"Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji,
tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan ditanah. Engkau Tuhan yang akan
menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini".
(Mazmur 12:7-8)
Sesuai dengan nas tersebut diatas, ketika dalam hidupnya raja Daud
dikelilingi oleh orang-orang yang suka berlaku curang/menipu, suka dusta,
berkata-kata manis dimulut padahal hatinya penuh dengan niat jahat, suka
membual, suka menindas orang yang lemah dll (Mazmur 12:2-6), Daud mampu
menguatkan hati dan iman percayanya kepada Tuhan dan tetap berkata: Janji Tuhan
adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji... dan Tuhan akan
menepatinya ...dan Tuhan akan selalu menjaganya dari orang-orang jahat yang
mengelilinginya !
Ketika keadaan hidup kita jauh daripada makmur, kaya raya, terkenal
dermawan dan berkelimpahan dalam berbagai kebajikkan dan untuk membiayai hidup
kita sendiri saja jadi masih sulit dan pas-pasan, sudah sering berdoa minta
berkat, minta jodoh, minta keturunan, minta kesembuhan dll kepada Tuhan, tapi
ternyata sudah sekian lamanya doa-doa kita belum dijawab-jawab juga; maka.....
bagaimana mungkin kita tetap dapat berkata seperti Daud, kepada Tuhan ? bahwa
Janji Tuhan adalah murni ...dan teruji ....dan akan digenapi .....dan Tuhan
akan memeliharanya dan menjaganya !
Untuk itu kita perlu interospeksi diri kita dan iman kita kepada Tuhan.
Kita harus teladani, apa yang dilakukan oleh Abraham dalam melakukan bagiannya
yaitu tugas dan tanggung-jawabnya sebagai responsnya terhadap firman/janji
Tuhan kepadanya, yaitu punya banyak anak, cucu, keturunan dan hidup makmur dan
kaya raya, terkenal dermawan dalam berbagai kebajikkan dan menjadi berkat bagi
sesama, sehat panjang umur sampai tua, senantiasa dijaga dan dipelihara Tuhan.
Asalkan Abraham mau melakukan bagiannya yaitu tugas dan tanggung jawabnya
terhadap Tuhan yaitu pergi dari negerinya, dari sanak saudaranya dan dari rumah
bapa-nya ke negri yang akan Tuhan tunjukkan kepadanya. (Kejadian 12:2-3 dan
Yesaya 46:4)
Pertama, respon Abraham adalah percaya kepada Tuhan dan taat pada
perintahNya. Abraham bersama dengan istri dan keponakannya segera keluar dari
negrinya Ur Kasdim meninggalkan sanak saudaranya dan rumah bapanya dan pergi
ketempat yang belum diketahui kemana tujuannya. Abraham percaya dan taat saja, tanpa syarat dan tidak
bertanya-tanya atau protes kepada Tuhan: Kemana dan mengapa harus keluar dari
negaranya dan pergi ke tempat yang tidak diketahui tujuannya, bagaimana dan siapa
yang akan mencukupi kebutuhan hidup mereka, siapa yang akan menjagai mereka
selama dalam perjalanan dll.(Kejadian 12:4)
Nah, kalau kita rindu untuk masuk dalam rencana Allah dan menerima
berkat Tuhan yang diberikan kepada Abraham, maka kita sebagai keturunan Abraham
(Galatia 3:29), juga harus percaya kepada Tuhan dan taat saja kepadaNya, tanpa
syarat, tanpa mengomel atau protes atau tanya-tanya.
Kedua, respons Abraham adalah teguh percaya kepada Tuhan sampai
akhirnya, sabar dan setia menunggu penggenapan janjiNya, yaitu bahwa Abraham
akan diberi keturunan dan dijadikan bangsa yang besar. Meskipun Tuhan sudah
berjanji kepada Abraham tentang hal ini, sejak 24 puluh tahun yang lalu
(Kejadian 12:2,4) ; namun Tuhan terus menguji iman Abraham, dan Abraham pun
tetap belum diberi keturunan, sampai Abraham berumur 99 tahun dan Sarah
istrinya berumur 89 tahun. Dimana pada ketika itu Sarah sudah mati haid dan
tidak birahi lagi kepada suaminya. (Kejadian 18:11-12)
Menurut pemikiran manusia, tidaklah mungkin Abraham yang sudah berumur
99 tahun dan Sarah, istrinya yang berumur 89 tahun bisa melahirkan anak, tetapi
Abraham tetap teguh percaya kepada Tuhan bahwa "Tidak ada yang mustahil
bagiNya" dan tetap sabar dan setia menantikan penggenapan firmanNya. Dan
ketika Tuhan mengulangi janjiNya kepada Abraham bahwa setahun lagi Ishak
anaknya akan lahir (Kejadian 18:10), maka Abraham pun tetap percaya dan taat,
lalu dia bersetubuh dengan Sarah dan Tuhan tolong Sarah sehingga bisa timbul
birahinya (Kejadian 21:1). Dengan demikian setahun kemudian, Sarah mengandung
dan melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Ishak. (Kejadian 21:2-5)
Nah, kalau kita juga tetap percaya seperti Abraham sampai akhirnya
bahwa "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan", sabar dan setia
menantikan waktunya Tuhan dalam melaksanakan bagianNya, maka kita juga pasti
akan menikmati segala berkat yang telah dijanjikanNya kepada Abraham. Dan kita
akan mampu berkata seperti raja Daud yaitu "Janji Tuhan adalah murni
....dan teruji .....dan Tuhan akan menepatinya.... dan akan selalu menjaga kita
dari yang jahat"!
Doa kami :
Tuhan Yesus, sungguh benar janjiMu adalah murni, teruji dan akan kau
tepati dan Engkau akan pelihara kami dan menjaga kami dari yang jahat, asalkan
kami teguh percaya sampai akhirnya, taat kepada perintahMu dan sabar dan setia
menantikan waktuMu. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.