"Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas,
jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai ditempat dimana aku tidak menabur dan
memungut ditempat dari tempat dimana aku tidak menanam ? Karena itu sudahlah
seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya
sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya. Sebab itu ambilah talenta
itu daipadanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta
itu" Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu kedalam kegelapan yang
paling gelap. Disanalah ada terdapat ratap dan kertak gigi". (Matius
25:26-30)
Untuk dapat membahas dan memahami nas tersebut diatas, mungkin akan
lebih mudah dengan contoh suatu kesaksian sebagai berikut: Ada seorang anak
Tuhan yang membeli sebuah rumah, dengan maksud akan dijualnya kembali dengan
memperoleh keuntungan. Namun ketika membelinya, dia dikuasai oleh keinginannya
sendiri, sehingga harga belinya lebih tinggi daripada harga pasaran rumah
sekelasnya. Padahal dia sadar bahwa uangnya tersebut, bukanlah miliknya,
melainkan hanya titipan Tuhan saja untuk dikelolanya dengan sebaik-baiknya
selama dia hidup di dunia ini dan dijadikan saluran berkat Tuhan bagi
keluarganya, saudaranya seiman dan sesama, demi kemuliaan Tuhan.
Nah, setelah berselang 9 bulan, rumah itu rencananya akan dijualnya
kembali dengan harapan bisa memperoleh keuntungan dari jua beli tersebut. Namun
ternyata dia kesulitan untuk menjualnya kembali dengan keuntungan. Sebab kebanyakan calon-calon pembelinya
menawar dengan harga yang lebih rendah daripada harga beli rumah tersebut.
Akibatnya dia jadi bingung dan tertekan, sehingga akhirnya dia putuskan untuk
menjual rumah tersebut dengan harga modalnya saja. Beberapa bulan kemudian dia
mendapat seorang calon pembeli yang serius dan berani membeli rumah tersebut
dengan harga kurang lebih sama dengan harga belinya, maka diapun memutuskan
akan menjualnya. Namun dimalam harinya, sebelum dia bertemu kembali besok
dengan calon pembeli itu, dia membaca suatu firman Tuhan dalam nas tersebut diatas
yaitu: Hai hambaku yang jahat, malas dan tidak setia.... kenapa kau tidak
kembangkan talenta mu itu ?
Dia merasa sangat tertegor oleh firman Tuhan tersebut, sebab dia telah
membeli rumah itu kemahalan harganya dan sekarang dia mau menjualnya dengan
harga modalnya saja. Jadi artinya jual beli rumah tersebut, sebenarnya bukanlah
mendatangkan keuntungan, malahan mendatangkan kerugian.
Sehingga akhirnya dibatalkannyalah rencana jual beli rumah tersebut.
Sekarang dia merasa damai dihadapan Tuhan, dan dia bertekad untuk menjual rumah
tersebut dengan keuntungan, meskipun untuk itu dia harus menunggu lagi selama
beberapa waktu lamanya, sebelum mendapatkan calon pembeli yang baru. Tetapi
dengan kekuatan Tuhan, dia yakin bahwa dia akan mampu menunggu sampai datangnya
waktu pertolongan Tuhan, yang akan memberikannya jalan keluar yang terbaik dan
cocok dengan rencanaNya.
Ada banyak diantara kita juga yang sering mengabaikan firman Tuhan ini.
Misalnya seseorang adalah seorang anak yang pandai, tetapi dia malas belajar,
maka tentu akhirnya dia akan sulit untuk bisa naik kelas atau lulus sekolah
nantinya. Selain itu ada banyak juga dari antara anak Tuhan yang diberi talenta
atau karunia untuk memberi kemurahan/membagi-bagikan sesuatu (Roma 12:8),
tetapi dia tidak mau melakukannya dengan hati yang ikhlas, karena dia sangat
sayang dan terikat dengan harta kepunyaannya itu. Maka akibatnya pada suatu
saat nanti, yaitu ketika datang waktunya Tuhan meminta pertanggung-jawabannya,
Tuhan akan berkata kepada orang itu: Hai hambaku yang jahat, malas dan tidak
setia.
Dimana akhirnya talenta/karunia Tuhan itu akan dicabut daripadanya dan
diberikanNya kepada orang lain yaitu hambaNya yang baik dan setia.
Marilah mulai hari ini, kita mencoba dengan sebaik-baiknya,
mengembangkan talenta, bakat, kemampuan, kepandaian, kekayaan dan karunia yang
Tuhan berikan kepada kita, bagi kemuliaanNya. Janganlah dibiarkan saja tidak
dikembangkan atau malas dikembangkan, sebab akibatnya nanti, kita akan menyesal
sendiri yaitu ketika Tuhan mencabut daripada kita semua talenta/bakat,
kemampuan, kepandaian, kekayaan dan karunia Tuhan itu.
Doa kami:
Tuhan Yesus, tolonglah kami untuk bisa mengenali talenta/karunia yang
Engkau berikan kepada kami melalui Roh Kudus, dan mampukanlah kami untuk dapat
mengembangkannya dengan sebaik-baiknya bagi kemuliaanMu saja. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.