"Jawab Petrus kepada mereka: Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus". (Kisah Para Rasul 2:38)
Dalam kehidupan kekristenan
istilah "pertobatan" menjadi Sesuatu yang sangat penting. Mengapa ?
Karena "pertobatan"
adalah merupakan langkah awal yang kita semua harus alami dan lakukan untuk
menerima anugerah keselamatan yang ditawarkan Allah melalui Yesus Kristus. Satu
hal yang kita yakini bahwa mustahil dapat mengenal Allah tanpa pertobatan.
Tidak mungkin seseorang dapat mengenal kebenaran dan masuk melalui jalan yang
ditunjukan Tuhan menuju Sorga, tanpa terlebih dahulu mengalami pertobatan. Itulah
sebabnya hari ini kita membicarakan bagian yang penting ini.
Pertobatan, bukan hanya difahami sebatas merasa bersalah. Misalnya,
seorang suami setelah memukul istrinya dia merasa bersalah, tetapi besoknya
diulangi lagi. Atau seorang perokok dia merasa bersalah, karena dia cukup
banyak menghabiskan uang, tetapi terus merokok. Bertobat bukan hanya merasa
bersalah atas dosa-dosa kita, sebab perasaan itu bukan pertobatan. Memang betul
bagi seseorang yang mau bertobat, pada awalnya dia merasa bersalah, tetapi
tidak berhenti pada penyesalan itu, melainkan harus dilanjutkan dengan sebuah
tindakan perubahan dan berhenti daripada jalannya yang jahat.
Pertobatan bukan hanya menyesal
atas dosa-dosa masa lalu. Banyak orang yang menyesal bukan karena kesadaran
bahwa apa yang mereka lakukan adalah salah dan tidak berkenan kepada Tuhan ;
tetapi mereka menyesal oleh sebab mereka takut akan hukuman yang akan mereka
terima sebagai konsekwensi daripada kesalahan mereka itu. Memang betul bagi
yang belum bertobat pasti ada hukuman, tetapi yang lebih penting dari itu
adalah bagaimana kita dapat menyadari bahwa kesalahan yang kita lakukan itu
menyakiti dan menyedihkan hati Tuhan. Misalnya, seseorang yang tertangkap basah
mencuri, dia merasa menyesal dan mengaku berhenti, karena dia takut dipenjara,
takut dipukuli dll.
Memahami pertobatan bukan hanya
untuk sebuah usaha menjadi baik. Banyak orang yang berusaha mengubah hidupnya
dengan kekuatannya sendiri supaya menjadi baik. Memang hal itu tidak salah,
tetapi segala sesuatu usaha yang bersumber pada kekuatan diri sendiri, maka
biasanya pasti juga ada unsur kebenaran sendiri. Pertobatan bukan hanya sekedar
untuk menunjukan dirinya sebagai seorang yang rajin beribadah/beragama seperti
halnya orang Farisi. Selengkapnya, pertobatan adalah hasil pekerjaan Roh Kudus
sebagai wujud respek positip atas kesadaran kita bahwa tanpa Tuhan Yesus, maka
hidup kita tidak berarti apa-apa, binasa dan layak masuk neraka. Sebab kita
tidak sanggup menebus dosa kita dengan kemampuan dan kekuatan sendiri. Mengapa
? Sebab tanpa Tuhan Yesus, maka kita adalah budak dosa/ hamba dosa. Sehingga
setiap kali kita mau bertobat dan berbuat baik, maka setiap kali itu pula-lah,
kita berbuat jahat. Apa yang kita perbuat bukanlah apa yang kita kehendaki,
tetapi yang kita benci, itulah yang kita perbuat. (Roma 7:15-20) Dan jikalau
kita berbuat apa yang tidak kita kehendaki, maka bukan lagi kita yang
memperbuatnya, tetapi dosa yang diam didalam kita. Dosa yang jadi
Tuan/Bos/Penguasa/Pemilik diri kita.
Untuk itu, tidak ada seorangpun
atau sesuatu apapun yang dapat melepaskan kita dari belenggu/perbudakkan dosa
ini, selain Tuhan Yesus sendiri. (Roma 7:24) Sebab hanya Dialah yang sudah
menang atas dosa, dan hanya Yesus Kristuslah satu-satunya korban yang sempurna
dan tidak bercacat cela dihadapan Allah yang dapat menebus manusia dari dosa.
Jikalau kita sadari hal ini, maka tindakan selanjutnya yang perlu kita lakukan
adalah menyesal, mengakui dosa kita, datang dan percaya kepada Yesus Kristus
sebagai Tuhan, Juruselamat dan Penguasa/Tuan/Bos/Pemilik diri kita, maka kita
akan menerima karunia Roh Kudus. Yaitu hidup yang kekal, dimana Tuhan Yesus
dengan perantaraan Roh Kudus yang tinggal dan hidup didalam kita, Dia-lah yang
akan memampukan dan memimpin kita untuk berhenti daripada berbuat hal-hal yang
tidak kita kehendaki. Hidup kita sekarang bukan kita lagi, melainkan
Tuhan yang tinggal dalam kita. (Roma 8:13)
Kesadaran untuk kebutuhan kita akan Tuhan Yesus inilah yang akan
mendorong, memampukan dan menolong kita, untuk semakin berusaha merobah diri
secara terus menerus, semakin hari semakin jarang jatuh dalam dosa, sehingga
akhirnya kita bisa berubah menjadi ciptaan yang baru dalam Yesus Kristus.
Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, hanya oleh karena kasih setiaMu, anugerahMu,
belas kasihanMu dan Roh KudusMu saja kami bisa berubah. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.