"Apakah dengan mengatakan kebenaran kepadamu aku telah menjadi
musuhmu ?" (Galatia 4:16)
Surat ini ditulis oleh rasul Paulus pada saat ia mengalami masalah
dengan jemaat Galatia, meskipun dia mempunyai hubungan yang sangat baik dengan
jemaat tersebut. Jemaat Galatia mendukung dan membantu Paulus dalam banyak hal,
bahkan bila mungkin mereka rela mengorbankan mata mereka untuk diberikan kepada
Paulus yang mengalami kelainan, kerusakkan atau tumor di matanya. (Galatia
4:12-15)
Namun semuanya itu tidak membuat Paulus merasa sungkan untuk menyatakan
kebenaran dan menegor mereka. Paulus tetap dengan tegas mengatakan kebenaran
dan hal itulah yang membuat jemaat Galatia berubah sikap dan mulai menjauhi
Paulus. Masalahnya sebab ada sebagian orang kristen Yahudi yang berpengaruh di
jemaat Galatia, yang berpendapat bahwa Keselamatan dalam iman percaya kepada
Yesus Kristus bagi seseorang, belumlah cukup sebelum dia melakukan semua
tuntutan, perintah, ketetapan hukum Taurat, misalnya disunat, mempersembahkan
korban bakaran, atau harus cuci tangan dan kaki dan muka terlebih dahulu
sebelum makan, tidak boleh beribadah kepada Tuhan, ketika mereka (bagi wanita)
haid atau ketika mereka (bagi pria) mengeluarkan cairan dari tubuhnya, tidak
boleh menyalakan lampu/api di hari Sabbat dll.
Tetapi sebaliknya dengan tegas Paulus menyatakan kebenaran kepada
mereka, bahwa Keselamatan sudah lengkap dan cukup oleh anugerah Allah melalui
iman pecaya dalam Yesus Kristus. Jadi ketika seseorang yang sudah bertobat,
percaya dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamatnya, maka oleh anugerah
Tuhan, dia sudah selamat dan tidak perlu disunat lagi atau harus menjalankan
semua tuntutan, perintah, dan ketetapan hukum Taurat lainnya.
Memang untuk mengatakan kebenaran tidaklah mudah, tapi masih ada banyak
orang yang berani berkata/bersikap benar, meskipun ada harga/korban yang harus
mereka bayar/derita/pikul/tanggung. Sebab sangat mungkin terjadi bahwa ketika
mereka bersikap/berkata benar, maka mereka dibenci oleh orang-orang yang tidak
suka pada kebenaran.
Contohnya : Kita dapat melihat realita dalam hidup ini bahwa ada orang
yang menjadi penjilat, yang mencari muka dan yang hidup dalam kemunafikan,
karena tidak berani membayar/menanggung harga/korban, yaitu antara lain takut
dipecat dari pekerjaannya, takut dikucilkan, diejek, dibenci atau difitnah oleh
rekan sekerjanya atau kawan-kawan sekolahnya dll.
Ada juga suatu kesaksian dari seseorang yang berkata bahwa ketika dia
menyatakan bahwa ada kebijakan yang salah dari atasannya, maka dalam waktu dua
hari kemudian, dia dikeluarkan dari pekerjaannya. Kita dapat menduga bahwa
sebaliknya jikalau dia mau kompromi dengan kebijakan yang salah tersebut, maka
tentunya dia tidak akan dipecat dari pekerjaannya itu.
Meskipun demikian apa-pun yang terjadi, Tuhan menghendaki agar kita
selalu meletakkan kebenaran diatas segala-galanya. Mengapa ?
Karena itulah satu-satunya cara yang dipakai Tuhan untuk kita dapat
naik ke atas gunung Tuhan yaitu layak masuk sorga. Dimana dikatakan dalam kitab
Mazmur 15:1-2: "Tuhan, siapa yang boleh menumpang di kemahMu ? Siapa yang
boleh diam di gunungMu yang kudus. Yaitu dia yang berlaku tidak bercela, yang
melakukan apa yang adil dan yang mengatakan kebenaran dengan segenap
hatinya".
Selain itu Alkitab juga sudah mengingatkan kita bahwa Hidup dan mati
dikuasai oleh lidah, siapa yang menggemakannya akan memakan buahnya. (Amsal
18:21) Jika kebenaran yang kita gemakan/katakan, maka kita akan memakan buah
kebenaran juga. Dan bibir kita yang mengatakan kebenaran tetap untuk
selama-lamanya. (Amsal 12:19 ).
Menyatakan kebenaran adalah tugas kita didalam dunia yang gelap ini,
yang penuh dengan kebohongan, kemunafikkan, keegoisan, dendam, iri, fitnah dll.
Janganlah takut akan harga/korban yang harus kita derita/bayar/pikul /tanggung,
sebab hal itulah yang membuat kita layak dan berkenan dihadapan Tuhan.
Doa kami :
Tuhan Yesus, biarlah RohMu memenuhi hati kami, supaya kami selalu mampu
menyatakan kebenaran dalam hidup kami didunia ini. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.