi dunia research di bidang ilmu pengetahuan dll.
Misalnya James Van Fleet, seorang ahli managemen Amerika mengatakan bahwa di
Amerika, ada banyak berbagai perusahaan besar dan hebat, yang pemimpinnya
adalah wanita. Dan firman Tuhan juga telah mengatakan bahwa Didalam Kristus
Yesus, tidak ada perbedaan antara orang Yahudi dan orang Yunani, pria dan
wanita.... (Galatia 3:28)
Yang terakhir. Jika tidak ada wanita, maka Gereja akan kehilangan
banyak pelayan Tuhan. Ada banyak guru wanita di sekolah minggu/pendalaman
Alkitab, wanita dalam pelayanan ibadah digereja sebagai pendoa syafaat,
kolektan atau penyambut tamu, demikian juga ada banyak pemberita Injil,
misionaris wanita, penyandang dana wanita, pengkhotbah wanita, pengikut Yesus
yang setia dan lain lain. (Matius 27:55-56 dan Kisah Para Rasul 17:4)
Dan masih ada banyak lagi peran-peran penting lainnya yang bisa
ditambahkan. Oleh karena itu yang lazim dirayakan dan diingat oleh banyak orang
di negara-negara di dunia ini adalah "hari Ibu atau Mother's day setiap
tgl 12 May". Sedangkan "Fathers day atau hari Bapa", belumlah
lazim atau jaranglah ada negara yang merayakannya.
Doa kami :
Tuhan Yesus, terima kasih atas kebenaran ini, Engkau menciptakan pria
dan wanita agar kami dapat saling melengkapi. Amin