Pengumuman

Selamat Datang di Blog Persekutuan Doa Air Hidup.


Tuhan Yesus Memberkati.
ENTER

Anda rindu ingin membagikan berkat berupa renungan atau kabar gembira atau kesaksian pribadi? Kirim ke pdairhidup@gmail.com
POSTED BY Persekutuan Doa Air Hidup on 10.50 under


"Maka Maria mengambil setengah kati minyak Nawarstu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya, dan bau minyak semerbak diseluruh rumah itu. " (Yohanes 12:3)
      
Tema ranungan kita hari ini adalah "Rumah tangga yang harum dengan kebaikkan, kasih, berkat dan damai Tuhan".

Keharuman dan aroma yang menyenangkan adalah merupakan suatu harapan dan keinginan semua orang. Itulah sebabnya ada banyak orang yang memakai parfum, pewangi ruangan, superpel, pewangi mobil dll. Tetapi sayangnya seringkali manusia hanya berusaha dan menciptakan keharuman itu dari luar dan menilainya dengan ukuran panca indra penciumannya saja. Kalau kita berkunjung ke rumah seseorang, maka kita akan cepat sekali menilai: Eh, rumah ini wangi ya, atau sebaliknya. Ketemu dengan orang dijalan, kita berkata: Wah, orangnya harum, atau sebaliknya, bukan ? Jarang sekali kita menilai keharuman itu, sebagai sesuatu yang muncul dari dalam hati dan pikiran, sifat, karakter dan tutur kata atau perbuatan/perilaku, keramahan seseorang.

Minyak Nawarstu yang murni, pada saat itu adalah minyak wangi yang sangat mahal harganya, bahkan senilai dengan gaji buruh selama 1 tahun. Jadi misalnya: Kalau upah buruh minimum di DKI Jakarta per bulan sekarang adalah sekitar rp 2 juta, maka nilai daripada 1 botol minyak narwastu/minyak wangi tersebut adalah rp 24 jt. Mahal sekali bukan ?

Namun sesungguhnya pengorbanan Maria saudara perempuannya Lazarus, bukanlah pada nilai minyak nawarstu itu, melainkan pada kesediaannya mengorbankan hartanya yang sangat mahal dan disayanginya, dan menyeka/mengeringkan kaki Yesus dengan rambutnya, bukan dengan lap atau handuk lho ! melainkan dengan mahkotanya yaitu rambutnya sendiri. Padahal bagi seorang wanita rambut adalah nerupakan bagian yang sangat penting dan berharga yaitu bagaikan mahkotanya. Kalau rambut seorang wanita botak, rontok atau banyak ketombenya, kan pasti jelek/tidak sedap dipandang penampilan daripada wanita tersebut. Mungkin saat ini ada banyak orang yang gampang berkorban dengan sebagian dari hartanya, tetapi Maria mau melakukan yang jauh lebih dari itu, ia berkorban yang terbaik yaitu harta tersayang yang dimilikinya dan dirinya sendiri, demi kasih dan hormatnya kepada Yesus.

Sikap yang ditunjukan oleh Maria dan Marta patut kita contoh; bukan saja karena mereka mengharumkan ruangan dengan parfum, melainkan karena mereka dapat menciptakan keharuman lain yang muncul dari hati, sikap, tutur kata dan perilaku, keramahan baik dan tulus yang ditunjukan oleh penghuni rumah itu. Ketika mereka mengundang Yesus ke perjamuan/makan malam bersama mereka, setiap orang dari mereka memainkan peran masing-masing. Apakah kita mau melayani seperti Marta dengan mempersiapkan makanan/minuman, menyiapkan meja makan, sendok, garpu, piring dll dan membersihkan membereskan semuanya kembali setelah selesai perjamuan makan malam ? Apakah kita mau berkorban seperti Maria ? dan bukan seperti Yudas yang menyalahkan dan menyayangkan minyak narwastu tersebut dengan dalih lebih baik diberikan kepada orang miskin, padahal maksud sebenarnya adalah mencuri uang dari hasil penjualan minyak wangi tersebut, (Yohanes 12:4-6)

Tuhan ingin agar setiap keluarga/rumah tangga kita sebagai pengikut Yesus Kristus, menjadi sebuah gambaran sorga yang damai, sejahtera, penuh kebaikkan dan kemuliaan Allah; sehingga setiap tamu yang datang dirumah kita mereka senang, nyaman dan puas dengan hati, sikap, tutur kata dan perilaku, keramahan kita, ketika kita duduk dan berkumpul bersama-sama. Tuhan ingin supaya rumah tangga/tempat tinggal kita, menjadi suatu taman yang subur, sebuah tempat yang penuh kasih, berkat, damai dan nyaman seperti di taman Eden.

Tentu saja, hal ini bukan hanya merupakan harapan dari Tuhan, tetapi juga merupakan suatu harapan dari kita semua.

Tetapi sangatlah disayangkan, ternyata faktanya menunjukkan hal yang sebaliknya, yaitu masih ada banyak sekali keluarga/rumah tangga kristen dan tempat tinggal mereka yang menjadi tempat kekerasan, tempat pertengkaran, dan tempat luapan/ledakan emosi diantara semua penghuni rumah tanggga.

Marilah sejak hari perayaan Paskah tahun ini yaitu peringatan pengorbanan Yesus Kristus diatas kayu salib dan kebangkitaNya, dapat menjadi suatu titik balik bagi kita semua, yaitu menjadikan setiap rumah tangga kita menjadi harum sesemerbak seperti rumah tangga Marta, Maria dan Lazarus, oleh karena hati, sikap, tutur kata, perilaku, keramahan, kerendahan hati kita yang baik dan tulus.

Keharuman rumah tangga/tempat tinggal seseorang bukanlah ditentukan oleh sejumlah fasilitas, kemewahan dan keindahan yang dimiliki rumah tersebut, melainkan oleh perilaku, sikap, hati, tutur kata, keramahan, pelayanan yang baik dan tulus dari seluruh penghuni rumah itu !

Doa kami:

Tuhan Yesus, jadikanlah keluarga kami tempat yang nyaman, damai, tentram, dan penuh kasih dan berkat bagi setiap kami dan semua orang yang berkunjung atau berada di rumah kami/ditengah keluarga kami, Amin.
0 comments so far:
-->

Copyright 2012 Persekutuan Doa Air Hidup | Halaman ini adalah ruang maha kudus Tuhan, dimana kita menikmati hadiratNya, firmanNya, kasihNya, kuasaNya, berkatNya, didikanNya, pimpinanNya, penghiburanNya, perlindunganNya dan segalaNya. Jadi bukanlah halaman untuk berbinis atau segala macam bentuk kegiatan duniawi. Tuhan berkati. Amin