"Elia adalah manusia biasa sama seperti kita,.............."
(Yakobus 5:17)
Tema renungan kita hari ini adalah Allah memakai orang biasa melakukan
hal/perkara yang besar atau luar biasa. Dalam kelanjutan nas tersebut diatas
ditulis bahwa Elia sungguh-sungguh berdoa, supaya hujan jangan turun, maka
hujanpun tidak turun di bumi selama tiga tahun dan enam bulan. Kemudian setelah
tiga setengah tahun berlalu, Elia berdoa lagi supaya hujan turun, maka
langitpun menurunkan hujan dan bumi pun mengeluarkan buahnya.
Padahal pawang hujan yang tercanggih sekalipun, hanya bisa meminta
supaya hujan tidak turun mungkin paling lama hanya untuk beberapa jam atau
sehari atau mungkin maksimal satu bulan saja, tetapi tidak bisa bertahun-tahun.
Tetapi setelah itu, hujannya pasti akan turun. Selain dengan bantuan pawang
hujan; dengan bantuan teknologi dan peralatan modern, manusia juga bisa bikin
hujan buatan dan diarahkan lokasi turun hujannya atau memindah-kan lokasi
turunnya hujan ditempat yang lain, supaya lokasi tertentu tidak kebanjiran
misalnya. Tetapi itupun harus dengan biaya yang sangat mahal dan tidak bisa
terus menerus, hanya sesekali saja, dan itupun harus memenuhi sejumlah
prasyarat tertentu, misalnya jumlah awan yang cukup dan arah serta kekuatan
angin yang tertentu.
Tetapi masalahnya sekarang adalah kenapa kalau kita berdoa kepada
Tuhan, seringkali doa-doa kita itu tidak dijawab ?
Ini berbicara masalah kuasa dan
kebenaran!
Pertama-tama yang harus kita
sadari dan ketahui, adalah bahwa Kuasa Tuhan itu tidak hanya dimonopoli oleh
pastor, pendeta atau hamba-hamba Tuhan yang terkenal, tetapi juga berlaku bagi
setiap orang percaya kepada Yesus Kristus. Sebab firman Tuhan dalam kitab
Markus 16:17 sudah dengan jelas mengatakan bahwa Tanda-tanda ini menyertai
"orang percaya". dan bukan berkata: Tanda-tanda ini menyertai
"Pastor, Pendeta atau hamba Tuhan terkenal" ..dll.
Selain daripada itu, kita juga
harus ketahui bahwa Alkitab telah mengatakan: Doa orang yang benar bila dengan
yakin didoakan, sangat besar kuasanya. (Yakobus 5:16) Artinya, jikalau kita
tidak benar dihadapan Allah, maka doa kita tidak akan ada kuasanya atau tidak
akan dikabulkan Tuhan.
Bagaimana menjadi orang yang
percaya kepada Tuhan dan benar dihadapanNya, seperti nabi Elia?
Pertama. Percaya kepada Yesus
Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat-nya, bertobat dan memberi dirinya
dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosanya. (Kisah Para Rasul
2:38)
Kedua. Hidup benar dihadapan
Tuhan yaitu dengan hidup sesuai firmanNya, mengamalkan kebenaran dengan jalan
membaca, merenungkan dan melakukannya setiap hari. (Kisah Para Rasul 10:34-36)
Jikalau dia jatuh dalam dosa lagi, maka segeralah bertobat, minta ampun kepada
Tuhan, saling mengaku dosanya seorang terhadap yang lain dan saling mendoakan (1
Yohanes 1:9 dan Yakobus 5:16); sehingga dengan demikian dia dibenarkan lagi
dihadapan Allah.
Ketiga. Tekun menantikan Tuhan sampai akhir hidup kita. Maksudnya,
janganlah melepaskan iman percaya kepada Tuhan selama hidup ini, meskipun dalam
menghadapi berbagai pencobaan/masalah/penderitaan sesulit apapun. Janganlah mau
mengganti iman percaya kepada Tuhan, dengan mengikuti allah lain atau mengikuti
allah dunia ini, dalam hidup didunia ini. Sekali ikut Yesus, tetap ikut Yesus !
Apabila kita ingin dipercaya Tuhan untuk melakukan hal/perkara yang
besar seperti nabi Elia, maka pertama yang perlu diperhatikan, adalah kita
harus yakin bahwa kuasa Tuhan ada dalam hidup kita dan bahwa Tuhan selalu
bersama kita sampai kepada akhir zaman. (Matius 28:20)
Kuasa apa saja ? Segala kuasa di sorga dan dibumi ada dalam Tuhan
Yesus, jadi termasuk antara lain kuasa untuk menurunkan hujan dan sebaliknya,
kuasa mengusir setan, kuasa menyembuhkan orang sakit dll. (Matius 28:18)
Selanjutnya yang perlu diperhatikan, adalah ada banyak orang kristen
yang mau berhasil secara mendadak dan mau langsung dipercaya Tuhan untuk
melakukan hal/perkara yang besar atau luar biasa. Tetapi itu bukan rumusnya
Allah, sebab rumus Allah adalah perkara besar harus dimulai dari hal/perkara
yang kecil. Silahkan baca perumpamaan tentang talenta. (Matius 25:14-30)
Terakhir yang perlu diperhatikan dalam melakukan suatu hal atau
perkara, adalah carilah kehendak Tuhan terlebih dahulu dan mintalah hikmatNya.
Sebab segala sesuatunya adalah Tuhan yang mengerjakannya bagi kita, sedangkan
kita hanyalah alatNya/budakNya saja bagi kemuliaanNya ! Jika kita bertindak
menurut kehendak kita, maka kita tidak akan pernah berhasil apapun ! (Yohanes
15:5) Kalaupun berhasil, maka itu hanya demi memuliakan dan menyombongkan diri
sendiri saja, dan orang sombong pasti akan direndahkan Tuhan. (Yesaya 5:15)
Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, Engkau mengutus kami sebagai pemberita
InjilMu, itu adalah suatu anugerah yang Kau berikan bagi kami, untuk dapat
turut berkerja sebagai kawan sekerja
Allah. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.