Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.01 under


"Sekiranya engkau memperhatikan perintah-perintahKu, maka damai sejahteramu akan seperti sungai yang tidak pernah kering dan kebahagiaanmu akan terus berlimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti". (Yesaya 48:18)

Dalam renungan hari ini kita akan membahas tentang: Damai sejahtera dan Kebahagiaan. Hidup Damai sejahtera dan bahagia adalah dambaan bagi setiap orang, dan hal itu adalah wajar-wajar saja.

Sebab Tuhan adalah Allah yang maha adil, maka tidak selalu kebahagiaan itu hanya dapat dinikmati oleh orang-orang kaya/berkelimpahan, tetapi juga oleh orang-orang yang miskin/tidak berpunya-pun dapat mengecap kebahagiaan dalam hidupnya, asalkan mereka tahu cara-cara mencapainya dan menghindari hambatan-hambatannya.

Ada banyak orang kaya/berkelimpahan, malah tidak punya karunia/kuasa untuk menikmati uang, harta kekayaannya, karena mereka cinta dan terjerat pada uang, harta/kekayaannya dan mereka selalu takut kehilangan atau berkurang kekayaannya. Sebaliknya ada banyak juga orang miskin/tidak berpunya juga tidak dapat menikmati hidup damai sejahtera dan bahagia, karena selalu ngomel kepada Tuhan, selalu iri kepada orang lain, tidak bisa bersyukur kepada Tuhan dll.

Nas firman Tuhan tersebut diatas mengandung suatu janji Tuhan, yaitu bahwa kita, umatNya akan memperoleh kebahagiaan, tetapi syaratnya adalah mau memperhatikan dan menuruti perintah-perintahNya. Pengertian tentang kata "memperhatikan" disini adalah pertama rajin membaca dan merenungkan firman Tuhan dan selanjutnya melakukan firman Tuhan yang telah dibaca dan direnungkan tersebut. Jadi kalau ada sesuatu hal dilarang Tuhan, maka  janganlah dilakukan, tetapi sebaliknya apabila ada sesuatu hal memang diperintahkan Tuhan, lakukanlah dengan sungguh-sungguh dan tulus. Janganlah melakukannya sambil terpaksa atau sambil kurang yakin percaya akan kebenaran firman Tuhan tersebut.

Misalnya: Jikalau Tuhan katakan: Janganlah kamu menjadi hamba uang,.... karena Allah telah berfirman: Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau. (Ibrani 13:5)

Kalau kita mau hidupnya damai sejahtera dan bahagia, maka janganlah kita menjadi orang yang cinta uang/budak uang. Ada suatu kisah sejati: Dimana seorang istri rela dan tega selalu berbohong kepada suaminya, bahwa dia tidak punya uang. Padahal uang tabungannya banyak sekali, sebab dia bekerja dan suaminya juga bekerja dan mereka berdua menghasilkan uang  jauh lebih banyak daripada yang diperlukan untuk ongkos hidupnya. Dan suaminya-pun selalu memberikan semua gaji/pendapatan bulanannya kepada istrinya itu. Namun si istri selalu berkata tidak punya uang, meskipun ketika itu suaminya butuh uang untuk beli handphone, sebab handphone lamanya kecebur dalam air dan rusak. Tetapi karena memang diperlukan, maka dengan terpaksa dibelikanlah satu handphone yang murah dan bekas untuk suaminya tersebut. Si suami mengeluh sebab handphone yang murah dan bekas itu sering mati, minta agar diganti dengan yang baru, tetapi si istri menolaknya, sehingga timbul-lah pertengkaran diantara mereka. Akibatnya hubungan suami istri yang semula bahagia, rukun dan damai, sekarang menjadi penuh pertengkaran. Kenapa ? Sebab istrinya itu sangat cinta uang, dia takut uangnya berkurang, sehingga dia rela dan tega berbohong tidak punya uang kepada suaminya itu. Lalu mulai-lah timbul rasa ketidak percayaan si suami kepada istrinya, pertengkaran dan lain sebagainya. Akibatnya hilanglah semua kebahagiaan dan damai sejahtera yang pernah dinikmatinya bersama itu.

Selanjutnya, kalau misalnya Tuhan katakan: Cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu.... (Ibrani 13:5). Apabila kita mau hidupnya damai sejahtera dan bahagia, maka haruslah kita berhemat dan segala pengeluaran disesuaikan dengan pemasukkan kita setiap bulannya. Janganlah kita iri melihat orang yang mampu dan boros mengeluarkan banyak uang setiap bulannya untuk hidupnya, melainkan tetaplah fokus yaitu cukupkanlah diri kita dengan apa yang ada pada kita. (Filipi 4:11) Karena keinginan duniawi itu tidak ada batasnya, janganlah sampai kita jatuh dalam dosa keserakahan/ketamakan. Apabila kebutuhan yang penting untuk hidup sehari-hari sudah cukup terpenuhi, dan uangnya pas untuk itu; maka merasa cukuplah dan bersyukurlah kepada Tuhan atas makanan dan rezeki yang Ia telah berikan untuk menjadi bagian kita pada hari itu atau bulan itu. (Lukas 11:3) Dengan demikian kita akan dapat menikmati damai sejahtera dan kebahagiaan dalam hidup kita.

Masih ada banyak lagi firman Tuhan yang mengandung janjiNya, yang harus kita rajin membacanya, merenungkannya dan melakukannya. Supaya dengan demikian sesuai nas tersebut diatas: Damai sejahtera dan kebahagiaan kita akan terus semakin melimpah seperti gelombang-gelombang laut yang tidak pernah berhenti". Terpujilah Tuhan !! 

Doa kami :

Tuhan Yesus, mampukanlah dan tolonglah kami untuk dapat senantiasa hidup menuruti firmanMu setiap hari. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin