Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 11.02 under


"Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku ? Sampai tujuh kali ? Yesus berkata kepadanya: Bukan! Aku berkata kepadamu : Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali". (Matius 18:18-21-22)

Kita seringkali membuat batasan untuk mengampuni orang yang bersalah kepada kita, seperti yang dinyatakan oleh rasul Petrus diatas. Ada juga orang yang berkata: Ya, saya berikan kesempatan kepadamu cukup 3x, dan kalau tidak mau dengar juga, maka tidak ada maaf bagimu!

Tetapi perkataan Tuhan Yesus diatas dapat diterjemahkan bahwa pengampunan itu adalah tanpa batas. Lagi, lagi orang yang berkata: Ya, mana mungkin saya bisa seperti itu? Nah, persoalannya disitu. Mana mungkin...mana mungkin.....mana mungkin! Kalau menghadapi sesuatu itu dengan kedagingan, ya tidak mungkin, tetapi kalau kita mengaku sudah ada Yesus dihati, berarti pasti bisa sebab Yesusnya-lah yang akan memampukan kita melakukan itu. (Galatia 2: 20 dan Filipi 4:13)

Melalui nas tersebut diatas ada beberapa hal yang menjadi berkat bagi kita.

Pertama. Pengampunan yang dikehendaki Tuhan adalah pengampunan yang keluar dari hati yang tulus dan sifatnya tidak terbatas. Janganlah kita pernah berkata: Ya, kalau kesalahannya kecil sih, saya dapat memaafkannya, tetapi kalau besar, sampai mati-pun saya tidak dapat mengampuninya. Nah, kalau demikian halnya, maka yang berdosa bukan saja, dia, tetapi kita juga, sebab artinya kita melanggar/tidak melakukan firman Tuhan.

Kita belajar daripada Yesus yang sedang mengalami penderitaan dan perbuatan orang yang membuatNya disalib, ketka itu Ia berkata: Bapa, ampunilah mereka ... Kita tidak lebih besar daripada Yesus, oleh karena itu belajarlah untuk mengampuni orang lain.

Kedua. Pengampunan yang dikehendaki Tuhan adalah pengampunan yang bersifat total, menyeluruh, tanpa syarat. Saya pernah mendengar orang berkata: Saya bersedia mengampunimu, tetapi mulai sekarang saya tidak mau melihat wajahmu lagi. Ini adalah suatu contoh dari pengampunan bersyarat. Atau misalnya seseorang berkata: Saya sudah memaafkan dia, tapi saya tidak mau lagi dekat-dekat padanya, saya harus jaga jarak. Itu juga adalah pengampunan yang bersyarat. Sebab seyogyanya pengampuan itu adalah identik dengan dipulihkan. Pemulihan adalah kembali pada keadaan semula, baikan seperti semula, iya, bukan? Kalau kita tidak mau omong-omongan lagi, tidak mau dekat lagi, bagaimana kita bisa melakukan firman Tuhan yang berkata: Mintalah berkat bagi orang yang mengutuk kamu; berdoalah bagi orang-orang yang mencaci kamu". (Lukas 6:28) Inilah yang sulit kita lakukan jikalau kita hanya berkata dengan mulut: Saya memafkan, tapi saya tidak mau omong-omongan lagi, tidak mau bergaul dekat lagi, dan tidak mau melihat wajahmu lagi. 

Ketiga. Pengampunan yang dikehendaki Allah adalah pengampunan yang kita terima dari Tuhan. Maksudnya: Kesalahan kita akan diampuni Tuhan, jikalau kita juga mengampuni orang yang bersalah kepada kita. (Markus 11:2526) Karena dengan penghakiman yang kita pakai untuk menghakimi, kita akan dihakimi dan ukuran yang kita pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepada kita. (Matius 7:2) Dengan demikian doa-doa kita tidak akan terhalang oleh dosa dan kesalahan kita.

Doa kami :

Tuhan Yesus, kami mohon ampun jikalau selama ini, kami sering mengampuni dengan bersyarat. Amin
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin