"Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala
sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi
mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah". (Roma 8:28)
Bila kita merenungkan nas firman Tuhan tersebut diatas, maka hal itu
akan mendatangkan penghiburan bagi kita dan akan membuat kita kuat dalam
menghadapi kenyataan hidup ini.
Nas diatas ini memiliki suatu makna yang cukup dalam yaitu membuat
kita tidak ada keraguan lagi, malahan
sebaliknya kita dapat berkeyakinan secara kokoh akan pemeliharaan Tuhan yang
sempurna dalam hidup ini.
Keyakinan akan pemeliharaan Tuhan yang sempurna ini akan mengubah
segala keluhan menjadi nyanyian, dan membuat kita dapat tersenyum saat
dirugikan, dan membuat kita bersuka-cita didalam pencobaan, persoalan dan
penderitaan. Sebab apabila kita dapat bertahan dan tahan uji dalam pencobaan
tersebut, maka kita akan menjadi orang yang berbahagia yaitu mereka yang akan
menerima mahkota kehidupan yang dijanjikan Allah. (Yakobus 1:12)
Pertanyaan yang perlu kita jawab adalah apakah kita memiliki sebuh
keyakinan yang kokoh seperti keyakinan rasul Paulus tersebut diatas ?
Untuk memahami nas diatas ini, maka kuncinya adalah "bagi mereka
yang mengasihi Tuhan dan bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana
Tuhan". Artinya yang akan menikmati pemeliharaan Allah melalui nas
tersebut diatas, adalah mereka yang percaya kepada Tuhan, taat dan setia
kepadaNya dan hidup sesuai firmanNya dan rencanaNya. Dengan kata lain, orang
yang dapat menikmati kebenaran dan penggenapan daripada janji itu adalah mereka
yang mempraktekkan kasih dan yang melakukan rencana Tuhan dalam hidupNya.
Melalui renungan kita hari ini ada 4 kebenaran yang perlu kita
perhatikan.
Pertama. Rencana Allah selalu mendatangkan kebaikan. Kebaikan Allah
yang dijanjikan tidak selalu nampak bagi kita. Terkadang pemeliharaanNya
"tampaknya" penuh risiko atau tidak masuk nalar dan akal kita,
jikalau kita menilainya menurut pikiran duniawi kita.
Misalnya: Terkena PHK, Putus Pacaran, Doa tidak terjawab, Gagal dalam
berusaha dll,
Oleh sebab pada awalnya kebaikan yang djanjikan Allah adalah bersifat
rohani bukanlah bersifat jasmani. Namun dengan percaya kepada Tuhan, menerima
rencanaNya dan melakukannya dalam hidup kita, maka hal itu akan diperhitungkan
Allah sebagai kebenaran bagi kita dan Tuhan akan membuat janjiNya
tergenapi/terealisasi secara jasmani.
Contohnya adalah Abraham. Dia percaya dan menerima bahwa rencana Allah
baik baginya dan keturunannya, dan bahwa Allah sanggup membangkitkan orang
mati, maka dia berani mempersembahkan anaknya Ishak sebagai korban bakaran.
Dimana akhirnya ternyata Allah sudah sediakan seekor kambing jantan yang tersangkut sebagai korban
bakaran, untuk gantikan ishak. (Ibrani 11:17-19) Atau bacalah semua perihal
iman Abraham, dalam Kitab Ibrani 11:8-11. Disinilah sering terjadi cara pandang
kita yang berbeda dengan Tuhan, sehingga seringkali sulit bagi kita untuk dapat
menerima rencanaNya sebagai suatu kebaikan bagi kita dari Tuhan.
Kedua. Rencana Allah bersifat aktif. Artinya ditangan Tuhan semuanya
baik. Jikalau Allah turut bekerja, maka bencana akan berubah menjadi berkat.
Kadang-kadang Allah bekerja melalui perubahan suatu situasi/keadaan/peristiwa,
yang kita perlukan disini adalah kepekaan kita untuk menterjemahan setiap
pesan-pesan Allah, melalui suatu peristiwa demi peristiwa.
Ketiga. Rencana Allah mencakup segala-galanya. Setiap pengalaman pahit
akan ada kebaikannya, apabila kita dapat menerimanya dengan benar. Kesehatan
dan kelemahan jasmani membuat kita sadar akan kerapuhan kita, bukan membuat
kita mengomel atau mengeluh kepadaNya.
Keempat. Rencana Allah selalu serasi. Artinya semuanya adalah merupakan
suatu pola/rangkaian yang sudah dirancang secara sempurna sebelumnya.
Perjalanan hidup kita dengan sederetan masalah dan peroalannya adalah sebuah
karya seni yang serasi dan sangat bernilai, sebab semuanya terangkai dalam
suatu rencana Allah yang sempurna.
Sebelum akhir hidup kita tiba, maka seringkali kita masih belum dapat
melihat karya seni Allah secara keseluruhannya. Dan hal itulah yang akan
membuat kita jadi sering bertanya-tanya, mudah bimbang dan kuatir, apakah yang
akan terjadi dengan hidup kita kemudian dan apakah itu baik untuk kita dll ?
Maka jawabannya adalah percayalah dengan sungguh-sungguh kepada Tuhan,
hiduplah sesuai firmanNya dengan taat dan setia, terimalah dan lakukanlah
rencanaNya !
Doa kami :
Tuhan Yesus, ajarlah kami selalu bersyukur dalam segala hal: dalam suka
maupun duka, dalam kekurangan atau kelimpahan, supaya kami dapat menikmati
segala kebaikanMu. Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.
Seperti tulisan J.OSWALD SANDERS, dalam bukunya kedewasaan rohani,, saya jg lg mencoba memahami ayat ini..;-)