"Siapakah yang dapat
mengetahui kesesatan ? Bebaskanlah aku dari pada apa yang tidak kusadari".
(Mazmur 19:13)
Kalau membaca nas tersebut
diatas, maka pastilah kita akan agak heran, benarkah ada dosa kelalaian yaitu
pelanggaran/kesalahan yang tidak kita sadari, terhadap Tuhan ?
Yang umum orang ketahui adalah
dosa pikiran, dosa perkataan dan dosa perbuatan, dosa berat dan dosa ringan,
dosa kekal atau dosa yang tidak terampuni yaitu menghina/menghujat Roh Kudus
(Markus 3:29). Benarkah ada dosa kelalaian ?
Kalau kita mau jujur, maka tanpa
disadari, kita semua telah seringkali melakukan dosa kelalaian. Dan raja Daud
pun mengetahui akan adanya dosa atau pelanggaran/kesalahan yang dilakukan tanpa
disadari. Sehingga sesuai dengan nas tersebut diatas, dia berdoa meminta
dibersihkan oleh Tuhan/pembebasan dari Tuhan, daripada kesalahan/pelangaran
yang tidak disadarinya.
Seringkali kita tidak mengerti
kesalahan apa yang telah kita perbuat, misalnya hal ini terjadi dengan raja
Salomo. Demi memelihara perdamaian antara negri Israel dengan negri Mesir, maka
Salomo menikahi putri raja Mesir. Namun karena dia juga mencintai banyak
perempuan asing dan ditambah dengan dalih untuk dapat hidup berdamai dengan
negri-negri tetangganya, maka dia juga menikahi para putri raja-raja negri
tetangga tersebut.
Dari segi logika dan pandangan
manusia, maka tindakan Salomo ini dapat dibenarkan, sebab dia mengusahakan bagi
rakyatnya suatu kehidupan yang penuh damai, tenteram, nyaman dan tidak
berperang dengan semua negri tetangganya. Tetapi akibatnya, tanpa disadarinya,
Salomo lupa bahwa dengan berbuat demikian, dia telah melanggar firman Tuhan
yang melarang bangsa Israel menikahi orang-orang dari bangsa lain yang tidak
percaya dan menyembah Allah Israel. Sebab akibatnya nanti para istrinya itu,
akan membuat dia berpaling dari Tuhan dan menyembah allah-allah lain yang
disembah oleh para istrinya dari negri-negri tetangga tersebut. (1 Raja-Raja
11:1-11)
Beberapa kesalahan/pelanggaran
yang biasanya kita lakukan tanpa kita sadari atau akibat kelalaian kita adalah:
Lalai akan kewajiban menjaga sesama, Lalai menegor sesama, Lalai menolong
sesama yang membutuhkan, Lalai memuliakan Allah dll.
Lalai menjaga sesama. Contoh yang
Tuhan berikan adalah di dalam kitab Yehezkiel 33:7-8 Firman Tuhan kepada Nabi
Yehezkiel, agar menjadi penjaga Israel, tetapi kalau dia tidak menjaganya, maka
Tuhan akan menuntut pertanggungan jawab nyawa mereka daripadanya.
Lalai menegor sesama yang berbuat
dosa dan mereka yang tidak tertib hidupnya. (Matius 18:15-18 dan 1 Tesalonika
5:14). Jikalau kita masih segan-segan, sungkan dan tidak berani menegor mereka
dengan cara/petunjuk yang ada dalam Alkitab, maka kita bukanlah seorang pelaku
firman Tuhan.
Kelalaian menolong sesama yang membutuhkan pertolongan. Contoh yang sangat
jelas adalah dalam kisah tentang kebaikan orang Samaria yang ditulis dalam
kitab Lukas 10 :30-35. Orang yang diharapkan/diperkirakan menolong sesamanya,
malah berdiam diri/menjauhkan diri/pura-pura tidak tahu. Maka kasih Allah
tidaklah ada dalam diri orang yang berdiam diri tersebut. (1 Yohanes 3:17)
Lalai bersyukur dan memuliakan Allah. Contohnya ada dalam kitab Lukas
17:11-19 yaitu kisah tentang 10 orang kusta yang ditahirkan, tetapi yang
kembali kepada Tuhan Yesus mengucapkan terima kasih dan memuliakan Allah, hanya
1 (satu) orang saja. Sebagai upahnya, maka orang itu diselamatkan oleh imannya
kepada Tuhan.
Dalam kitab Amsal 3:9-10, kita diminta untuk memuliakan Tuhan dengan
harta kita, agar hidup kita diberkati Tuhan dengan berlimpah. Namun dalam
kenyataannya, ternyata ada banyak diantara kita anak-anak Tuhan yang bersikap
egois/kikir. Misalnya, ketika kita memberi kolekte atau persembahan di gereja
dalam suatu acara ibadah/misa, maka biasanya kita memberi persembahan dengan
jumlah yang paling kecll nominal rupiahnya, bukan yang terbaik.
Marilah kita selidiki diri kita setiap hari dengan meminta bantuan
Tuhan untuk menyelidikinya/mengujinya, sebab Ia mengetahui semua isi hati kita
masing-masing. (Mazmur
26:1-3) Dan mulai sekarang, janganlah
kita sepelekan lagi tentang dosa kelalaian ini.
Doa kami:
Ya Allah dalam Yesus Kristus, tolonglah kami, ujilah kami ya Tuhan dan
selidikilah batin dan hati kami, supaya kami dibersihkan dari segala
kesalahan/pelanggran yang tidak kami sadari. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.