"Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada
Allahku aku berteriak minta tolong. Ia mendengar suaraku dari baitNya, teriakku
minta tolong kepadaNya sampai ketelingaNya". (Mazmur 18:7)
Ketika menghadapi situasi/keadaan yang sulit dan menekan, dimana
berbagai usaha dilakukan untuk lepas dari kesulitan/penderitaan dan merobah
keadaan hidup untuk menjadi lebih baik, namun kenyataannya semua harapan dan
usaha itu gagal dan tidak ada jalan keluar.
Beberapa contohnya: Ada sepasang pengantin muda yang baru setahun
menikah, sekarang si istri sedang hamil dan sering membutuhkan kehadiran
suaminya. Tapi ternyata si suami sekarang berubah kebiasaan dan sifatnya, yaitu
jadi suka pergi ke klub malam untuk mencari hiburan bersama kawan-kawannya. Si
istri dicuekin/diacuhkan saja, dan sekarang si suami tidak seromanstis dulu
seperti ketika pacaran, sering dibentak-bentak, dimarahi dll. Hal ini sangat
membuat si istri menjadi sangat tertekan, sedih, bingung dan tidak tahu apa
yang harus dilakukannya sekarang ?
Ada juga seorang gadis yang berpacaran dengan seorang pemuda idamannya.
Setelah sekian tahun berpacaran, akhirnya si gadis bersedia menyerahkan
kehormatannya sebelum menikah dengan pemuda itu. Ternyata setelah kehilangan kehormatannya, si
pemuda tersebut meninggalkan si gadis dan berpacaran dengan gadis lainnya.
Meskipun sudah terus dihubungi berulang-ulang kali, termasuk disatroni rumah
indkosnya ; tetapi si pemuda itu terus menghindar sampai saat ini. Akibatnya
gadis itu menjadi sangat tertekan dan bingung, tidak tahu apa yang harus
dilakukannya ?
Menghadapi kenyataan yang seperti
itu, maka mulailah orang-orang bertanya: Apa yang harus aku lakukan, kepada
siapa lagi aku minta tolong, bagaimana caranya dapat lepas dari kesulitan dan
penderitaan ini !
Mari kita belajar dari nas
renungan kita hari ini, raja Daud adalah seorang Pemazmur yang diurapi Tuhan,
tapi dia juga tidak luput dari berbagai krisis sepanjang hidupnya. Namun ada
sikapnya yang patut kita teladani daripadanya, yaitu Kesiapan hatinya menerima
segala kesulitan, perderitaan dan masalah yang terjadi. Sebagai seorang
prajurit, dia telah bersiap-siap dengan segala perlengkapan senjatanya, sebelum
maju di berperang. Daud percaya akan janji-janji firman Tuhan, dia datang
kepada Tuhan sebagai alamat yang tepat untuknya minta tolong. Daud percaya
bahwa Tuhan adalah bukit batu tempat dia berlindung; kubu pertahanan yang
melindunginya dari semua masalah, kesulitan, bahaya, musuh dan lawannya ;
penyelamatnya yang gagah perkasa dan melepaskannya dari semua kesulitan,
bahaya, masalah dan perisai dalam menghadapi semua ancaman, bujukan dan
serangan musuh. (Mazmur 18:3)
Inilah yang dipercayai oleh Daud, sehingga dia tegar menghadapi
berbagai bahaya, kesulitan, masalah dan krisis. Bagaimana dengan kita sekarang
ini ? dalam menghadapi kesulitan, ancaman, masalah dan penderitaan yang
berkepanjangan ini ? Dan kita juga tidak tahu kapan kesulitan, penderitaan,
masalah, kesesakkan yang melanda kita ini akan berakhir ? Apa yang harus kita
lakukan ? Kepada siapa harus minta tolong ?
Untuk itu kita percaya kepada Tuhan dan mengandalkanNya. Segeralah
datang berdoa kepada Tuhan, berserulah dan berteriaklah minta tolong kepadaNya
; maka Ia pasti akan mendengar suara/teriakkan/doa kita minta tolong dari
baitNya, lalu menolong serta melepaskan kita dari semua tekanan dan kesulitan
itu dan membawa kita tempat lapang/kelegaan. (Mazmur 18:8-20)
Kalau pun misalnya ada diantara kita yang keadaannya saat ini tidak ada
masalah dan berada dalam keadaan baik-baik saja; maka kita tetap perlu
berjaga-jaga dan berwaspada. (1 Tesalonika 5:1-10) Sebab kesulitan dan masalah,
datangnya dengan tidak disangka-sangka dan tanpa diundang.
Satu hal yang Tuhan minta kepada kita, jika berada dalam suatu
kesesakan, adalah supaya kita tetap mempertahankan hubungan kita denganNya
yaitu antara lain mengikuti jalan Tuhan, memperhatikan semua ketetapan dan
hukumNya, berlaku tidak bercela dihadapanNya, kalau jatuh dalam dosa segeralah
minta ampun kepadaNya dll. (Mazmur 18:22-24) Dengan melakukan hal yang
demikian, maka kita tidak perlu takut lagi dalam menghadapi/mengalami berbagai
macam badai kehidupan ini. Sebab Tuhan sanggup menolong kita dalam segala
perkara.
Doa kami :
Tuhan Yesus, tolonglah kami dalam menghadapi segala kesesakkan yang sedang
kami hadapi ini. Kami percaya bahwa Engkau adalah adalah Allah yang mau dan
sanggup menolong/melepaskan kami. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.