"Ketika Yesus masih berbicara, datanglah orang dari keluarga
kepala rumah ibadat itu dan berkata: anakmu sudah mati, apa perlunya lagi
engkau menyusah-nyusahkan Guru ? Tetapi Yesus tidak menghiraukan perkataan
mereka dan berkata kepada kepala rumah ibadat: "jangan takut, percaya saja
"! (Markus 5:35-36)
Kalau kita mendengarkan ada seorang hamba Tuhan berkata "Berserah
kepada Tuhan", atau mungkin dalam bahasa percakapan sehari-harinya:
"Bagaimana baiknya menurut Tuhan saja-lah" ; maka hal itu sebenarnya
bukanlah suatu tindakan/putusan yang konyol atau nekad, dan juga bukan sebuah
tindakan/putusan yang diambil, oleh karena sudah tidak ada lagi jalan keluar
yang lain. Sebab jikalau kita berserah, oleh karena tidak ada jalan keluar yang
lain, maka itu namanya adalah "Menyerah atau pasrah", yang sifatnya
pesimis.
"Berserah" adalah suatu tindakan/putusan yang optimis
ditengah-tengah pergumulan berat yang sedang kita hadapi. "Berserah"
kepada Tuhan adalah suatu putusan yang lahir dari iman kepada Tuhan, bahwa Ia adalah
kekuatan kita, tempat perlindungan kita dan penolong kita yang tidak pernah
gagal menolong kita dalam kesesakkan. (Mazmur 46:2) Dan kita percaya dan
meyakini bahwa Tuhan Yesus adalah Allah yang sanggup melakukan segala sesuatu
dan tidak ada yang rencanaNya yang gagal. (Ayub 42:2)
"Berserah" kepada Tuhan dimasa-masa yang sulit adalah
merupakan suatu keputusan yang sangat tepat. Salah seorang bertanya kepada
saya: Pak, bagaimana kita berserah dalam situasi yang sulit...?
Pertama, Berani untuk mengambil keputusan yang berisiko. Contohnya
adalah : Yairus sedang berada dalam keadaan yang terjepit dan sedang ada dalam
sebuah kondisi yang penuh risiko. Risikonya dimana ?
Anaknya dalam keadaan sakit keras, tetapi dia mengambil keputusan yang
berisiko, yaitu tidak memanggil dokter/tabib atau beli obat-obatan, melainkan
dia pergi meninggalkan anaknya yang sakit keras dan pergi mencari Yesus, yang
dia percayai/yakini dapat menyembuhkan anaknya.
Akibatnya, kondisinya menjadi berubah bagi Tuhan, oleh karena tindakan/perbuatan
iman-nya itulah, Yarius dibenarkan oleh Tuhan, sehingga kuasa Tuhan bekerja dan
anaknya dibangkitkan dari mati dan sembuh dari penyakitnya.
Kedua, Tetap setia, diam dan tenang menuggu waktunya Tuhan berkarya.
(Ratapan 3:26) Dapat kita bayangkan bahwa dalam pikiran Yairus bisa timbul
suatu sikap yang ingin cepat-cepat membawa Yesus mengobati anaknya yang sakit
keras. Tetapi ketika dia mendekati Yesus, ternyata ada seorang perempuan yang
sakit pendarahan selama 12 tahun, yang sedang menjamah jubah Yesus; sehingga
Yesus tertahan untuk dapat segera pergi menemui anaknya Yairus yang sakit.
Dapat dibayangkan bagi orang yang sangat membutuhkan pertolongan seperti
Yairus, situasi yang seperti ini akan dapat membuatnya jadi panik. Tetapi
Yairus tetap setia dan sabar menanti waktunya, sampai Yesus selesai melayani
peremupan yang sakit pendarahan itu. Jadi selain Yairus memperdulikan
kepentingan orang lain ; sikapnya yang dengan setia, diam dan tenang menantikan
pertolongan Tuhan adalah merupakan suatu tindakan Yairus yang baik dihadapan
Tuhan.
Ketiga, Jangan mudah terpengaruh oleh berita negatip. Ketika Yairus
sudah menantikan Yesus cukup lama dengan diam dan tenang; dan belum lagi Yesus
selesai melayani perempuan itu, tiba-tiba datanglah berita tentang kematian
anaknya kepada Yairus, dan tentunya berita ini membuat Yairus kaget dan shock
bagaikan disambar petir disiang hari bolong. Tetapi direngah situasi yang
kritis itu, yang menggoyahkan iman/keyakinan Yairus kepada Yesus, maka Yesus
berkata kepadanya: "Jangan takut percaya saja". Perkataan Tuhan
itulah yang membuat hati Yairus menjadi tenang lagi dan tidak terpengaruh oleh
berita negatip tersebut, dan keyakinanya kepada Yesus pun menjadi teguh
kembali.
Untuk itu, dalam hidup di dunia yang penuh dengan berita-berita negatip
yang dapat menggoyahkan iman/keyakinan kita kepada Tuhan Yesus; maka sebaiknya
janganlah kita cepat atau mudah terpengaruh oleh berita-berita negatip tersebut
atau oleh berita-berita yang bertentangan dengan firman Tuhan. Sehingga dengan
demikian iman kita kepadaNya tidak akan menjadi goyah. Sebaliknya sesuai dengan
teladan dan firman Tuhan tersebut dalam nas diatas, maka kita harus mengabaikan
dan tidak menghiraukan berita-berita negatip tersebut, dan "Tetap percaya
kepada Tuhan". (Markus 5:36)
Doa kami :
Terima kasih Tuhan Yesus, kehadiranMu ditengah-tengah kami dan juga
ditengah-tengah keluarga kami, telah mendatangkan pengharapan dan sukacita bagi
kami ! Amin

Persekutuan Doa Air Hidup: Pertobatan dan Pemulihan bagi orang yang sudah percaya kepada Tuhan Yesus, agar mereka bisa menjadi berkat bagi gerejanya dan memberitakan Keselamatan dari Tuhan bagi mereka yang belum percaya kepadaNya.