"Janganlah kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan
yang baik". (1 Korintus 15:33)
Marilah pada hari ini kita membahas tema tentang: Bergaul.
Perihal dengan siapa kita bergaul, janganlah sekali-kali dianggap remeh
atau sepele. Karena pada akhirnya akan mewarnai/mengubah kehidupan. Manusia
pada dasarnya adalah mahluk sosial yang suka meniru dan apabila ada dua orang
yang bergaul erat, mereka akan saling menularkan kebiasaannya, perangainya,
kebiasaaannya, cara bicaranya dll.
Misalnya: Sepasang suami dan istri yang sudah puluhan tahun menikah dan
hidupnya rukun, maka apabila kita perhatikan kebiasaan makannya, Allah yang
disembahnya, waktu tidurnya atau bangunnya, perangainya, sifatnya, cara
bicaranya, hobbynya dan cara hidup mereka, ternyata hampir persis sama.
Oleh sebab itu Confucius seorang bijaksana dari Cina yang hidup pada
beberapa ribu tahun lalu, menasihati demikian: "Jangan bergaul dengan
orang jahat. Jangan bergaul dengan orang yang berperangai buruk. Bergaullah
dengan orang bijaksana. Bergaullah dengan manusia utama." Namun apa yang dimaksud oleh Confucius dengan
manusia utama, kurang dijelaskan; mungkin maksudnya adalah orang yang tingkat
rohaninya sudah tinggi atau para nabi.
Dalam Alkitab kita dapat kita temukan banyak nasihat-nasihat tentang
memilih teman atau dengan siapa kita harus bergaul dan dengan siapa kita harus
hindari dan jangan bergaul dengan mereka. Contohnya antara lain :
Dalam nas tersebut diatas dikatakan agar kita berhati-hati dengan
pergaulan yang buruk, sebab pergaulan yang buruk akan merusak kebiasaan kita
yang baik. Misalnya Tadinya kita bukan perokok atau peminum minum-minuman
keras, namun karena bergaul dengan seorang pecandu rokok dan pecandu minuman
keras, maka kitapun akan menjadi seorang perokok dan pecandu minuman keras.
Kalau tadinya kita biasa hidup teratur, bangun pagi, sekolah, lalu
pulang kerumah mengerjakan pekerjaan rumah, mempersiapkan diri untuk pelajaran
esok harinya dan pada malam harinya kita tidur pada jam-jam tertentu dan tidak
kecanduan nonton tv sampai larut malam, namun karena bergaul dengan seorang
pemalas yang tidak suka belajar, sering bolos, kalau ulangan sering nyontek,
siangnya main game di warnet dan suka buka situs-situs porno di komputer,
malamnya kecanduan nonton tv dan bergadang, maka kita juga akan terpengaruh
olehnya dan meniru kebiasaannya yang demikian.
Alkitab juga katakan bahwa Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi
bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang. (Amsal 13:20)
Demikian juga ada tertulis nasihat dalam Alkitab yang mengatakan:
Jangan berteman dengan orang yang lekas gusar, jangan bergaul dengan seorang
pemarah. (Amsal 22:24)
Jangan bergaul dengan orang yang sekalipun menyebut dirinya saudara
seiman, adalah orang cabul, kikir, penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau
penipu ; dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan
bersama-sama. (1 Korintus 5:11)
Bagaimana anjuran Alkitab dengan siapa kita harus bergaul ? Sebetulnya
kebalikannya daripada semua hal-hal buruk tersebut diatas. Kita harus bergaul
dengan orang bijak, orang yang perangainya lemah lembut, yang sabar, rendah
hati dan yang hidupnya kudus dan benar.
Orang tersebut, tidak lain adalah Yesus Kristus sendiri. Jadikanlah Ia teladan
hidup kita dan bergaul eratlah denganNya, melalui firmanNya, ajaranNya,
perintahNya, kebiasaanNya, sifatnya yang tertulis dalam Alkitab.
Kita bisa membaca dalam Alkitab bahwa Yesus adalah orang rendah hati,
lemah lembut dan panjang sabar, pengampun, penuh belas kasihan dan kemurahan,
hidupnya tetap kudus meskipun setiap harinya Ia mengalami banyak godaan dan
cobaan duniawi dan keinginan dagingnya. Setiap pagi ketika hari masih subuh
Yesus selalu berdoa. Demikian juga ketika malam hari, Ia selalu berdoa dan
bahkan sering berdoa semalaman suntuk di tempat yang sunyi yaitu di Taman
Getsemani. Ia juga sering berpuasa, dan makan apa adanya. Hidupnya pun sangat
sederhana, tidak punya tempat tinggal, tidak bekerja mencari nafkah selain
memberitakan Injil Kerajaan Allah setiap hari, menginsyafkan orang akan dosa
dan agar mereka bertobat dan berbalik kepada Allah, menyembuhkan orang-orang
sakit, membebaskan orang-orang yang kerasukkan roh jahat, membangkitkan orang
mati, selalu mentaati kehendak Allah dan ada banyak hal-hal baik lainnya yang dapat
kita tiru dari Yesus.
Doa kami :
Tuhan Yesus, ajarlah kami dan mampukanlah kami untuk dapat hidup
menuruti teladanMu. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.