Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.47 under


"Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan ditanah. Engkau Tuhan yang akan menepatinya, Engkau akan menjaga kami senantiasa terhadap angkatan ini". (Mazmur 12:7-8)

Sesuai dengan nas tersebut diatas, ketika dalam hidupnya raja Daud dikelilingi oleh orang-orang yang suka berlaku curang/menipu, suka dusta, berkata-kata manis dimulut padahal hatinya penuh dengan niat jahat, suka membual, suka menindas orang yang lemah dll (Mazmur 12:2-6), Daud mampu menguatkan hati dan iman percayanya kepada Tuhan dan tetap berkata: Janji Tuhan adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji... dan Tuhan akan menepatinya ...dan Tuhan akan selalu menjaganya dari orang-orang jahat yang mengelilinginya !

Ketika keadaan hidup kita jauh daripada makmur, kaya raya, terkenal dermawan dan berkelimpahan dalam berbagai kebajikkan dan untuk membiayai hidup kita sendiri saja jadi masih sulit dan pas-pasan, sudah sering berdoa minta berkat, minta jodoh, minta keturunan, minta kesembuhan dll kepada Tuhan, tapi ternyata sudah sekian lamanya doa-doa kita belum dijawab-jawab juga; maka..... bagaimana mungkin kita tetap dapat berkata seperti Daud, kepada Tuhan ? bahwa Janji Tuhan adalah murni ...dan teruji ....dan akan digenapi .....dan Tuhan akan memeliharanya dan menjaganya !

Untuk itu kita perlu interospeksi diri kita dan iman kita kepada Tuhan. Kita harus teladani, apa yang dilakukan oleh Abraham dalam melakukan bagiannya yaitu tugas dan tanggung-jawabnya sebagai responsnya terhadap firman/janji Tuhan kepadanya, yaitu punya banyak anak, cucu, keturunan dan hidup makmur dan kaya raya, terkenal dermawan dalam berbagai kebajikkan dan menjadi berkat bagi sesama, sehat panjang umur sampai tua, senantiasa dijaga dan dipelihara Tuhan. Asalkan Abraham mau melakukan bagiannya yaitu tugas dan tanggung jawabnya terhadap Tuhan yaitu pergi dari negerinya, dari sanak saudaranya dan dari rumah bapa-nya ke negri yang akan Tuhan tunjukkan kepadanya. (Kejadian 12:2-3 dan Yesaya 46:4)

Pertama, respon Abraham adalah percaya kepada Tuhan dan taat pada perintahNya. Abraham bersama dengan istri dan keponakannya segera keluar dari negrinya Ur Kasdim meninggalkan sanak saudaranya dan rumah bapanya dan pergi ketempat yang belum diketahui kemana tujuannya. Abraham  percaya dan taat saja, tanpa syarat dan tidak bertanya-tanya atau protes kepada Tuhan: Kemana dan mengapa harus keluar dari negaranya dan pergi ke tempat yang tidak diketahui tujuannya, bagaimana dan siapa yang akan mencukupi kebutuhan hidup mereka, siapa yang akan menjagai mereka selama dalam perjalanan dll.(Kejadian 12:4)

Nah, kalau kita rindu untuk masuk dalam rencana Allah dan menerima berkat Tuhan yang diberikan kepada Abraham, maka kita sebagai keturunan Abraham (Galatia 3:29), juga harus percaya kepada Tuhan dan taat saja kepadaNya, tanpa syarat, tanpa mengomel atau protes atau tanya-tanya.

Kedua, respons Abraham adalah teguh percaya kepada Tuhan sampai akhirnya, sabar dan setia menunggu penggenapan janjiNya, yaitu bahwa Abraham akan diberi keturunan dan dijadikan bangsa yang besar. Meskipun Tuhan sudah berjanji kepada Abraham tentang hal ini, sejak 24 puluh tahun yang lalu (Kejadian 12:2,4) ; namun Tuhan terus menguji iman Abraham, dan Abraham pun tetap belum diberi keturunan, sampai Abraham berumur 99 tahun dan Sarah istrinya berumur 89 tahun. Dimana pada ketika itu Sarah sudah mati haid dan tidak birahi lagi kepada suaminya. (Kejadian 18:11-12)

Menurut pemikiran manusia, tidaklah mungkin Abraham yang sudah berumur 99 tahun dan Sarah, istrinya yang berumur 89 tahun bisa melahirkan anak, tetapi Abraham tetap teguh percaya kepada Tuhan bahwa "Tidak ada yang mustahil bagiNya" dan tetap sabar dan setia menantikan penggenapan firmanNya. Dan ketika Tuhan mengulangi janjiNya kepada Abraham bahwa setahun lagi Ishak anaknya akan lahir (Kejadian 18:10), maka Abraham pun tetap percaya dan taat, lalu dia bersetubuh dengan Sarah dan Tuhan tolong Sarah sehingga bisa timbul birahinya (Kejadian 21:1). Dengan demikian setahun kemudian, Sarah mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki yang dinamai Ishak. (Kejadian 21:2-5)

Nah, kalau kita juga tetap percaya seperti Abraham sampai akhirnya bahwa "Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan", sabar dan setia menantikan waktunya Tuhan dalam melaksanakan bagianNya, maka kita juga pasti akan menikmati segala berkat yang telah dijanjikanNya kepada Abraham. Dan kita akan mampu berkata seperti raja Daud yaitu "Janji Tuhan adalah murni ....dan teruji .....dan Tuhan akan menepatinya.... dan akan selalu menjaga kita dari yang jahat"!

Doa kami :

Tuhan Yesus, sungguh benar janjiMu adalah murni, teruji dan akan kau tepati dan Engkau akan pelihara kami dan menjaga kami dari yang jahat, asalkan kami teguh percaya sampai akhirnya, taat kepada perintahMu dan sabar dan setia menantikan waktuMu. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin