"Bertobatlah sebab Kerajaan sorga sudah dekat"! (Matius 3:2)
Bagi kita orang kristen, salah satu hal yang sulit dalam kehidupan ini,
adalah memahami bahwa rencana Allah itu amat baik bagi kita. Dikatakan sulit.
Kenapa ?
Karena kecenderungan kita adalah lebih mengarah pada keegoisan diri
sendiri. Padahal kita hidup didunia ini adalah untuk melakukan kehendak Allah
Bapa, yaitu seperti yang telah diteladankan dan dikatakan Tuhan Yesus kepada
kita bahwa makananNya adalah melakukan kehendak Allah dan menyelesaikan
pekerjaanNya. (Yohanes 4:4)
Nah, kalau kita tidak tahu tentang rencana/kehendak Allah dalam hidup
kita, bagaimana mungkin kita dapat melakukannya. Dalam kesulitan yang seperti
ini, maka kita membutuhkan kuasa Roh Kudus. Karena Roh Kuduslah yang akan
mengajarkan segala sesuatu kepada kita dan memberitahukan kita apa yang
dikehendaki oleh Allah Bapa, yaitu tentang hal-hal yang akan datang, yang tidak
kita ketahui. (Yohanes 14:26 dan Yohanes 16:13 dan 1 Korintus 2:12)
Kehadiran Roh Kudus yaitu Roh Allah sendiri, sangatlah kita butuhkan,
supaya kita dapat memahami apa yang menjadi pikiran Allah. (1 Korintus 2:11)
Namun bagi seseorang yang hanya sibuk mengurus urusannya sendiri dan lupa
Tuhan, lupa berdoa, lupa membaca dan melakukan firmanNya, lupa beribadah
kepadaNya; maka akan sulit baginya untuk dapat mengerti pikiran Allah.
Oleh karena kita tidak mengerti pikiran Allah, maka si iblis dengan
mudah akan dapat menipu dan membutakan mata rohani kita, sehingga ketika kita
bertindak, maka ukurannya adalah keinginan hati dan kedagingan kita sendiri.
Saat ini firman Tuhan menantang kita, jikalau selama ini kita lebih
banyak memakai cara-cara dunia, cara-cara pikiran manusiawi yaitu pikiran kita
sendiri dan mengandalkan kepandaian/kemampuan/kekayaan/kekuasaan kita sendiri,
maka segeralah sadar bahwa seringkali hal itu tidaklah menolong, malahan dapat
membuat kita salah jalan atau salah ambil keputusan dan lain lain. Oleh sebab
itu, mulai sekarang, bertobatlah dan pakailah cara-cara Allah dalam segala
kebijakan, putusan, rencana dan dalam hal bertindak.
Kita harus mengalami pertorbatan yang mendasar dan yang sungguh-sungguh
dari cara keduniawian kita, agar dapat mengikuti pola pikir Allah, mengikuti
aturan dan ketetapan Kerajaan Allah. Rasul Paulus meminta kepada jemaat di Roma
dengan berkata: Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi
berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana
kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna
(Roma 12:2) Dan bukan hanya itu, sebagai pengikut Yesus Kristus, kita harus
mengikuti keteladanan Yesus, cara berpikirNya, perasaanNya dan cara hidupNya
Yesus yaitu Mengosongkan diri dan mengambil rupa seorang hamba dan taat sampai
mati dikayu salib (Filipi 2:5-8). Artinya memiliki kerendahan hati dan taat
serta tunduk kepada Allah, sebagai wujud pertobatan kita yang sejati.
Tuhan menghendaki dari kita suatu pola hidup yang selalu diperbaharui,
supaya melalui kita orang lain dapat melihat terang, kasih dan kemuliaan Tuhan.
Kita harus menyadari bahwa Yesus telah rela mati bagi kita di kayu
salib, supaya kita yang percaya kepadaNya tidak lagi menjadi budak dosa dan
tidak tertarik lagi pada dosa. Dengan bertobat setiap hari, maka iman kita akan
semakin berkualitas dan segar, seumpama seseorang yang barusan selesai mandi.
Haleluya!
Doa kami :
Ya Tuhan Yesus, sesungguhnya oleh pengorbanan nyawaMu diatas kayu
salib, kami umatMu, telah mati bagi dosa dan sekarang kami dapat hidup bagi
Allah dalam Kristus Yesus. Amin.

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.