"Sengsaraku, Engkaulah yang menghitung-hitung, air mataku Kau
taruh kedalam kirbatMu. Bukankah semunya Kau telah daftarkan ? Maka musuhku
akan mundur pada waktu aku berseru; aku yakin, bahwa Allah memihak
kepadaku". (Mazmur 56:9-10)
Dari dulu sampai sekarang ini ada banyak sekali orang-orang yang harus
mengarungi dalamnya lautan duka-cita/kesedihan, yang disebabkan oleh misalnya:
kehilangan teman hidup atau terpisah dengan orang-orang yang paling dikasihinya
; atau air mata yang keluar oleh sebab berbagai-bagai kesengsaraan/penderitaan
dalam kehidupannya. Dan biasanya dalam situasi seperti itu, orang tersebut akan
mengalami kekosongan hidup, tidak punya pengharapan lagi dan tidak tahu
bagaimana menghadapi saat-saat sunyi dan sulit yang dihadapinya.
Khususnya dalam renungan hari kita akan membahas tentang
duka-cita/kesedihan yang paling berat yaitu akibat terpisah dengan orang-orang
yang paling kita kasihi, karena meninggal. Untuk itu ada firman Tuhan yang
dapat menolong dan menghibur kita, sehingga kita dapat kuat dan menerima segala
apa yang terjadi.
Pertama. Ingatlah akan hal-hal indah dimasa lalu. Yang dimaksudkan
adalah hal-hal indah yang pernah dialami dimasa lalu dengan pasangan/kekasih
yang telah tiada/meninggal. Misalnya saat yang indah ketika pergi ke gereja
berdua, saat menyaksikan anak-anak diwaktu mereka kecil lalu bertumbuh dewasa,
saat berdua menghadapi waktu-waktu yang sulit dan berat dll. Memang ketika
mengenang pengalaman indah di masa lalu, terkadang kita mengeluarkan air mata;
tetapi tidak ada salahnya kalau hal itu adalah sekedar untuk penyaluran emosi.
Tetapi Tuhan tidak mau kita sebagai umatNya, terus bersedih secara berlebihan
sampai sakit, atau terus-menerus bersedih seperti orang-orang yang tidak punya
pengharapan. Sebab kalau kita percaya, bahwa Yesus telah mati dan telah
bangkit, maka kita juga percaya bahwa mereka yang meninggal didalam Yesus akan
dibangkitkan dan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Yesus. (1 Teaslonika
4:13-14)
Jadi ketika kita berpisah dengan orang yang paling kita kasihi, karena
meninggal. Maka ingatlah saat-saat indah dimasa lalu yang pernah dinikmati
berdua dan bersyukur kepada Tuhan yang telah mengizinkan kita menjalani hidup
bersama dimasa silam.
Kedua. Terimalah keadaan/kenyataan yang ada sekarang. Banyak orang
berkata: Oh, saya tidak bisa terima kenyataan ini, mengapa kami berpisah,
mengapa ? dan mengapa....? sampai berduka/bersedih hati berlarut-larut. Dalam
konteks iman Kristen, keterpisahan kita dengan tubuh jasmani adalah kebersamaan
kita dengan Tuhan Yesus. Hidup adalah Yesus Kristus, dan mati adalah
keuntungan. (Filipi 1:21)
Ketiga. Milikilah pengharapan akan pertemuan kembali dimasa yang akan
datang. Rasul Paulus menuliskan dalam kitab 1 Tesalonika 4:13-14 bahwa
orang-orang kristen yang telah meninggal dalam Yesus, akan dikumpulkan Allah
bersama-sama dengan Yesus. Pada waktunya nanti, ketika kita juga meninggal
dalam Yesus, maka kita juga akan dikumpulkan Allah bersama-sama dengan Yesus,
dan pada saat itulah kita akan dipertemukan kembali dengan mereka yang kita
kasihi, yang telah mati lebih dahulu daripada kita. Selanjutnya firman Tuhan
juga katakan, agar kita hiburkan seorang akan yang lain dengan perkataan Tuhan
ini. (1 Tesalonika 4:18)
Keempat. Tuhan melihat dan menampung setiap tetesan air mata kita
masing-masing didalam kirbatNya/botolNya masing-masing. Artinya, Tuhan selalu
memperhatikan keadaan, kesedihan, persoalan dan kesulitan hidup dari setiap
kita.
Saat kita sebagai orang percaya kepada Tuhan Yesus, merasa sendiri dan
terlupakan oleh orang-orang disekitar kita, maka ingatlah akan ayat firman
Tuhan ini: Ada Tuhan yang selalu menyertai kita semua. Tuhan selalu dekat pada
orang yang patah hati dan menyelamatkan orang yang remuk jiwanya. (Mazmur
34:19)
Doa kami :
Terima kasih ya Tuhan Yesus, atas kepedulian-Mu terhadap segala
kesulitan dan penderitaan kami umatMu. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.