"Aku menjawab mereka, kataku: Allah semesta langit, Dialah yang
membuat kami berhasil! Kami hamba-hambaNya, telah siap untuk
membangun....!" (Nehemia 2:20)
Bagi kita yang mau berhasil dalam segala apa yang kita rencanakan,
usahakan dan kerjakan, maka kita perlu belajar kepada tokoh yang satu ini yaitu
Nehemia. Dia adalah seorang pengikut Tuhan yang yakin dan percaya kepada Tuhan,
rela berkorban dan memiliki kehidupan doa. Dan yang menarik adalah sekalipun
dia mempunyai kedudukan dan peran yang penting dan dipercaya dalam pemerintahan
raja Artahsasta, dia tetap ingat kepada nasib bangsanya yaitu bangsa Yahudi dan
punya hati yang terbeban untuk membangun kembali Yerusalem yang sudah hancur.
Berbeda dengan penguasa sekarang ini; katanya sih membangun daerahnya, tetapi
sesungguhnya yang dibangun adalah dirinya sendiri dan keluarganya.
Nehemia menggumulinya dan menangis dengan sedih atas kesulitan yang
diderita oleh bangsa Yahudi dan beban itu disampaikannya kepada Tuhan melalui
doa (Nehemia 1:1-4) dan barusan setelah itu dia memulai dengan rencana dan
tindakan yang akan dilakukan. Ini adalah suatu pelajaran penting bahwa boleh
saja kita membuat sejumlah rencana, tindakan dll untuk membangun masa depan,
tetapi pertanyaannya adalah dimana peran Tuhan, didalam semua hal, rencana dan
tindakan kita tersebut ?
Apa saja yang dapat kita pelajari dari keberhasilan Nehemia, yang
mungkin juga dapat menjadi suatu petunjuk bagi kita, untuk mencapai
keberhasilan dalam berbagai hal yang kita rencanakan dan lakukan ?
Pertama, Nehemia memiliki kehidupan doa yang rutin. (Nehemia 1:4-11 dan
Nehemia 2:4) Namun dalam zaman sekarang ini, kita mendapat kesulitan untuk
dapat memiliki jam-jam doa yang rutin, oleh sebab kesibukan dalam
pekerjaan/usaha, terutama kehidupan dikota-kota besar. Ada orang pergi
kekantor/tempat usaha dan pergi dari rumah jam 5 subuh, dan pulang kerumah jam
10 jam 11 malam. Ya, mungkin karena rasa capek, jenuh dll, maka dia tentunya
kepingin cepat-cepat tidur dan lupa akan jam-jam doanya kepada Tuhan. Padahal
dia sudah berusaha dan bekerja keras supaya mendapat keberhasilan. Kita belajar
dari Nehemia, ketika dia mendengar kabar tentang masalah yang dihadapi
bangsanya, dia menangis, berkabung, berpuasa dan berdoa kepada Tuhan.
Kedua, Nehemia bekerja tanpa banyak bicara. (Nehemia 2:11-16). Sebelum
Nehemia bekerja, terlebih dahulu ia menyendiri berdoa kepada Tuhan, kemudian
setelah itu selama 3 hari dia melakukan pemeriksaan/inspeksi tentang apa dan
dimana saja yang rusak dan berapa kira-kira biayanya dll. Dia bekerja-sama
dengan orang-orang yang dapat dipercaya. Dia menyelidiki dan memeriksa segala
sesuatu tanpa banyak bicara dan tanpa memberitahukan siapa-siapa selain
orang-orang tersebut tentang rencana yang diberitahukan Tuhan kepadanya untuk
memperbaiki Yerusalem. Mengapa saat ini kita kurang berhasil ? Karena terlalu
banyak teori, banyak bicara tapi sedikit bekerja.
Ketiga, Nehemia memotivasi orang lain supaya bekerja dengan giat sesuai
rencana Tuhan. (Nehemia 2:17-20) Perhatikan kata "Mari kita bangun kembali..."(Nehemia
2:17). Tanpa kita melibatkan Tuhan dalam segala rencana dan tindakan kita, maka
kita tidak dapat berbuat apa-apa. (Yohanes 15:5) Sebab akan ada banyak sekali
muncul rintangan, kesulitan, fitnahan dan hinaan yang tidak terduga daripada
orang-orang yang tidak percaya Tuhan Yesus dan daripada mereka yang anti
terhadap rencana dan tindakan kita. Oleh sebab itu, libatkanlah Tuhan dari
sejak awal hingga akhirnya dalam setiap rencana dan tindakan kita. Sebab dengan
demikian kita pun akan dapat menjawab mereka dan semua rintangan itu, seperti
yang dilakukan oleh Nehemia kepada mereka yaitu dengan iman yang teguh kepada
Tuhan dan berkata: Allah semesta langit, Dialah yang membuat kami berhasil!
Kami hamba-hambaNya, telah siap untuk membangun. (Nehemia 2:19-20)
Semoga dari kisah Nehemia ini, ada suatu petunjuk bermanfaat yang dapat
kita peroleh dalam mencapai keberhasilan setiap usaha dan tindakan yang akan
kita lakukan !
Doa kami :
Ya Tuhan Yesus, ingatkanlah dan sadarkanlah kami agar dalam setiap apa
yang kami rencanakan dan kerjakan, supaya melibatkan Engkau sejak awal hingga
akhirnya. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.